• Beranda
  • ...
  • Beritagar.id
  • Perjuangan Agatha Christie taklukkan disleksia hingga menjadi penulis ternama

BeritagarID
TS
MOD
BeritagarID
Perjuangan Agatha Christie taklukkan disleksia hingga menjadi penulis ternama

Ilustrasi perjuangan Agatha Christie
© Shutterstock


Bagi para penggemar novel misteri, nama Agatha Christie pasti sudah tidak asing lagi di telinga. Novelis asal Inggris tersebut merupakan penulis sukses yang karyanya masuk kategori paling laris sepanjang masa. Ia juga merupakan satu-satunya novelis yang karyanya paling banyak diterjemahkan.

Agatha telah menghasilkan karya berupa 66 novel dan 14 cerita pendek yang total terjual miliaran eksemplar di seluruh dunia. Ia juga menuliskan cerita sandiwara teater, salah satunya "The Mousetrap" yang memegang rekor sebagai sandiwara dengan masa tayang terpanjang di teater London.

Agatha Christie lahir pada 15 September 1890 di Torquay, Inggris dengan nama asli Agatha Mary Clarissa Miller. Ia menggunakan nama Agatha Christie setelah menikah dengan anggota Korps Penerbang Kerajaan Inggris bernama Archibald Christie pada 1914.

Sayangnya, pernikahan mereka yang sudah dikarunia seorang putri bernama Rosalind Hicks tidak dapat bertahan. Keduanya memutuskan untuk bercerai pada tahun 1928, dua tahun setelah Archibald melakukan perselingkuhan.

Sebelum menjadi penulis, Agatha merupakan seorang perawat yang membantu merawat prajurit yang terluka selama perang dunia pertama. Siapa sangka, pekerjaannya sebagai perawat justru menginspirasi karyanya.

Kisah suksesnya sebagai novelis ternama dimulai pada tahun 1920, setelah perang dunia pertama berakhir. Novel pertamanya berjudul The Mysterious Affair at Styles yang memperkenalkan tokoh detektif bernama Hercule Poirot, seorang pengungsi asal Belgia.

Terciptanya Hercule Poirot terinspirasi dari masa perang dunia pertama, di mana banyak orang Belgia yang mengungsi ke Inggris. Setelah itu, Agatha memutuskan untuk menampilkannya ke dalam karya tulisnya. Tokoh tersebut menjadi populer karena terus ditampilkan dalam karya-karya Agatha berikutnya.

Di balik kesuksesannya sebagai penulis, Agatha Christie ternyata memiliki keterbatasan. Ia terlahir dengan disleksia yang membuatnya kesulitan mengeja dan menulis. Ia baru mulai membaca pada usia 8 tahun.

"Saya selalu dikenal lambat dalam keluarga. Itu benar, saya tahu dan menerimanya. Menulis dan mengeja selalu menjadi hal yang sulit bagi saya. Tulisan tangan saya tidak konsisten. Saya merupakan pengeja yang sangat buruk hingga saat ini," katanya dalam beberapa kesempatan.

Namun, keterbatasannya tersebut tak menjadi penghalang bagi dirinya untuk menjadi novelis paling laris sepanjang masa. Pada usia 11 tahun ia menunjukkan keseriusannya sebagai penulis saat mulai mengirimkan karya-karyanya kepada penerbit koran lokal.

Kisah sukses Agatha Christie melawan disleksia hingga menjadi novelis ternama telah menginspirasi kita bahwa dengan semangat untuk terus belajar dan mengembangkan diri, maka kita dapat mewujudkan mimpi yang kita inginkan.

Sebagai langkah awal untuk mewujudkan mimpi, tentu kita harus memiliki bekal pengetahuan yang cukup. Membaca buku bisa menjadi salah satu cara untuk mendapatkan bekal ilmu pengetahuan untuk menyongsong masa depan.

Ayo, bantu wujudkan mimpi jutaan anak Indonesia untuk menyongsong masa depan mereka dengan ikut mendonasikan buku melalui gerakan #BukuUntukIndonesia pada tautan ini. Gerakan #BukuUntukIndonesia membantu mendistribusikan buku-buku anak ke perpustakaan sekolah dasar di 60 daerah di Indonesia.

Langkah nyata mencerdaskan bangsa bisa dimulai dari membaca karena buku merupakan sumber pengetahuan dan inspirasi. Jangan sampai keterbatasan akses terhadap buku berkualitas menjadi hambatan bagi anak-anak Indonesia dalam mewujudkan mimpi mereka.

Quote:
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
11.7K
71
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Beritagar.id
Beritagar.id
icon
13.4KThread723Anggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.