Iklan produk es krim bergaya sinetron kolosal sempat ramai dibicarakan netizen. Bagaimana proses kreatif dibalik pembuatan iklan tersebut?

Belum lama ini iklan produk Indoeskrim Nusantara mencuri perhatian pengguna internet. Meski video sudah ada dalam channel YouTube Indoeskrim Indonesia pada 3 Juli, namun iklan baru viral ketika akun Instagram @9GAG mengunggah video ini (7/7).

Daya tarik iklan di YouTube bertajuk "Kisah Legenda Nusantara" itu tak lain karena bergaya sinetron drama kolosal. Lengkap dengan adegan berkelahi di hutan hingga penggunaan elang sebagai kendaraan.

Semakin unik karena ada selipan teknologi terkini. Mulai dari penggunaan ponsel, teknologi GPS, lemari es, maupun dispenser. Tentu ini tidak biasa untuk iklan makanan.



Ternyata ada peran sutradara terkenal di balik iklan tersebut. Dimas Djayadiningrat yang sudah lama berkiprah dalam dunia film, mengeksekusi iklan ini secara maksimal.

"Awalnya memang ada konsep agency, lalu dari situ biasanya aku improvisasi. Awalnya memang tidak di hutan. Cuma ada keluarga, rebutan es krim. Terus mereka berpakaian ala begitulah. Tapi menurut saya ya mungkin (buat) lebih 'ngepol' aja," ujarnya ketika dihubungi Detikfood.

Kemudian berbagai perubahan pun dibuat Dimas Djay. Ia mengangkat konsep kolosal dengan tokoh fiktif.



"Ini sebetulnya kan makanan (es krim) dimakan seluruh keluarga. Tapi karena Indoeskrim Nusantara, rasanya Indonesia banget. Es puter ada rasa es teler dan lainnya. Jadi sebetulnya berangkat dari situ, terus ada Nusantaranya. Masuk ke area film-film seperti itu. Kayak sejarah. Nah tapi kalau sejarah dipelesetkan saya nggak mau. Saya menghargai sejarah. Mendingan tokoh fiktif sekalian," jelasnya

Dimas Djay mengaku tidak terinspirasi kisah tertentu. Ada percampuran gaya sinetron Tutur Tinular maupun Brama Kumbara.

Mengenai pemakaian peralatan modern dalam iklan, ia mengaku itu jadi nilai dari iklan. "Itu tools-nya, value-nya. Itu ketahuan bahwa sebetulnya yang bikin bukan cuma copycating, cuman meniru. Jadi harus ada sesuatu yang lain. Sesuatu yang menjadi twist buat penonton. Bahwa mereka kan nggak mengira ini, makanya jadi lucu," ujar pria yang sudah terjun ke dunia iklan sejak tahun 2000 ini.



Tidak cuma cerita yang dibuat berbeda. Agar makin maksimal, kamera yang digunakan juga jenis lama. Begitu pula pilihan animasi untuk iklan berdurasi 3 menit tersebut.

Adapun pembuatan iklan tidak memakan waktu lama. "Buatnya di Cileungsi, sehari. Sebetulnya bukan buat sehari. Tapi karena konsepnya bagus, saya benar-benar belain buat ngerjain. Karena agak jarang dapat konsep begini. Nggak dapat dua kali lah," pungkas Dimas Djay.



https://food.detik.com/read/2017/07/...254.1474491145