telfsAvatar border
TS
telfs
Rintis Karir dari Bawah, Mayor Tunggul Waluyo Selalu Jawara Menembak

JawaPos.com - Raut wajah Mayor Tunggul Waluyo terlihat dingin dan tegas saat mendapat penghargaan dari Kapolrestabes Surabaya, Kamis pagi (6/7). Penghargaan tersebut diberikan sebagai apresiasi institusi kepolisian atas tindakan tegasnyamenembak mati dua maling motor di rumahnya, pada Rabu dini hari (5/7).

Usai menerima piagam penghargaan, Tunggul Waluyo pun melayani pertanyaan wartawan. Dia berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya. "Syukur Alhamdulillah atas atensi terhadap kami. Saya berterima kasih atas inventeris senjata saya, sehingga bisa mempersanjatai diri dan melindungi keluarga," tegas perwira asal Temanggung, Jawa Tengah tersebut.

Tunggul Waluyo pun menceritakan kronologis saat rumahnya disatroni maling. Saat itu, istrinya Marningsih, takut karena mendengar suara pagar seperti dibuka orang. Terlebih, dua anak TW sedang terlelap saat itu. Jarak kamar anaknya dengan pagar itu cuma sekitar dua meter.






Lantas Tunggul Waluyo memutuskan untuk mengecek siapa yang masuk ke rumah dari balkon lantai dua. Sebab andai kata dia turun ke bawah, bisa jadi para pelaku bisa keluar. Saat mengecek itu, dia sempat berpesan kepada istrinya. "Bu, kelihatannya ada maling, tolong jaga anak-anak," pesannya kepada sang istri.

Di lantai atas, dia memang melihat tiga maling. TW langsung berbicara kepada kawanan maling itu. Namun niat para pelaku sudah tidak baik dan malah mengeluarkan senjata. "Saat itu pelaku mengancam, tapi senjata tidak kami arahkan ke kepala karena hanya untuk menghambat saja," lanjutnya.

Karir Mayor TW di tentara dimulai dari level bintara pada tahun 1991. Empat tahun kemudian dia bergabung dengan Kopaska. Keahlian menembaknya sudah diasah saat dia masuk ke dalam pasukan elite tersebut. Tahun 2001, TW menjadi perwira AL dan kini menjabat sebagai perwira staf operasi sekolah komando pasukan katak pusat pendidikan khusus kodiklatal.

Tunggul mengaku tidak setiap hari dia mengasah skil menembaknya. Meskipun begitu, saat menembak maling yang beraksi di rumahnya, tembakan untuk menghambat pelaku tetap tepat sasaran. Yakni di bawah ketiak kiri. "Saya sudah pernah menembak dalam keterbatasan pandangan, saat malam hari. Itu saya aplikasikan di lapangan, tiga orang itu beraksi cepat. Tembakan itu (saat menembak maling, red) sebenarnya tidak mematikan, cuma melumpuhkan saja," kata ayah tiga orang anak tersebut.

Menurut dia, tewasnya kedua pelaku itu bukan disebabkan oleh tembakannya. Namun kemungkinan karena para pelaku dihajar massa dan kehabisan darah.

Sebagai anggota Kopaska, kemampuan menembak TW sangat mumpuni. Terbukti dia sering menggondol gelar saat ada kejuaraan menembak. "Saya juara satu tembak beregu di kodiklatal dua tahun lalu. Tiga tahun lalu juga dapat juara dua tembak perseorangan saat HUT Pusdiksus Kopaska," terangnya.

Nama Mayor Tunggul Waluyo menghiasi media massa dan menjadi perbincangan di media sosial karena aksi beraninya menghadapi tiga maling. Maling tersebut hendak mencuri motor dari rumahnya. Dengan instingnya, dua maling itu tumbang setelah TW menembaknya. (did/JPG)
http://www.jawapos.com/read/2017/07/...awara-menembak

"Inilah yang disebut ulo Marani gepuk. Meski garong kalau prajurit elite kami diusik begini ya bereaksi cepat," ucap Fuad saat dikinfirmasi Surya.co.id, Rabu (5/7/2017).
Danpomal Lantamal V: Maling Motor di Rumah Mayor Tunggul Ibarat Ulo Marani Gepuk

ulo marani gepukemoticon-Leh Uga

ulo nya modar emoticon-Ngakak

Diubah oleh telfs 06-07-2017 05:10
1
7.2K
51
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.9KThread40.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.