Media Indonesia
TS
Media Indonesia
Zonasi Buat Siswa Dekat ke Sekolah



MENTERI Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menegaskan sistem zonasi dalam penerimaan siswa baru memprioritaskan kedekatan jarak sekolah dan rumah calon murid. Aturan itu memastikan siswa tak perlu menempuh jarak terlalu jauh untuk mendapat pendidikan berkualitas.



Meski demikian, penerapan aturan zonasi yang tercakup dalam Permendikbud No 17/2017 itu harus fleksibel sesuai kondisi di lapangan. Muhadjir mengemukakan hal itu terkait dengan penolakan sejumlah sekolah karena rumah tinggal siswa tak masuk radius yang ditentukan dalam sistem zonasi.



“Pemerintah hanya mengeluarkan satu aturan terkait zonasi, selanjutnya juknis (petunjuk teknis) diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah daerah. Disusun pemda bersama Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) dan membagi rata jumlah siswa di satu wilayah sesuai kapasitas sekolah,” terang Muhadjir seusai halalbihalal di Kantor Kemendikbud, Jakarta, kemarin.



Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Hamid Muhammad menambahkan sistem zonasi bertujuan menghapus dikotomi sekolah favorit dan nonfavorit di masyarakat.



Menurutnya, dikotomi itu menyebabkan siswa berkualitas terkumpul hanya di sekolah-sekolah tertentu. Sekolah favorit berlomba mendapatkan calon siswa berprestasi meskipun mereka tinggal jauh dari sekolah tersebut.



Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia Retno Listryarti menilai sistem zonasi dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) sangat positif.



“Sistem ini mendekatkan anak dari rumah ke sekolah. Anak juga lebih aman karena dekat dengan rumah dan teman bermainnya. Juga tidak ada lagi istilah sekolah favorit dan nonfavorit,“ tukasnya.



Tanpa pungli

Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta melarang semua sekolah negeri melakukan praktik jual beli bangku kosong dalam PPDB di Ibu Kota. Kebijakan tersebut dikeluarkan guna menghindari praktik pungutan liar (pungli) terhadap orangtua siswa.



Mulai Senin (3/7) kemarin, PPDB online DKI telah memasuki tahap lapor diri para calon siswa baru. Nantinya akan diketahui berapa calon siswa yang tidak lapor diri dan berapa jumlah bangku kosong.

“Kami tidak pernah ada jual beli bangku kosong. Ketika ada bangku kosong dan memungkinkan calon siswa lain bisa masuk, kita masukkan. Tapi melalui tahapan yang ada,” ujar Kepala Disdik DKI Jakarta Sopan Adriyanto di Balai Kota DKI, kemarin.



Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Edy Heri Suasana. Menurut Edy, tidak ada pungli liar dalam PPDB di wilayahnya. Ia pun meminta masyarakat melaporkan apabila menemukan praktik pungli dalam PPDB. “PPDB dilakukan secara transparan,” tegasnya, kemarin.



Di Kota Bekasi, Jawa Barat, puluhan ribu siswa lulusan SD berebut kursi di SMP negeri. Tercatat, jumlah lulusan SD mencapai 42.988 siswa. Namun, daya tampung seluruh SMP negeri di Kota Bekasi hanya 15 ribu murid baru.



“Ada 43 SMP negeri, satu sekolah maksimal hanya bisa menerima sembilan rombongan belajar yang masing-masing terdiri dari 40 siswa. Dengan kondisi itu, SMP negeri yang ada belum mampu menampung seluruh lulusan SD,” jelas Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) pada Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi, Krisman Irwandi, kemarin. (Ssr/Gan/AT/H-3)

Sumber : http://www.mediaindonesia.com/news/r...lah/2017-07-05

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Tarif Baru, Pelanggan Taksi Online Berkurang Hingga 20 Persen

- Djarot Segera Rombak PNS DKI dari Eselon IV hingga Eselon II

- 600 ASN di Maluku masih Membolos

0
1.4K
3
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Media Indonesia
Media Indonesia
icon
30.5KThread1.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.