Jika umumnya orang akan mengoleksi barang yang lucu atau keren, namun bagi beberapa orang hal itu di anggap terlalu mainstrem. Bagaiman tidak orang orang ini justru mengoleksi benda yang 'menjijikan'.

Jendral Horatio Gordon Robley (1840-1930) Selama kurang lebih setahun Horatio mengumpulkan kepala terpenggal dari suku maori di New Zealand.

Robley menganggapnya sebagai karya seni mengingat wajah dari kepala-kepala dari suku tersebut dipenuhi tattoo primitif Maori. Kini koleksinya tersimpan di American Museum of Natural History, New York-Amerika Serikat.

Dr. Stanley B. Burns Kolektor Foto kematian



Dr. Stanley B. Burns memiliki koleksi yang paling dihormati untuk kategori fotografi sejarah. Pasalnya dia telah mengumpulkan kurang lebih 60.000 foto kematian.

Diantaranya foto luka peperangan, foto otopsi dan malformasi atau anomali, foto pembunuhan, foto eksekusi mati dan segala foto ganjil dari manusia yang membayangkannya saja sudah cukup memancing rasa mual.

Dr. Katsunari Fukushi Kolektor Tattoo Mayat



Dr Katsunari Fukushi adalah salah seorang pendiri Japan Tattoo Institute yang bergerak dibidang pelestarian seni tradisional tattoo Jepang atau popolernya 'Tebori'.

Koleksinya lebih dari 100 tattoo tradisional yang semuanya adalah tattoo dengan media canvas kulit manusia yang sudah mati. Hal ini tentunya dilakukan dengan mengantongi ijin legal sebelumnya, segalanya ia lakukan demi pelestarian budaya dan ilmu pengetahuan.

Frederik Ruysch Kolektor Freaks



Frederick Ruysch adalah kolektor yang menghabiskan 15 tahun hidupnya untuk mengumpulkan segala sesuatu keanehan dan keganjilan dari kehidupan. Dimulai dari Rusia hingga keseluruh dunia, dia menghimpun koleksinya hingga pada tahun 1719 dibukalah sebuah museum yang memamerkan seluruh koleksinya yang diberi nama Peter the Great's "Kunstkammer" Chamber of Curiosities.

Didalamnya meliputi hewan-hewan kembar siam yang berkepala dua atau berkaki ganjil, diorama dari anatomi janin yang diawetkan, dan segala keanehan dari mahluk hidup.

Sigurdur Hjartarson kolektor Otong mamalia


Sig sudah mengumpulkan berbagai macam jenis “Tongki” mamalia sepanjang hidupnya. Aneh banget, kan? Tapi inilah kenyataannya, ada loh orang yang susah payah ngumpulin “si Otong” dari beragam spesies mamalia untuk dijadiin barang koleksi (iya koleksi doang, bukan untuk diteliti). Pensiunan guru asal Islandia ini udah ngumpulin 280 penis yang berasal dari berbagai macam spesies. Sebanyak 99 di antaranya merupakan penis hewan, 55 yang lain adalah milik ikan paus dan anjing laut. Sementara sisanya, sebanyak 118 merupakan penis mamalia darat. Sig sudah memamerkan koleksinya ini di Icelandic Phallological Museum. Nah, silakan deh tuh lo ke sana kalau penasaran mau tau mamalia apa yang otong-nya paling gede… Hahahaha!

Graham Baker kolektor daki puser



Graham Baker. Pria asal Australia ini hobi ngumpulin daki yang berasal dari pusarnya sendiri sebagai barang koleksi. Hal ini dilakukannya sejak tahun 1984. Hingga saat ini, kotoran pusarnya sudah mencapai 22,1 gram dan diletakkan di dalam toples-toples. Hobinya ini kemudian nempatin Graham sebagai pemegang rekor koleksi kotoran pusar terbanyak.