Rumah pelaku teror Mapolda Sumut


Rumah pelaku teror Mapolda Sumut. (Foto: Ridho Robby/kumparan)

Syawaludin Pakpahan (SP) adalah satu dari dua pelaku yang melakukan serangan di Markas Polda Sumatera Utara. Di rumah Syawaludin, bendera ISIS terpampang.

kumparan (kumparan.com) mendatangi rumah Syawaludin yang berada di Gang Kecil, Jl Pelajar, Medan, Minggu (25/6). Rumah Syawaludin ketika didatangi telah diberi garis polisi.

Polisi memang telah menggeledah rumah Syawaludin. Istri dan anaknya ikut diamankan polisi untuk dimintai keterangan.

Dari rumah Syawaludin, polisi menyita beberapa barang bukti, salah satunya dalah poster bergambar pimpinan ISIS Al Baghdadi.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan bahwa pelaku penyerang Mapolda Sumut adalah anggota JAD yang beroperasi atas arahan Bahrun Naim. Syawaludin diduga sudah lama bergabung dengan ISIS.

Hal itu bisa dilihat dari adanya bendera ISIS yang terpampang di pintu rumah Syawaludin. Bendera berwarna hitam itu terlihat sangat mencolok karena rumah Syawaludin dicat hijau.

Bendera ISIS itu sudah lama terpampang di rumah Syawaludin. Ketua lingkungan di rumah Syawaludin, Isnaini mengungkapkan bahwa sejak lama dirinya melihat ada bendera ISIS.

“Udah lama juga itu (benderanya). Dia dengan warga baik, nggak ada masalah,” jelas Isnaini.

Khilaf Ah Fuck Fuck Ahhh

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kenyataan hidup di sumut:

Ada satu dua bata di halaman rumah warga ------> Preman Pemuda Pancasila, FKPPI, SBSI, SPTI, IPK, dkk langsung gedor" pagar minta duit

Ada spanduk iklan di tempel di dinding rumah warga -----> Preman Pemuda Pancasila, FKPPI, SBSI, SPTI, IPK, dkk langsung gedor" pagar minta duit

Ada mobil parkir di depan rumah sendiri ----> Preman Pemuda Pancasila, FKPPI, SBSI, SPTI, IPK, dkk langsung gedor" pagar minta duit


Ada dinding rumah warga yang di cat merah mirip" rumah chinese/vihara ----> Preman Pemuda Pancasila, FKPPI, SBSI, SPTI, IPK, dkk langsung gedor" pagar minta duit


Ada bendera ISIS terang" an ditempel di dinding rumah warga -----> tak ada satupun ormas preman yang gedor minta duit atau minimal lapor ke polisi, termasuk kepling (ketua lingkungan) yg sering merupakan anjing ormas

Karena banyak preman ormas PP, SPSI, SBSI, dkk yang punya keanggotaan ganda dengan FPI sumut, yang merupakan saudara ISIS di Indonesia !

https://www.change.org/p/jokowi-save...atra-indonesia