Sudah seharusnya para wanita menghindari rokok, terlebih saat sedang dalam masa kehamilan. Sebuah studi terbaru menunjukkan gambar mengejutkan kondisi janin dari seorang ibu yang merokok dan tidak merokok.

Mengutip dailymail.co.uk, asap dapat mengganggu perkembangan otak yang terkait dengan kecerdasan dan perilaku si kecil nanti. Penelitian tersebut dilakukan oleh dokter Nadja Reissland dari Universitas Durham menggunakan alat USG 4 dimensi (4D)untuk mengambil dan merekam ribuan gerakan kecil di dalam rahim.

Setelah mempelajari hasil scan, Reissland menemukan kondisi janin dari ibu perokok yang terus menunjukkan gerakan yang sangat signifikan. Bayi dalam kandungan ibu perokok memperlihatkan lebih sering menyentuh mulut dan wajah dibanding yang tidak merokok.



Kondisi tersebut bukan hal normal yang terjadi dalam kandungan. Seorang ibu perokok dapat menghambat perkembangan sistem saraf pusat si bayi.

Meski sudah dibuktikan dari hasil scan 4D, Reissland mengatakan masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut.

"Sebuah studi yang lebih besar diperlukan untuk mengkonfirmasi hasil penelitian ini dan menyelidiki efek lebih spesifik, termasuk interaksi ibu yang stress dan merokok ,” katanya.

Para dokter pun mulai mendesak agar ibu hamil tidak lagi menghisap rokok. Sebab, hal itu dapat membahayakan kondisi bayi mulai dari risiko kelahiran prematur, masalah pernapasan, bahkan kematian. Munculnya gambar ini diharapkan dapat membantu sekaligus menumbuhkan kepedulian wanita hamil demi kesehatan janin dengan berhenti merokok.