Kamis 1 Juni ini diperingati sebagai hari lahir Pancasila. Untuk memeriahkan peringatan tersebut, sejumlah pejabat, tokoh, dan public figure pun ramai-ramai memasang status "Saya Indonesia, Saya Pancasila" di akun media sosial mereka.

Presiden Joko Widodo sendiri memimpin langsung upacara peringatan Hari Pancasila di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri pada pagi harinya. Kegiatan serupa, digelar semua instansi pemerintah pusat dan daerah.

Peringatan yang sudah berlangsung sejak 2016 lalu, kali ini terasa lebih ramai khususnya di media sosial. Apalagi mulai tahun ini, hari besar tersebut ditetapkan sebagai libur nasional.

Terlepas dari maraknya status "Saya Indonesia, Saya Pancasila" yang disematkan para pejabat dan tokoh di akun media sosial mereka, yang lebih penting adalah pengamalannya. Yaitu bagaimana nilai-nilai Pancasila diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satu butir sila ke-5 Pancasila menyebutkan, tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.

Hal itu sudah dibuktikan keluarga Presiden Joko Widodo. Di antaranya dengan tersebarnya foto-foto di kalangan publik, yang menunjukkan kesederhanaan keluarga istana tersebut.





Menjadi ibu negara, tak membuat Iriana Joko Widodo risih turun langsung ke pasar tradisional yang sering dikesankan semrawut dan bau. Dalam beberapa kesempatan, Iriana terpergok sedang berbelanja di pasar tradisional terutama di tempat asalnya di Solo, Jawa Tengah.

Ada saja beragam belanjaan yang dibelinya. Mulai berbagai kebutuhan pokok, termasuk camilan favorit keluarganya yaitu kerupuk. Menurutnya, jenis kerupuk yang paling disukai suaminya, Presiden Joko Widodo, hanya dijual di pasar tradisional.





Sekali waktu putri Presiden Joko Widodo yaitu Kahiyang Ayu, kedapatan sedang berada di sebuah resto terbuka di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Bersama ibunya, Iriana Joko Widodo, Kahiyan tengah menunggu penerbangan ke Solo.

Sebagai anak dan istri Presiden, sebetulnya mereka bisa saja menggunakan fasilitas ruangan VVIP di Bandara atau setidaknya makan dan minum di executive lounge yang disediakan maskapai penerbangan. Namun alih-alih meng-eksklusifkan diri di tempat tersebut, Kahiyan dan Iriana memilih sebuah resto umum.





Sebagai Presiden dan Ibu Negara, Joko Widodo dan Iriana tinggal di Istana Negara Jakarta atau Istana Bogor. Meski demikian, keduanya sesekali pulang ke kampung halamannya di Solo, Jawa Tengah.

Sebagai pimpinan tertinggi di Indonesia, Presiden Jokowi lebih memilih kelas ekonomi saat menggunakan penerbangan reguler. Demikian juga dengan istri dan anak-anaknya. Mereka tak canggung duduk di bangku yang lebih sempit, berbaur dengan penumpang lain yang lebih banyak. Padahal dengan fasilitas negara, mereka bisa saja selalu menggunakan kelas bisnis yang lebih mewah.





Pada 10 Mei lalu, Presiden Joko Widodo meninjau pembangunan jalan trans Papua, dari Wamena hingga Mamugu. Peninjauan dilakukan dengan menggunakan motor trail, bukan mobil kepresidenan.

Menjelang keberangkatan Presiden, Ibu Iriana sempat memayungi presiden dari panas terik cahaya matahari. Di kalangan pejabat lain, hal seperti ini lazimnya dilakukan oleh ajudan.

Peninjauan yang dilakukan bersama Menteri PUPR, Panglima TNI dan sejumlah pejabat lainnya ini, mendapat publikasi luas. Karena seorang Presiden mengendarai sendiri motornya merupakan hal yang langka.





Dalam sejumlah kesempatan kunjungan kenegaraan, Presiden Joko Widodo sering menyempatkan diri mendatangi pusat-pusat keramaian masyarakat. Hal ini dimaksudkan Presiden, untuk dapat berinteraksi dan berkomunikasi langsung dengan warga.

Presiden juga sering melakukan hal ini, untuk melihat dinamika ekonomi masyarakat. Hal ini pula yang dilakukan Presiden, saat berkunjung ke sebuah mal di Manado, Sulawesi Utara, pada 18 Oktober 2016. Bahkan pada keempatan itu, Presiden membeli sepasang sepatu produk dalam negeri untuk digunakannya.