VIVA.co.id – Tokoh asal Bugis, Makassar, Mandar dan Toraja berkumpul untuk menyatakan dukungannya kepada Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla. Mereka berkumpul di Kantor Perwakilan Pemrov Sulawesi Selatan di kawasan Jakarta Pusat, Rabu, 17 Mei 2017.
Beberapa tokoh yang terlihat, di antaranya Said Didu, Jamaro Dulung, Syamsul Munir dan Muchlis Patahna. Mereka siap merapatkan barisan karena sebuah video yang belakangan menyebar ke berbagai media sosial.
Dalam video tersebut, salah satu narator menyebut Jusuf Kalla (JK) terus memperkaya diri dengan korupsi. Orator itu pun menyebutkan kemenangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno karena intervensi JK.
"Semua keberatan dan mengutuk keras tindakan memecah belah bangsa dengan cara mencaci maki tokoh kami (JK). Bagi kami, ini harga diri," kata Jamaro.
Mereka meminta aparat bertindak cepat untuk mengamankan orang tersebut. Langkah hukum telah mereka tempuh, namun mereka takut beberapa warga Sulawesi Selatan mengambil langkah di luar hukum.
"Saya minta aparat amankan orang ini (orator dalam video) karena kalau tidak, kami yang bergerak mengamankan, atau warga kami yang tidak terkontrol yang akan mengamankan," ujarnya.
Jamaro tidak menyebut siapa nama orator yang mereka permasalahkan. Dalam video 2 menit 54 detik tersebut terlihat pria memakai baju putih yang diduga Silver Matutina menganggap JK memanfaatkan isu rasisme dalam Pilkada DKI Jakarta dan korupsi untuk kepentinngan pribadi.
Video
SUMUR BOR
Jadi inget kasus beberapa waktu lalu salah satu gubernur dimaki dengan kata TIKO
Ingat polanya Berulah - Minta Maaf - Jika maaf diterima berulah lagi - Jika maaf tidak diterima mainkan isu lain 'Play victim' - cari target selanjutnya
anak kecil kalo nakal minta maaf, orangtuanya maafin tp sambil dijewer supaya ada efek jera