komunitasjalan2
TS
komunitasjalan2
MAU KE MALDIVES? YUK, KENALI DULU SEGALA HAL TENTANGNYA

Salah satu resort mewah Maldives via storify.com

Hai Gengs Jalan-jalaner !

‘Udah pernah ke Maldvies? Atau Pengen banget kesana kayak gue?’

Ya, Maldives atau Maladewa memang kerap menjadi list cita-cita destinasi wisata bagi banyak orang. Alam bahari yang kerap disebut surga dunia memang tidak bisa dipungkiri keindahannya. Ditambah lagi, pamornya yang tinggi dan ada rasa prestisius tersendiri bagi wisatawan yang kesana membuat Maladewa seolah menjadi magnet bagi banyak orang untuk dapat menabung dan mewujudkan ambisi ke sana.

Menariknya lagi, sekarang sudah mulai bermunculan tiket pesawat berpromo-promo khusus ke Maladewa yang umumnya melalui/via Kuala Lumpur. Ibarat angin segar, hal ini membuat kunjungan ke Maladewa semakin dekat dimata.

Tetapi, sebelum benar-benar mendapatkan tiket kesana, apalgi tiket promo yang seringkali mendadak, ada baiknya kamu sudah mengenal terlebih dahulu seputar negara kepulauan satu ini.


1. Dimana Maldives Berada?

Sebelum membahas ini itu lebih jauh, ada baiknya kita tahu terlebih dahulu dimana itu Maladewa. Biar lebih mudah, kita lihat saja lokasi Maldives dalam peta dunia berikut.


Titik Lokasi Maldives dalam peta via google map

Terlihat dimana pulaunya? Begitu kecilnya kepulauan di Selatan Negara India yang berada di antara perairan Laut Arabian dan Samudera Hindia. Dalam peta diatas, bahkan pulau-pulaunya tidak terlihat ketika skala peta di perkecil. Begitulah Maldives, negara kepulauan yang sangat kecil bahkan kabarnya jika pemanasan global benar-benar dahsyat terjadi dan kutub mencair, Maldives menjadi negara yang terancam keberadaannya. Tak berlebihan nampaknya karena Maldives menjadi negara dengan permukaan terendah di dunia. Rata-rata ketinggian Maldives hanya 1,5 mdpl dengan puncak tertinggi hanya 2,3 mdpl.

Agar lebih jelas, yuk kita lihat peta Maldives


Peta Negara Maldives via leisuredm.com


2. Mengenal Republik Maldives

Maladewa merupakan negara merdeka berbentuk Republik. Negara ini merdeka di tanggal 25 Juli 1965 dimana sebelumnya Maladewa masih menjadi anggota koloni Inggris. Maladewa dipimpin oleh Presiden yang menempati istana bernama Muliaage.


Muliaage, Istana Presiden Maldives via en.wikipedia.org

Kepulauan di Maladewa terdiri atas sekumpulan atol atau pulau-pulau koral yang mengelilingi sebuah laguna. Kondisi alam inilah yang juga membuat Maladewa spesial. Tercatat ada 1.192 pulau karang di Maladewa dan hanya sekitar 200 pulau yang dihuni.

Nama Maldives atau Maladewa sendiri berasal dari bahasa Sansekerta yaitu mala yang berarti untaian dan dvipa yang berarti pulau. Ya, nama yang memang sangat cocok untuk Maldives yang memang berupa untaian pulau-pulau memanjang dari utara hingga selatan.


3. Menyapa Penduduk Maldives

Banyak yang belum tahu bahwa Maladewa bisa dikatakan sebagai negara Islam Modern. Lebih dari 99 persen penduduk ini beragama islam dari sekitar 350.000 jiwa. Muslim negara ini sendiri terbilang cukup taat dimana sebagian besar wanitanya mengenakan jilbab. Kebudayaan dan nilai-nilai Islam juga erat bagi mereka meskipun tak bisa dipungkiri pengaruh nenek moyang akan kepercayaan supranatural dan tradisi Budha beralkulturasi juga disini.


Salah satu wanita Maldives via appletonaltrusa.com

Penduduk Maladewa sendiri disebut sebagai orang Divehi. Mereka terbagi dalam tiga kelompok yaitu yang mendiami Ihavandippula/Haa Alif hingga Haddummathi (wilayah Utara), yang mendiami wilayah Selatan, serta penduduk Minicoy yang berada di wilayah teratas, dekat India. Secara etnis, penduduk Maladewa dibagi menjadi 4 bagian yaitu Sinhalese, Dravida, Arab, serta Afrika. Ada juga suku Indian, tetapi jumlahnya sangat kecil.

Bahasa resmi Negara beribukota di Male ini ialah Bahasa Divehi. Sepintas, jika mendengar orang sana berbicara, cukup mirip dengan bahasa India. Tapi untuk berkomunikasi bagi turis tak perlu khawatir, karena sebagian besar warga Maladewa paham berbahasa Inggris.


4. Cara Ke Maldives

Sampai sekarang, belum ada penerbangan langsung dari Indonesia ke Maladewa. Penerbangan harus transit dahulu di Kuala Lumpur ataupun Singapura. Tarifnya juga beragam, biasanya tarif termahal yaitu saat high season yaitu di musim panas, antara bulan Desember hingga April. Perjalanan udara dari Singapura misalkan menuju Maldives ialah sekitar 4,5 jam dengan perbedaan waktu antara Maladewa dan Indonesia (WIB) ialah 2 - 3 jam lebih lama.


Pulau, Bandara Ibrahim Nasir, via pinterest.com

Bandara tujuan penerbangan di Maldives bernama Bandaranya Ibrahim Nasir di Pulau Hulhule. Uniknya, pulau ini isinya ya khusus bandara saja meskipun memang sudah ada jalan penghubung dengan pulau terdekatnya yaitu Pulau Hulhumale, sebuah pulau reklamasi. Jadi, sesampainya di Bandara, wisatawan harus langsung menaiki kapal atau langsung menyambung penerbangan domestik.

Jika kamu sempat mengeksplore bandara ini, maka kamu juga akan melihat deretan pesawat kecil di perairan. Pesawat-pesawat domestik ke berbagai pulau ini akan lepas landas juga dari perairan. Pemandangan langka tentunya yang sangat menarik.


5. Transportasi di Maldives

Jika bandaranya saja hanya berada di satu pulau, sudah terbayang bahwa mobilitas di kawasan Maladewa ialah mengandalkan moda transportasi air. Begitupun ketika sampai di bandara dan ingin langsung ke pusat kota, maka kapal menjadi pilihannya. Di Bandara ini sendiri sudah langsung terhubung dengan terminal ferry. Kecuali jika kamu mau menuju Pulau Hulhumale, maka tersedia Bus seharga sekitar 15 MVR atau Rp 13.200.

Kota terdekat dari pulau bandara ialah ibukota negaranya yaitu Kota Male. Dari bandara, kapal menuju Kota Male selalu tersedia dengan tarif sekitar 10 MVR atau sekitar Rp 8500 saja. Perjalanan kapal hanya sekitar 10 menit saja.

Tapi perlu diketahui bahwa dua pulau ini bukanlah pulau wisata. Isinya layaknya sebuah kota yang dipenuhi bangunan bertingkat. Jadi jadikan Male atau Hulhumale sebagai lokasi singgah saja jika memang tujuanmu mencari keindahan Maladewa seperti yang sering dilihat di berbagai media.


Seaplane, salah satu transportasi antar pulau, via stylehiclub.com

Selebihnya untuk mengeksplore berbagai pulau di Maldives, transportasi laut baik kapal ataupun pesawat air (seaplane) adalah pilihannya. Ketahuilah sekali lagi bahwa pulau-pulau di Maldives sangatlah kecil. Ibukotanya saja di Kota Male, luasnya hanya 5,8 km persegi. Ya, mungkin menjadi ibukota negara terkecil yang pernah kamu tahu.


Taksi di Kota Male via gezimanya.com

Sedangkan untuk Transportasi di dalam kota, taksi adalah pilihan yang tersedia. Hanya Kota Male dan Hulhumale yang tersedia taksi. Jumlahnya cukup memadai dengan tarif yang wajar, apalagi perjalanan dipastikan tidak akan lama karena kembali lagi bahwa pulau sangat kecil.

‘Lantas bagaimana dengan pulau lain jika tidak ada taksi?’ Itu hal yang tak pelru dirisawkan karena memang pulau lain tidak memerlukannya. Berjalan kakipun tak akan membuat lelah karena begitu kecilnya.

Selain itu hal unik yang perlu diketahui ialah bahwa taksi di Maldives bisa sharing cost. Maksudnya, meskipun sudah ada penumpang di taksi, tetapi penumpang lain masih bisa turut masuk. Tentu ini dengan kesepakatan antar kedua belah pihak, jadi kamu bisa menolak jika tidak ingin.


6. Perlukah Visa? Dan Apa Mata uangnya?

Berbahagialah karena sekarang perjalanan wisata bagi turis Indonesia ke Maladewa tidak memerlukan Visa. Bebas visa ini untuk kunjungan dibawah 30 hari, angka yang lebih dari cukup tentunya untuk berwisata.


Rufiyaa, mata uang Maldives via mamiefunky.blogspot.co.id

Sedangkan mata uang, Maldives menggunakan mata uang Rufiyaa (MVR). Ya, Rufiyaa, sedikit mirip penyebutannya dengan mata uang kita. MVR 1 setara dengan sekitar Rp 850 – 900. Kurs ini terbilang cukup stabil dari tahun ke tahunnya. Di Maladewa sendiri, kamu tidak hanya bisa bertransaksi dengan Rufiyaa, tapi juga bisa menggunakan Dollar Amerika. Kurs 1 USD ialah sekitar 15 MVR. Tapi, menggunakan mata uang lokal bisa lebih menguntungkan karena biaya menggunakan uang lokal akan lebih hemat dibanding dollar. Untuk kamu yang mau menukarkan uang bisa langsung menukarnya di Bandara. Selain itu, perlu diketahui bahwa ATM hanya tersedia di sekitaran Bandara atau Pulau Hulhule, jadi siapkan uang langsung dari sana.


7. Tentukan Tujuan Sejak Awal

Seperti yang sudah di sebutkan berulang di poin sebelumnya, bahwa pulau-pulau Maldives ialah pulau-pulau kecil yang tersebar ribuan. Untuk pergi ke antar pulau juga harus menggunakan kapal atau pesawat. Itupun jarak antar pulau sangat beragam dan dapat dipastikan akan memakan banyak waktu.


Salah satu pulau resort di Maldives via virginholidays.co.uk

Jadi, sebelum sampai di Maladewa, kamu harus sudah menentukan di pulau mana tujuanmu setidaknya untuk menginap. Tentukan dan sesuaikan juga dengan budget yang kamu punya agar tidak terbuang mubazir. Namun semua kembali kepada diri masing-masing, selagi kalian memang berencana berpindah-pindah lokasi, hal itu tentu mungkin saja. Terpenting, kamu sudah tahu dulu kondisi Maldives agar tidak kaget.


8. Jumat adalah Hari Libur, Tidak Ada Kapal Umum yang Menyebrang
Kapal Penyebrangan di Maldives via arenabeachmaldives.com

Hal ini harus kalian ketahui. Sebagai negara bependuduk dan kuat akan nilai-nilai Islam, Maldives memberlakukan hari libur setiap pekannya yaitu di Hari Jumat. Makna libur ini bukan hanya untuk kantor tetapi termasuk untuk jasa penyebrangan umum. Kecuali untuk kamu yang menyewa satu kapal, hal ini masih mungkin dilakukan.


9. Dilarang Pakai Bikini Sembarangan

Papan Pemberitahuan Larangan Berbikini via expatoftheworld.com

Kembali diingatkan bahwa Maldives sangat kental dengan peraturan Islamnya. Meskipun sudah begitu dikenal sebagai negara tujuan wisata pantai, tetapi peraturan tetap peraturan. Kalian yang perempuan tidak boleh memakai bikini di tempat publik, termasuk pantai publik.

Meskipun dilarang di tempat umum, tetapi tetap disediakan lokasi-lokasi bebas. Biasanya jika di pantai umum, diberikan pembatas antara area dilarang berbikini dan yang boleh berbikini. Selain itu untuk pantai privat seperti resort, berbikini diperbolehkan.

Selain soal bikini, alkohol juga dilarang dijual ataupun dibawa ke pulau-pulau lokal di Maldives. Meminum dan termasuk membawanya dari luar adalah tindakan illegal. Jadi jangan coba-coba, ya.


10. Bagaimana dengan Biaya Hidup?

Maladewa terbilang cukup tinggi untuk biaya hidupnya. Urusan makan contohnya, dalam sekali makan kamu mungkin harus menyisihkan uang sekitar Rp 100 ribu untuk menu standar. Sedangkan untuk penginapan mungkin masih bisa ditekan karena sudah mulai banyak penginapan murah di angka Rp 500 ribuan permalam. Tapi tentu ini adalah penginapan di tengah kota, sedangkan jika kamu mau di tepi pantai, sudah tentu akan lebih mahal.

Khusus kamu yang Backpacker atau mencari biaya terendah, setidaknya ada 3 pulau yang dianggap paling cocok yaitu Maafushi, Gulhi, dan Guraidhoo. Ketiganya cukup populer bagi mereka yang ingin mengghemat tetapi dengan panorama yang tak kalah menakjubkannya. Lokasinya di sisi Selatan Kota Male dengan biaya kapal yang juga sangat murah yaitu sekitar MVR 22 atau hanya Rp 19.000.

SUMBER

davecchio
davecchio memberi reputasi
1
21K
44
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.