Beberapa hari ini sebuah video pertengkaran dua orang wanita di dalam gerbong khusus wanita di KRL beredar luas. Video berdurasi 45 detik itu menampilkan suasana panas antara dua orang perempuan yang saling menjambak rambut lawannya, sementara orang-orang lain mengerumuninya sambil berusaha memisahkan. Pertengkaran ini disinyalir sebagai sebuah usaha perebutan tempat duduk di KRL.



Cerita keganasan gerbong wanita di KRL memang sudah tak asing lagi, terutama bagi para pengguna KRL. Ane pun pernah merasakannya secara langsung Gan. Pada jam-jam sibuk, ane terkadang lebih memilih berada di gerbong campur daripada berjibaku di gerbong wanita. Gerbong wanita dibuat khusus untuk membuat wanita merasa nyaman saat menggunakan KRL. Gerbong ini menjadi tempat khusus agar wanita terhindar dari tindakan-tindakan kriminal yang mungkin menyerang. Tapi, gerbong wanita tidak selamanya menjadi tempat yang nyaman.

Mengapa bisa begitu?



Mungkin karena wanita masuk dalam golongan yang mendapat prioritas khusus di tempat umum, di mana laki-laki diminta mengalah untuk wanita dalam hal pemberian tempat duduk. Hal ini otomatis tidak berlaku di sebuah gerbong yang isiya wanita semua. Saat makhluk yang dispesialkan itu harus bersaing dengan sesamanya, maka persaingan ketatlah yang terjadi.

Psikolog klinis dewasa dari Tiga Generasi, Tiara Puspita, MPsi, menjelaskan perkelahian di gerbong wanita terjadi karena adanya persaingan dari mereka. Di gerbang tersebut, para wanita sama-sama merasa memiliki kekuatan dan kesempatan yang sama dibanding di gerbong yang bercampur dengan para pria. Semua perempuan berkumpul dan ada persamaan persepsi power sebagai individu yang harus bersaing dengan individu yang lain.



Adu mulut udah jadi pemandangan biasa di gerbong wanita, hal ini bisa aja berujung ke jambak-jambakan. Penyebabnya beragam, dari mulai rambut ketarik, senggolan gak sengaja, sampai rebutan kursi, bisa jadi pemicu pertengkaran. Belum lagi kalau jam pulang kantor, lelah, ditambah modd yang acak adut, belum lagi kalau PMS. Kelar udah Gan!

Persaingan antar wanita di gerbong KRL bukan satu-satunya, kita bisa melihat persaingan sejenis di area belanja diskonan, atau di arena konser Kpop.

Gimana dong Sis?



Tentu ini balik ke individu masing-masing ya Sis, namanya di tempat umum kita memang gak boleh egois. Alangkah lebih baiknya kita bisa saling mengalah dan berlaku adil, siapa cepat, dia dapat tempat. Dan yang pasti utamakan ibu hamil dan lansia, selama kita masih sehat, lelah dipikul bersama aja deh. Karena hidup adalah perjuangan, seperti perjuangan tiap hari berdempetan di KRL penuh sesak demi sesuap nasi. Sesama wanita kita harus saling memahami. Semangat terus sis! Pijet dulu lah biar rileks!

Let's make Gerbong Wanita great again!!