Teknologi Vaping dan e-cigarette dimulai jauh sebelum abad ini dan jauh sebelum yg anda ketahui. Pada 1960-an, Herbert A. Gilbert menemukan, dan mematenkan, rokok elektrik pertama sebagai alternatif untuk membakar tembakau. Rokok tanpa rokok dan rokoknya yang tidak beruban mirip dengan sebatang rokok modern: itu termasuk pemberi rasa, elemen pemanas, dan aroma tanpa rasa asap.

Sayangnya hal itu tidak pernah direalisasikan secara komersial. Pabrikan menikmati tinggi rokok tembakau di tahun 1960an, saat iklan rokok dan rokok umum merajalela. Tidak perlu alternatif yang kurang adiktif dan sehat untuk merokok. Sayangnya, mimpi Gilbert tidak terealisasi dan hak patennya berakhir dengan kedaluwarsa.

Pada tahun 2000an, Hon Lik, seorang apoteker China dan peneliti medis kecil membuat rokok e modern pertama. Termotivasi oleh kecanduan merokoknya sendiri, dan kematian ayahnya akibat kanker paru-paru yang diinduksi merokok, Hon Lik menghabiskan bertahun-tahun membangun rokok tanpa asap yang bekerja. Pada tahun 2006, ia merilis e-cigarette pertamanya ke publik internasional. Ini berisi baterai, kartrid plastik, alat penyemprot ultrasonik dan larutan nikotin yang tersuspensi dalam propilen glikol.

Segera atomizers ultrasonik diganti dengan cartomizers dan clearomizers. Kartistator pertama ditemukan oleh sepasang saudara laki-laki di Inggris bernama Umer dan Tariq Sheikh. Dengan diperkenalkannya cartomizer, e-cigarette menjadi lebih layak untuk penggunaan komersial. Kartistator mengizinkan rokok elektronik untuk dijual di unit sekali pakai tunggal, bukan kartrid terpisah dan atomizers. Nah sekarang lebih user friendly, e-cigarette terus bertambah.

Meskipun awalnya tidak pernah terdengar, semakin banyak orang mulai belajar dan menikmati manfaat vaping. Meskipun ada perbandingan yang menyesatkan terhadap rokok tradisional dan larangan FDA yang ketat yang terjadi pada produsen, industri vape masih hidup dan sehat. Komunitas vape terus mengembangkan cara baru dan inovatif untuk meningkatkan dan mengoptimalkan pengalaman vaping. Acara dan kompetisi regional diadakan di seluruh dunia untuk merayakan industri yang sedang berkembang ini.

Teknologi aping telah mengalami perubahan yang luar biasa untuk menghasilkan e-rokok yang tersedia bagi kita saat ini. Dari penyemprot awal dan kartomizer, e-cigarette telah berevolusi menjadi mod box dan vaporizers profesional tingkat lanjut. Vaper memiliki pilihan untuk memilih dari berbagai atomizers, atomizers yang dapat diperbaharui, dan atomizers yang dapat direkayasa ulang. Mereka dapat memilih pengaturan voltase dan voltase variabel, tip tetesan, sirkuit kompleks dan ribuan pilihan ejuice. E-rokok datang dalam berbagai bentuk dan ukuran, termasuk vet pena, cig-a-suka, dan modif silinder. Ada produk vape yang cocok untuk setiap pengguna unik di luar sana.

Kenapa ane bilang demikian?
Coba agan searching mereka yang telah berehnti merokok dengan alternatif pindah ke vaping. Dijamin anda cuma akan mengalami 2 hal
1. Anda tertarik dan mulai mencari tahu
2. Anda barisan antipati karena berpikir lebih baik meroko atau sama sekali berhenti.

Nah ane akan coba jelasin ke agan, untuk teman2 yang sudah merokok bukan perkara mudah untuk berhenti. Ya memang beberrpa berhasil berhenti. Beberapa harus menggunakan cara. Nah kita manusia memiliki tingkat toleransi dan kegigihan berbeda. JAdi jangan memaksakan kehendak anda kepada orang lain karena itu adalah hal yang susah. Kecuali biasa kita akan berhenti merokok kalau sudah pernah kena penyakit atau sebaginya wakakak...

selain itu saya punya total 8 teman dekat ane yg sekarang sudah berhenti merokok. Dan milih untuk pake vape karena mereka merasa sejak pake vape mereka jauh lebih bisa mengontrol diri.