uclnAvatar border
TS
ucln 
Aturan Baru Adu Penalty, Begini Sistemnya


UEFA bakal melakukan terobosan baru di Kejuaraan Eropa U17 yang digelar mulai Rabu, 3 Mei 2017 ini. Terobosan baru itu adalah uji coba aturan adu penalti anyar yang pertama kali diterapkan, dengan julukan ‘ABBA‘. Aturan adu penalti ini diharapkan mampu meminimalisasi kerugian yang mungkin tercipta kepada tim yang eksekutornya harus menendang penalti lebih belakangan. Bagaimana sistemnya?

Selama ini aturan adu penalti yang kita kenal adalah, dua tim saling beradu lima eksekutor masing-masing. Tim pertama, sebutkanlah tim A, akan selalu berada di posisi lebih dahulu. Sementara tim kedua (Tim B), selalu berada di posisi lebih belakangan. Ternyata, adu penalti dengan sistem ini memungkinkan kerugian psikologis tim kedua (tim B).

Sebagai contoh, ketika seorang eksekutor tim B gagal, sementara eksekutor tim A berhasil. Misalnya, dalam kedudukan 3-1. Ada kecenderungan, dalam posisi tertinggal dua penalti semacam itu, tekanan kepada eksekutor berikutnya dari tim B semakin besar. Bahkan dalam statistik, 60 persen pemenang adu penalti adalah tim A, alias yang lebih dahulu menendang penalti.

UEFA menyebut, “Hipotesisnya adalah bahwa pemain dari tim yang menendang lebih belakangan, berada di bawah tekanan mental yang lebih besar.”



Lalu, bagaimana cara membuat keadilan ditegakkan untuk dua tim yang sama-sama terlibat dalam adu penalti? UEFA memperkenalkan sistem ‘A-B-B-A’, yaitu urutan para penendang penalti ‘dibuat bergantian’. Tim A berhak atas penalti pertama dari 10 penalti. Kemudian, tim B melanjutkannya dengan penalti kedua dan ketiga dari 10 penalti. Eksekusi keempat, kembali untuk tim A; begitu pula eksekusi kelima.

Demikian seterusnya, sehingga efek psikologis bagi eksekutor tim A dan tim B tidak akan akibat kegagalan penalti rekan setim, tidak akan sebesar efek seperti yang dirasakan dalam aturan adu penalti selama ini.

IFAB sebagai badan pembuat aturan sepakbola, sudah menyepakati uji coba sistem baru ini pada bulan Maret 2017 lalu. Dan UEFA akan menjadikan Kejuaraan Eropa U17 yang dimulai pekan ini sebagai tes awal, apakah sistem adu penalti ‘ABBA’ ini bakal berguna dengan apik atau tidak.

Sebagai catatan, dalam aturan adu penalti ABBA, jika skor tetap sama hingga eksekutor kelima, maka sistem sudden death tetap akan diberlakukan. Dan pola ABBA itu tetap berlanjut pula.

Menarik untuk ditunggu, seperti apa aturan adu penalti ini kala dipraktekkan.



Quote:

Quote:
Diubah oleh ucln 04-05-2017 21:11
0
75.1K
409
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.