heaven.aboveAvatar border
TS
heaven.above
Siswa SD Disetrum Kepsek, Ini Respon Dindik Kota Malang
Selasa 02 May 2017, 10:34 WIB



Kota Malang - Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Malang tengah menyelidiki kasus penyetruman 4 siswa yang dilakukan kepala sekolah (kepsek) SDN Lowokwaru III yang terjadi belum lama ini.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang Zubaidah mengaku memanggil pelaku, korban dan orangtuanya.

"Kami tengah menyelidiki, tentang kebenaran perkara itu. Baru bisa menindaklanjuti," kata Zubaidah ditemui wartawan usai Upacara Hari Pendidikan Nasional di Balai Kota Malang Jalan Tugu, Selasa (2/5/2017).



Ia mengatakan tidak akan gegabah dalam menangani kasus yang informasinya sudah beredar luas itu. Saat ditanya sanksi bagi sang kepala sekolah, ia minta bersabar karena penyelidikan masih berlangsung.

"Butuh waktu, kalau sanksi," jawabnya.

Zubaidah mengakui, ada beberapa siswa yang mengalami hal sama. Tetapi, menurutnya hanya ada satu wali murid yang memberikan syarat yang harus dipenuhi.

"Ada satu nggak mau terima, mintanya terlalu," kata Zubaidah.

Salah satu siswa yang menjadi korban adalah RA. Siswa kelas 6 mengaku kepada orangtuanya disengat listrik atau disetrum oleh kepala sekolahnya bernama TY atau Tjipto Yuwono.

Anita tidak bisa menahan amarah mendengar pengakuan buah hatinya. Cerita itu didapatkan Anita, setelah curiga melihat kondisinya anak bungsunya itu.

"Dia mimisan, terus mengeluh pusing usai pulang sekolah. Saya tanya, ngakunya habis disetrum kepala sekolah, saya kaget dan saya tanya terus bagaimana ceritanya," ungkap Anita kepada detikcom, Selasa (2/5/2017).

Kepada ibunya, RA mengatakan, penyetruman itu berdalih terapi terjadi pada Selasa (25/4/2017). Ia tidak sendirian, melainkan bersama tiga temannya.

"Dari cerita anak saya, kejadian usai salat duha berjamaah. Semua siswa yang ikut disuruh kembali ke dalam kelas, kecuali empat siswa, termasuk anak saya. Tidak ada alasan jelas waktu itu, dan apa yang dilakukan kepala sekolah mengundang perhatian siswa lain," ujar Anita penuh amarah.

Setelah tinggal empat siswa, lanjut Anita, dua lain diminta mengambil kursi di ruang kepala sekolah. Masih di dalam mushola, RA, bersama tiga rekannya diminta duduk. Keempat siswa itu diminta untuk kuat menahan.

"Didorong dari belakang, mata harus ditutup. Kalau dibuka akan ditempeleng. Ini perlakuan sudah tidak bisa ditoleransi. Bentuk ancaman fisik kepada anak kami," cerita Anita.

Setelah proses yang dilanjutkan meditasi sekitar 10 menit, lanjut Anita bahwa TY mengambil sebuah alat yang dialirkan ke tegangan listrik. Dua alat berupa papan tersebut, satunya dipijak oleh pelaku dan satunya lagi diminta para siswa menginjaknya.

"Pelaku juga pakai tespen yang diletakkan di kepala anak saya. Jika nyalanya terang, maka anak saya dinilai suka berbohong kepada orangtua. Ini sudah nggak benar," keluh ibu dua anak ini.

Menurut Anita, kejadian itu membawa dampak buruk bagi putranya, apalagi tiga siswa lain yang mendapatkan perlakuan sama.

"Anak saya kelas 6, dua minggu lagi ujian. Sekarang trauma dialami, kami ingin jaminan dari Diknas, karena pasti terganggu secara psikologis," ujar Anita.

Anita juga mengakui sudah menyampaikan masalah ini ke Dinas Pendidikan Kota Malang. Termasuk pelaku, memberikan keterangan bahwa perbuatannya benar dilakukan ditulis di atas surat pernyataan.

Perlakuan buruk kepada anaknya, sangat disayangkan meskipun berdalih sebagai alat terapi.

"Lha anak saya ini dalam kondisi sehat, dikira macam-macam. Sudah ke diknas, tapi kelanjutannya bagaimana belum tahu. Kami ingin jaminan dan tanggung jawab," tandasnya.

Sementara itu TY belum bisa dikonfirmasi. Berulang kali dihubungi, namun tak juga mendapat respon. Dari foto yang didapat detikcom, TY sudah membuat surat pernyataan pada Kamis 27 April 2017.

Ia mengakui kesalahan telah melakukan terapi listrik terhadap 4 siswa tanpa konfirmasi orangtuanya. Begitu pula, alat bukti turut disertakan. TY janji tidak akan mengulangi perbuatannya.
(ugik/ugik)

https://news.detik.com/berita-jawa-t...154.1493697830


Kayaknya ini kepsek mau bikin experiment, & murid2nya yang jadi Kelinci Percobaan. emoticon-Leh Uga
0
24.6K
292
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.8KThread40.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.