- Beranda
- Berita dan Politik
May Day 2017 Tinggalkan Luka bagi Buruh
...
TS
i.can.see.you
May Day 2017 Tinggalkan Luka bagi Buruh
Quote:
Quote:
May Day 2017 Tinggalkan Luka bagi Buruh
VIVA.co.id –Massa buruh yang berkumpul di kawasan Jakarta Pusat, memperingati Hari Buruh Internasional, Senin, 1 Mei 2017, mulai membubarkan diri. Meski sebelummya massa sempat bertahan di tengah guyuran hujan, ribuan massa yang sejak siang tadi berkumpul satu persatu mulai meninggalkan lokasi aksi.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal pun mengungkapkan kekecewaannya, karena usaha untuk menyampaikan aspirasinya di depan Istana Negara tidak tercapai. Padahal, para buruh telah meneken kesepakatan internal dengan aparat kepolisian, agar bisa menggelar aksi di depan Istana Negara.
“Kami mengecam keras sikap kepolisian yang memblokade. Ini sejarah kelam demokrasi Indonesia. Padahal sudah memenuhi syarat tentang penyampaian di muka umum,” kata Said, Jakarta.
Aparat kepolisian memang memblokir akses massa yang ingin bertolak ke Istana Negara dengan menggunakan kawat berduri, beton pembatas jalan, dan sejumlah kendaraan. Massa buruh pun melakukan negosiasi dengan aparat kepolisian, agar bisa mendapatkan akses untuk melakukan aksi di depan Istana Negara.
Namun sayangnya, negosiasi berjalan buntu karena aparat kepolisian merasa keputusan untuk melarang para buruh menggelar aksi di depan Istana Negara sudah sesuai dengan standar operasional yang berlaku. Alhasil, massa pun tertahan di depan Jalan Merdeka Barat, tepat di depan gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata.
Para buruh yang tergabung dalam beberapa afiliasi serikat pekerja itu pun sempat mencoba menerobos masuk blokade yang sudah dibuat oleh aparat keamanan. Bahkan, ketika hujan mulai mengguyur kawasan tersebut, massa buruh tetap bertahan, dan menyanyikan yel-yel di depan petugas kepolisian.
Atas larangan tersebut, KSPI pun akan melaporkan aparat kepolisian nasional kepada Organisasi Buruh Internasional (ILO). Keputusan polisi melarang buruh menyuarakan aspirasi di depan Istana Kepala Negara, ditegaskan Said, dianggap bagian dari pelanggaran hak asasi manusia.
Kepala Polres Jakarta Pusat, Komisaris Besar Suyudi Ario Seto menambahkan, aparat kepolisian akan mengawal massa hingga benar-benara meninggalkan lokasi aksi. Secara garis besar, kata dia, aksi May Day tahun ini berjalan lancar dan aman terkendali.
viva.co.id
Ditinggal Jokowi ke Hong Kong, Buruh Kecewa
VIVA.co.id – Keinginan masa buruh aksi May Day untuk melakukan long march ke Istana Negara demi menyampaikan aspirasinya pupus. Aparat kepolisian menghadap massa buruh dengan membentuk blokade, yang terdiri dari kawat berduri, beton pembatas jalan, dan sejumlah kendaraan.
Berdasarkan pantauan VIVA.co.id di lokasi, Senin 1 Mei 2017, massa buruh tertahan di Jalan Merdeka Barat, tepatnya di depan gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata. Selain membentuk blokade, aparat kepolisian pun telah menyiagakan gas air mata dan mobil water cannon.
Kekecewaan massa pun tak terbendung karena tidak bisa melakukan unjuk rasa di depan Istana Negara. Kekecewaan tersebut bertambah setelah massa yang terafiliasi dengan berbagai serikat pekerja itu mengetahui, Presiden Joko Widodo saat ini tengah bertolak ke luar negeri dalam rangka kunjungan kenegaraan.
“Hari ini kita semua dibohongi. Presiden kita malah ke Hong kong. Ibarat lagu, sakitnya tuh di sini,” kata salah seorang orator melalui pengeras suara.
Meski tidak mendapatkan izin, massa buruh bersikeras untuk melakukan negoisasi agar bisa menyampaikan aspirasinya di depan Istana Negara. Massa yang tertahan, pun akhirnya menyetel lagu-lagu dangdut, dan berjoget ria bersama-sama
“Buruh tidak bisa dikalahkan. Kami akan terus ada disini. Kita goyang dulu,” kata orator melanjutkan.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, larangan buruh mendekati Istana Negara memang sudah sesuai dengan standar keamanan kepolisian dalam pengamanan Istana Negara.
“Jadi memang sudah ada SOP yang mengamankan seperti ini. Sesuai standar operasional prosedur,” kata Argo.
viva.co.id
Jauh2 amat ngelapornya ke ILO, apa emangnya bakal direspon ???
Diubah oleh i.can.see.you 01-05-2017 17:04
0
2.4K
Kutip
31
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
670KThread•40.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru