c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Fenomena Alam Hujan Es Kenapa Bisa Terjadi ??
Mungkin agan sista sekalian pernah merasakan atau melihat lewat media fenomena alam hujan es, baru baru ini bahkan terjadi di Bandung.





Ok mari kita kupas fenomena itu secara sains....

Pengertian hujan es



Hujan es ini dalam ilmu meteorologi disebut juga dengan hail. Hail atau hujan es ini adalah presipitasi yang terdiri atas bola-bola es. Slah satu pembentukan dari bola- bola es ini adalah melalui kondensasi uap air lewat proses pendinginan di atmosfer pada sebuah lapisan yang terdapat di atas level beku. Biasanya, hanya es yang berukuran besar saja yang terjadi dengan proses seperti ini. Karena ukurannya yang besar, sehingga meski es sudah turun ke suhu yang lebih hangat dan daerah lebih rendah, tidak semua es ini menjadi cair (mencair). Perlu diketahui, hujan es ini tidak hanya bisa tirun di daerah subtropis saja, namun hujan es ini juga dapat terjadi di daerah sekitar garis ekuator atau daerah pembagian musim tropis, termasuk di Indonesia. Hujan es ini biasanya terjadinya tidak terlalu kelihatan, dan terjadinya hujan es ini disertai dengan hujan air. Hujan es ini biasanya terjadi hanya sekitar beberapa menit saja, kemudian setelah itu akan kembali ke hujan air normal seperti biasanya. Walau ad yg agak lama tergantung dari ekstremnya cuaca yang terjadi. Seperti di Bandung jadi mirip salju.


Penyebab Terjadinya Hujan Es



Jika kita mengamati proses terjadinya hujan air, maka kita akan mengetahui bahwa hujan air bisa terjadi karena adanya penguapan air laut yang kemudian menjadi awan yang mengandung air, dan kemudia air tersebut turun menjadi jatuhan- jatuhan air yang disebut dengan hujan. Namun apakah hal ini sama dengan yang menyebabkan hujan es turun? Ya, hal ini ternyata tidak terlalu berbeda dengan yang menyebabkan terjadinya hujan es. Salah satu yang menyebabkan terjadinya hujan es adalah pembekuan.

Dimana pada kondisi ini, uap air lewat dingin tertarik ke permukaan benih- benih es. Kemudian karena terjadi pengembunan yang mendadak, maka terjadi pembentukan es dengan ukuran yang sangat besar. Sebenarnya hujan es ini bukanlah fenomena alam yang aneh dan langka. Hujan es ini sudah seringkali terjadi. Dan terjadinya hujan es ini bisa saja menimpa daerah- daerah tropis bahkan bukan di saat musim penghujan. Butiran es yang jatuh saat hujan es merupakan kondensasi dari air hujan yang menggumpal di atas permukaan bumi yang disebut dengan awan gelap.

Hujan es yang biasanya disertai dengan angin puting beliung ini berasal dari jenis jenis awan yang memiliki sel tunggal berlapis- lapis dekat dengan permukaan bumi. Selain itu dapat pula berasal dari multi sel awan, pertumbuhannya ini secara vertikal dan luas area horisontalnya sekitar 3 -5 kilometer. Hujan es ini terjadi dengan durasi yang sangat singkat, antara 3 hingga 5 menit. Hujan es yang paling lama adalah dengan durasi 10 menit, dan itupun sangat jarang terjadi. Maka biasanya huja es ini sifatnya lokal dan tidak merata. Dan jenis yang berlapis- lapis ini menjulang arah vertikal hingga ketinggian lebih dari 30.000 kaki. Jenis awan yang bentuknya berlapis- lapis menyerupai kembang kol ini disebut dengan awan Cumulo Nimbus atau CB yang juga merupakan musuh terbesar para pilot pesawat.

Proses Terjadinya Hujan Es



Mengenai hujan es yang sejatinya juga mirip dengan hujan air, muncul pertanyaan apakah proses terjadinya hujan es ini sama dengan proses terjadinya hujan air? Air di seluruh wilayah bumi ini mencapai dua per tiga bagian, yang sepertiga bagian lagi adalah daratan.

Berikut adalah proses terjadinya hujan es :

Air yang banyak tersebut tersimpan dalam satu wadah yang dinamakan samudera, laut, sungai, danau, rawa, dan lain sebagainya. Kemudian air- air tersebut akan mengalami penguapan atau disebut dengan evaporasi melalui bantuan sinar matahari. Termasuk pula dengan air yang berada di dedaunan tumbuh- tumbuhan atau di permukaan tanah.

Proses penguapan air (khususnya dari tumbuh- tumbuhan) tersebut dinamakan transpirasi. Uap air yang dihasilkan dari penguapan tersebut akan mengalami pemadatan atau kondensasi yang kemudian menjadi awan. Kemudian awan- awan tersebut bergerak sendiri- sendiri ke tempat yang berbeda- beda dengan bantuan angin, baik angin yang berhembus vertikal maupun horisontal.

Lalu awan yang mengandung uap air tersebut tertiup dan sampailah pada tempat yang suhunya lebih dingin dan mencapai dew point atau titik embun, lalu mengembun, dan karena beratnya embun ini maka turunlah menjadi titik- titik hujan.

Ketika telah mengembun tersebut, sudah menjadi air, dan tertiup oleh angin thermis yang naik, ke ketinggian yang memiliki temperatur dibawah titik beku, embun tersebut akan berubah menjadi es yang akan jatuh ke bawah. Ikatan antar molekul es ini lebih kuat daripada antar molekul air, kare es merupakan benda padat. Hal itu menyebabkan es tersebut jatuh ke bawah dengan bentuk yang tidak rapi teratur, bisa seukuran kerikil, namun ada juga yang hingga seukuran kepalan tangan.

Tanda-tanda terjadinya hujan es





Sebenarnya datangnya hujan es ini dapat kita ketahui melalui tanda- tanda tertentu. Hujan es ini datangnya biasanya disertai dengan angin darat kencang atau kadang angin puting beliung. Turunnya hujan es ini dapat diprediksi dari sifat atau keadaan yang berada di sekitar kita. Hal ini menjadi sangat perlu diketahui oleh kita yang sedang berada di luar rumah.


Hujan es yag disertai dengan angin kencang ini biasa terjadi pada saat peralihan iklim di Indonesia pada musim kemarau ke musim penghujan. Sehingga pada waktu pancaroba demikian ini potensi terjadinya hujan es lebih besar bila dibandingkan waktu- waktu yang lainnya.

Hujan es ini lebih sering terjadi pada saat siang atau sore hari. Namun tidak menutup kemungkinan hujan es ini terjadi malam hari. Hanya saja pada saat siang atau sore hari lebih berpotensi terjadinya hujan es ini.

Satu hari sebelum hujan es turun, udara pada pagi hingga malam hari terasa sangat panas, dan pengap. Hal ini yang kemungkinan menyebabkan terjadinya penggumpalan awan hingga terbentuk awan yang berlapis- lapis sehingga akan menyebabkan terjadinya hujan es ini.

Apabila sekitar pukul 10.00 terlihat awan yang berlapis lapis atau cumulus, dan di antra awan tersebut terlihat satu jenis awan yang batas tepinya berwarna abu- abu jelas dan menjulang tinggi seperti bunga kol, lalu kemudian awan tersebut berubah warna menjadi hitam gelap dengan durasi yang cepat. Jika terlihat indikasi seperti ini, maka bisa diprediksi bahwa akan terjadi hujan es dan disertai dengan angin kencang.

Lihatlah tanaman atau pepohonan yang berada di sekitar kita. Apabila dahan dan rantingnya mulai bergoyang- goyang karena tertiup angin, maka itu tandanya hujan dan angin kencang akan segera tiba.



Udara yang ada di sekitar kita mulai terasa dingin yang membuat merinding.
Hujan es biasanya saat hujan pertama kali datang adalah hujan yang tiba- tiba deras. Apabila hujan yang turun pertama kali dengan gerimis, maka hal itu mengindikasikan bahwa angin sudah menjauh dari tempat kita berada.

Jika kita mendengar adanya sambaran petir yang cukup keras, maka ada kemungkinan bahwa hujan lebat disertai petir dan angin kencang akan terjadi.

Apabila saat memasuki musim penghujan, 1 hingga 3 hari tidak terjadi hujan, maka kemungkinan hujan pertama kali yang turun adalah hujan yang lebat dan disertai dengan angin kencang.

Jika Anda merasa mengalami atau menemui beberapa tanda tersebut, maka Anda perlu waspada terhadap datangnya hujan es yang biasanya disertai dengan angin kencang ini.

Apa awan Cumulonimbus itu



Awan cumulonimbus terbentuk pada ketinggian yang tidak terlalu tinggi, cenderung tumbuh secara vertikal (ke atas) ketimbang horizontal, sehingga bila kita lihat bentuknya menyerupai jamur. Dasar dari awan ini memiliki lebar sampai beberapa kilometer, bagian dasar awan umumnya terbentuk pada ketinggian 500-13.000 kaki (200-4000 m), sementara bagian atas/puncaknya dapat mencapai ketinggian 20.000-75.000 kaki (6000-23.000 m). Awan cumulonimbus banyak ditemukan pada daerah tropis, seperti di Indonesia, dan biasanya banyak terbentuk pada saat musim hujan.

Awan cumulonimbus (Cb) terbentuk akibat terjadinya ketidakstabilan kondisi atmosfer. Pada jantung awan Cb ini dapat timbul badai petir bahkan tornado. Awan cumulonimbus dapat berkembang lebih lanjut menjadi supercell, yaitu badai yang ditandai oleh adanya mesosiklon, yaitu pusaran udara dalam badai konvektif.



Ada beberapa jenis awan cumulonimbus yang dikenal, yaitu cumulonimbus calvus, cumulonimbus arcus, cumulonimbus capillatus, cumulonimbus incus, cumulonimbus mammatus, plannus, pileus, praecipitatio, tuba, velum dan virga.

Bila kalian seorang muslim mungkin pernah membaca Al Quran Surat AnNur 24: 43.

Artinya, "Tidakkah kamu melihat bahwa Allah menjadikan awan bergerak perlahan lalu mengumpulkannya, kemudian Allah menjadikannya bertumpuk-tumpuk, lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (awan Cumulus Nimbus seperti) gunung-gunung tinggi, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dihindarkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilatnya hampir-hampir menghilangkan penglihatan".



"Pakar dirgantara mengatakan dalam awan Cumulonimbus terdapat butiran es yang menyebar, dan badai petir yang mengkilat.


Fenomena Hujan Es di Indonesia




Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa hujan es ini dapat melanda daerah- daerah yang dilalui garis ekuator atau khatulistiwa, berarti memiliki iklim tropis. Salah satunya adalah Indonesia. Hujan es ini bukanlah fenomena yang aneh dan langka di Indonesia. Beberapa hujan es telah terjadi di wilayah Indonesia, seperti Bandung, Banjarnegara, Medan, Madiun, Sumatera Barat, serta daerah daerah lainnya.

Hujan es ini dapat terjadi Indonesia karena beberapa sebab, sebabnya karena adanya faktor- faktor yang mendukung terjadinya hujan es tersebut ada di wilayah Indonesia. Hujan es ini jika ukurannya tidak terlalu besar, sebenarnya tidak berbahaya, namun jika hujan yang turun mempunyai ukuran yang besar sebesar bongkahan es, ini yang akan membahayakan. Hal ini karena ukuran yang begitu besarnya dan jatuh dimana- mana maka akan menjadi berbahaya dan dapat bersifat merusak. Seperti halnya fenomena yang terjadi di Sumatera Barat bulan Mei 2014, hujan es yang turun menyebabkan puluhan rumah rusak.

Perbedaan Hujan Es dan Hujan Salju



Perlu diketahui, es adalah air beku yang membentuk suatu bangun tak beraturan dan berukuran kecil, sedangkan salju ialah butiran uap air berwarna putih bagaikan kapas yang membeku di udara dan jatuh ke bumi akibat temperatur udara di daerah itu berada di bawah titik beku.



Hujan Es

Hujan es bisa terjadi apabila puncak awan mempunyai suhu yang dingin sekali. Di area yang besuhu minus 0 derajat celcius ini, butiran air akan mengalami perubahan wujud akibat membeku sehingga menjadi butiran es di langit. Proses pembentukan butiran es ini melalui serangkaian tahapan yang panjang sehingga membuat strukturnya tampak berlapis-lapis. Ukuran es tersebut berkisar antara 2 mm sampai 20 cm tergantung dari waktu lamanya es tersimpan di dalam atmosfer yang dingin sebelum jatuh ke permukaan bumi.




Hujan Salju

Pada saat suhu udara berada di bawah suhu awan dan suhu bumi berada di bawah 4 derajat celcius terciptalah salju yang mengakibatkan hujan salju. Jika kedua persyaratan tersebut tidak terpenuhi atau hanya salah satu syarat saja yang ada, maka potensi terjadinya hujan salju adalah nol. Hal ini dikarenakan salju yang terkumpul di awan seketika akan langsung mencair ketika jatuh ke permukaan bumi jika suhu rata-rata atmosfernya terletak di atas 4 derajat celcius. Begitupun bila suhu udara berada di atas suhu awan maka mustahil terbentuk titik-titik salju di awan.

Ada pertanyaan daerah arab bisa hujan es kah?



Jawabannya bisa ketika kita lihat...awan yg suhunya sangat dingin sedang suhu bumi nya hangat, Bahkan di daerah arab juga bisa hujan salju bilamana suhu buminya sangat dingin seperti di penjelasan beda antara hujan es dan salju.



Sebagai wilayah subtropis, rentang suhu di Arab pada bulan Desember dan Januari pun bisa menjadi sangat rendah. Arab wilayah selatan seperti Yaman dan Oman mungkin masih agak panas karena posisinya lebih dekat dengan khatulistiwa pun dekat dengan laut sehingga masih lembab, namun di bagian utara seperti Suriah, Israel, dan Lebanon suhunya sangat dingin dan badai salju adalah hal yang biasa terjadi, di wilayah pegunungan Iran bahkan salju bisa bertahan hingga Februari



di gurun suhu udara bisa menjadi sangat dingin.

Salah satu faktor penentu suhu udara adalah kelembaban alias kandungan uap air dalam udara, dimana kandungan air dalam udara mampu mempertahankan suhu sehingga suhu udara yang lembab cenderung lebih stabil. Karena gurun merupakan wilayah dengan kelembaban yang rendah, maka suhu di gurun bersifat ekstrim, artinya suhunya tidak hanya sangat panas di siang hari namun juga sangat dingin di malam hari.

Suhu gurun yang sangat dingin di malam hari bisa mencapai -9° Celsius, itupun suhu di permukaan, suhu udara di langit gurun tentunya lebih rendah lagi, dan karena air mulai membeku pada suhu 0° celsius maka jika ada uap air berupa awan yang melintas di langit gurun di malam hari secara tiba-tiba, maka uap itu pun akan menjadi es dan turun sebagai salju. Alasan mengapa gurun jarang turun salju ya karena uap airnya yang jarang melintas, tapi bukan berarti hal tersebut tidak bisa terjadi.



Fenomena Alam itu memang unik jadikan diri kita lebih dekat kepada sang pencipta sesuatu yang janggal tidak sulit untuk terjadi bukan !!!


Sumber

Moga kita hati hati terhadap fenomena ini.

emoticon-I Love Indonesia

Kunjungi thread ane yang lain :

Fenomena Alam Hujan Es HT

Mengenal Jenis Rumput Sepakbola HT

Game yang ada unsur Indonesianya HT

Sekolah Sihir Di Dunia Nyata HT

Pavegen System Langkah Kaki menjadi Energi HT


Selokan Japan ditiru di Klaten

Sepak Bola Hindia Belanda di tubuh PSSI


Anime yang menampilkan unsur Indonesia

Engine software yang dipakai dalam membuat game

Cosplay Cantik Naruto Bikin kamu Salah Fokus

Alhamduliillah thread nya HT lagi berkat agan/sista di mari.
Diubah oleh c4punk1950... 20-04-2017 15:38
4iinch
4iinch memberi reputasi
1
48.1K
213
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Lounge Pictures
Lounge Pictures
icon
69KThread10.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.