Kaskus

Sports

jonmaliboAvatar border
TS
jonmalibo
Kejeniusan Mourinho dan Sifat Rela Berkorban Ander Herrera
Kejeniusan Mourinho dan Sifat Rela Berkorban Ander Herrera


Akhir pekan kemarin bisa jadi salah satu yang paling ditunggu oleh kebanyakan orang. Untuk umat Nasrani, mereka menanti salah satu hari besar, yakni Paskah. Sementara bagi yang lain, akhir pekan kemarin cukup dinanti karena libur akhir pekan yang panjang. Sementara saya, yang ditunggu adalah partai akbar antara Manchester United kontra Chelsea.

Sebagai penggemar Man United yang (cukup) fanatik, laga tersebut jelas menjadi salah satu yang tak boleh dilewatkan begitu saja. Terlebih dua pertemuan sebelumnya saya harus menelan kecewa karena harus melihat The Red Devils dikalahkan The Blues. Ketakutan akan kekalahan ketiga dari Chelsea di musim ini sempat muncul satu jam sebelum kick off, atau saat susunan pemain telah keluar.

Jose Mourinho secara mengejutkan memutuskan untuk membangkucadangkan dua pemain yang sangat vital untuk Man United sejauh ini. Zlatan Ibrahimovic yang berstatus top skorer klub harus merasakan duduk di bangku cadangan untuk pertama kalinya di Premier League, meski akhirnya masuk sebagai pemain pengganti. Kemudian nama Henrikh Mkhitaryan yang di laga kontra Anderlecth mencetak satu-satunya gol untuk The Red Devils juga tak diturunkan.

Kejeniusan Mourinho dan Sifat Rela Berkorban Ander Herrera


Akan tetapi ketakutan saya langsung hilang saat pertandingan belum genap berjalan 10 menit. Marcus Rashford yang dipercaya menjadi ujung tombak di laga tersebut berhasil mencetak gol. Setelah gol tersebut, entah mengapa saya menjadi sangat nyaman melihat permainan Man United di pertandingan itu.

Terlepas dari tiga poin yang sangat penting tersebut, menurut saya ada dua sosok yang patut mendapat pujian. Jose Mourinho dan Ander Herrera.

Kejeniusan Mourinho dan Sifat Rela Berkorban Ander Herrera


Menepikan Ibrahimovic di laga kontra Chelsea jelas menjadi pertanyaan besar bagi sebagian orang. Tapi The Special One yang mempercayai Rashford dan Jese Lingard untuk menjadi penyerang melihat celah di lini pertahanan Chelsea yang tak akan bisa dimaksimalkan oleh Ibra. Lingard dan Rashford mampu menusuk dari lini kedua dengan memanfaatkan kecepatan yang mereka punya dan itu terbukti sangat berbahaya bagi pertahanan Chelsea.

Tak cuma itu, kejelian Mourinho juga terlihat saat dirinya meminta Herrera untuk tidak bermain di posisi aslinya. Herrera diminta Mourinho untuk terus mengikuti Eden Hazard sepanjang pertandingan, yang berimbas dirinya seolah bermain sebagai pemain belakang bersama Eric Bailly dan Marcos Rojo. Tapi hal itu benar-benar berhasil. Hazard yang sukses mencetak tiga gol dari dua laga terakhir seolah menghilang saat pertandingan tersebut.

Kejelian taktik Mourinho saat meminta Herrera tampil di luar posisi aslinya tak akan berhasil tanpa kerendahan hati sang pemain. Herrera yang selalu tampil sebagai gelandang 'rela' untuk bermain lebih ke belakang. Dimana ada Hazard, di situ ada Herrera. 'Kemesraan' kedua pemain tersebut terjalin hingga menit ke-73, ketika Herrera harus menerima kartu kuning.

Kejeniusan Mourinho dan Sifat Rela Berkorban Ander Herrera


Tak hanya sukses mematikan Hazard selama pertandingan, peran penting Herrera lainnya terlihat jelas pada dua gol yang tercipta. Umpan terobosannya yang sangat brilian mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Rashford. Kemudian satu peluang yang didapatnya di dalam kotak penalti langsung berbuah gol.

Tanpa mengecilkan peran pemain Man United yang lain, tak salah rasanya jika Herrera didapuk sebagai pemain terbaik di laga tersebut. Selain itu, seluruh fans Man United rasanya tak perlu lagi meragukan strategi yang diterapkan Mourinho, jika di laga-laga selanjutnya The Special One menurunkan pemain-pemain yang tak sesuai harapan.
0
43.1K
257
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Liga Inggris
Liga Inggris
KASKUS Official
3.5KThread11.8KAnggota
Urutkan
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.