harri8998Avatar border
TS
harri8998
Zakir Naik "Muslim Palsu Takkan Ke Sorga"
Zakir Naik: “Muslim Palsu Takkan ke Surga…”

BANDUNG (IGS BERITA) — Ulama asal India, Dr. Zakir Naik, dalam ceramahnya pada acara Visit Indonesia 2017 di Gedung Gymnasium Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Minggu (2/4), mengatakan, muslim palsu takkan mencapai surga.

Hal itu ia sampaikan saat menyinggung banyaknya muslim yang mencantumkan Islam hanya untuk mengisi kolom agama di kartu-kartu identitas. Nama bernuansa muslim pun, menurut Zakir Naik, belum tentu beriman.

“Muslim palsu tidak akan ke surga, Islamnya nama saja,” kata ulama, penulis, dan da’i ahli perbandingan agama yang kerap menyampaikan dakwah lewat debat dan ceramah di seluruh dunia itu.



Di mata Zakir, seorang muslim yang benar itu seharusnya memiliki iman, melakukan perbuatan baik, serta mengajak orang pada kebaikan dan kesabaran.

Ia pun mengingatkan, demi memahami Islam secara benar, janganlah melihat pada cara penganutnya, melainkan tetap berdasarkan Al Quran dan hadis.

“Tanyakan (Islam) pada orang-orang yang paham, seperti bertanya kepada dokter ketika kita ingin tahu soal medis,” kata Zakir Naik, yang —secara profesi— sebetulnya adalah seorang dokter medis bergelar Bachelor of Medicine and Surgery (MBBS) dari Maharashtra tapi sejak tahun 1991 telah menjadi ulama yang berkecimpung dalam dakwah Islam dan perbandingan agama.

Menurutnya, berdakwah menjadi tugas seorang muslim dalam memberikan kebenaran informasi terkait dengan Islam. Sebab, saat ini, banyak non-muslim yang tidak mempunyai pemahaman tepat tentang Islam.

“Media internasional banyak memberitakan hal keliru. Karena itu, menyampaikan pesan tentang Islam kepada yang tidak memahaminya menjadi sebuah kewajiban bagi setiap muslim,” kata Zakir Naik, yang juga pendiri dan Presiden Islamic Research Foundation (IRF) —sebuah organisasi nirlaba yang memiliki dan menyiarkan jaringan saluran televisi gratis, Peace TV, dari tanah kelahirannya, Mumbai, India.

Dalam pandangan Zakir, salah satu cara meyakinkan non-muslim agar tak terpengaruh berita yang tidak tepat adalah dengan berdakwah. Lewat langkah tersebut, maka segala stigma negatif tentang Islam dapat terkikis.

“Kita punya tanggung jawab, karena kita dianjurkan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi hal yang dilarang. Apabila salah, kita koreksi. Itu tugas muslim,” kata Zakir Naik, yang terlahir di Mumbay (Bombay pada waktu itu), 18 Oktober 1965, dengan nama lengkap Zakir Abdul Karim.

Ia mengungkapkan, Indonesia memiliki jumlah penduduk dengan mayoritas muslim terbesar di dunia. Ia yakin, Indonesia dapat menjadi kekuatan serta simbol perdamaian dunia Islam.

“Indonesia harus menjadi contoh bagi dunia Islam, apalagi dengan penduduk muslim terbanyak di dunia,” katanya.

Saat ini, lanjut Zakir, negara Islam tengah terpecah oleh berbagai konflik yang terjadi sehingga Islam kerap mendapat stigma buruk. Karena itu, Indonesia —dengan penduduk mayoritas muslim di dunia— harus menjadi titik awal bersatunya negara muslim.

“Jika muslim bersatu, tidak ada yang berani menantang kita. Sayangnya, kita terpecah. Saya yakin Indonesia memiliki kekuatan muslim yang kuat,” katanya.

Dalam ceramah dan tanya-jawab yang dimulai pukul 09.30 WIB itu, Zakir Naik membawakan tema Dakwah or Destruction. Rencananya, ia bersama keluarga akan berada di Indonesia selama 10 hari untuk berceramah keliling di lima kota dengan beragam topik. Setelah di Bandung, acara akan berlanjut ke Yogyakarta, Ponorogo, Bekasi, dan Makassar.

Lebih Lengkap dan Sumber : Klik Disini
0
14.4K
220
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.8KThread40.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.