danuaceAvatar border
TS
danuace
TEORI 1/4 PSYCHOMAN

Film horror, berangkat dari keinginan manusia untuk dibuat ketakutan, sama halnya dengan naik roller coaster. Sedikit unik memang. tapi ya, namanya juga nafsu manusia. sekarang aja, sesama gender aja saling nafsu. Anyway, balik lagi soal "bagaimana cara menilai film horror". Apakah dengan cara mengagetkannya?coba lu tonton video2 jumpscare, apakah lu akan takut setelah lu dikagetin? Enggakkan, paling abis itu cengengesan sendiri, kadang2 malah kesel. Oh gimana kalo hantu/monsternya, semakin seram wujudnya maka akan semakin bagus. Belum tentu, menurut lu seram, menurut tukang gali kubur deket rumah lu blum tentu. Itu selera, subjektif. "Ou, ou, dari bintang b*kep yang main difilm itu?"nah ini lebih ngaco lagi. Kalo lu mau nonton film yang ada bintang b*kepnya, ya lu nonton film biru(itu, yang isi filmnya warna biru semua). Oh, dari darah yang keluar di film itu gimana? Yah ini balik lagi, selera. Menurut lu darah serem, menurut penjaga kamar mayat yang magang itu serem banget. "Trus, dari mana dong menilainya?" Nah ini, ini, dari tadi gua nunggu lu nanya ini #kampret . Di nilai dari cara filmmaker memicu penonton simpati(itu loh provider sejenis xl, telkomsel) pada keadaan yang menakutkan didalam film tersebut. Membuat penonton merasakan ketakutan, apabila dia berada diposisikan dalam film tersebut. Jadi itu Man kuncinya adalah simpati terpicu, karna semua orang punya simpati. Kecuali kejiwaan lu lagi terganggu atau punya gangguan jiwa, simpati lu jadi agak terganggu. Ok segitu aja dari gua, kalo kepanjangan #bodoamat

Sry masih newbie gan emoticon-Baby Boy emoticon-Baby Boy emoticon-Baby Boy

Diubah oleh danuace 04-04-2017 10:31
0
1.4K
15
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.