Barang-barang Ini Sering Jadi Pelampiasan Emosi Manusia, Padahal yang Salah Orangnya

Beranda

...

The Lounge
Barang-barang Ini Sering Jadi Pelampiasan Emosi Manusia, Padahal yang Salah Orangnya

apandik

11-03-2017 01:24

Barang-barang Ini Sering Jadi Pelampiasan Emosi Manusia, Padahal yang Salah Orangnya

Spoiler for Welcome To My Thread:

Spoiler for Opening:

SELAMAT PAGI AGAN AND SISTAH SEKALIAN,KEMBALI LAGI BERSAMA ANE TS YANG GENRE NYA GA JELAS INI emoticon-Ngakak

Spoiler for :

Tanpa disadari barang-barang yang ada disekitar kita sering kali menjadi korban dari keganasan kemarahan manusia. Apa aja sih barangnya? Yoooo scroll kebawah yang mau liat kumpulan barang yang suci tak berdosa tapi sering jadi pelampiasan emosi sang majikan.

1. Stik PS

Spoiler for :

Pasti ada salah satu teman kalian yang suka alesan kalau pas main pes kalah doi nyalahin Stik PSnya padahal ya emang kalah mah kalah aja.

2. Tombol Enter

Spoiler for :

Pernah merasakah chatingan entah itu message via facebook ataupun chat yang lainnya? Kalau lagi kesel sama seseorang di chatingan itu yang di pencet paling keras tombol bagian apa? Enter kan, nah betapa sedihnya coba tombol enter diperlakukan seperti itu.

3. Smartphone

Spoiler for :

Kalau yang ini pasti lagi marahan sama doi, yang jadi korban tak lain lagi adalah smartphone kesayangan yang dibanting. Alhasil udah hatinya sakit hpnya rusak.

4. Mouse Komputer

Spoiler for :

Mana yang ngaku anak gamer? Salah satu pusaka gamer ketika doi kalah yang akan disalahkan adalah mousenya udah gitu kalau lagi tegang mencetnya se enaknya sendiri. Kan kasihan mousenya.

5. Gagang Pintu

Spoiler for :

Pintunya siapa nih yang susah dibuka, pas kesel ya tak lain lagi gagang pintu yo bonusnya nendang pintu lah.

Kalau dipikir-pikir sebenarnya salah apa sih ya mereka sampai digituin, ada lagi gak barang-barang lain yang suka jadi pelampiasan emosi kita para umat manusia. Daripada dirusak, mendingan barang-barang tersebut dijual, siapa tau barangnya laku keras. Lumayan dapet duit. emoticon-Big Grin