- Beranda
- Sains & Teknologi
Dot Smartwatch Braile: Teknologi yang Memudahkan Tuna Netra
...
TS
kucingbudukan
Dot Smartwatch Braile: Teknologi yang Memudahkan Tuna Netra
Smartwatch alias jam pintar menjadi salah satu device yang cukup populer sejak diperkenalkan. Bentuknya yang simpel dalam sebuah jam menjadikan pengoperasian gadget untuk Agan menjdi semkin mudah. Dengan smartwatch yang terhubung ke smartphone, Agan bisa melakukan panggilan, membaca pesan, dan masih banyak hal lainnya. Beberapa produsen gadget ternama pun berlomba-lomba membuat smartwatch untuk mendukung gadget mereka, dengan berbagai pilihan harga.
Tapi kalau smartwatch untuk tuna netra apa udah ada? Yak, inilah smartwatch braile pertama yang dibuat untuk tuna netra Gan.
Di dunia ini ada lebih dari 285 juta orang yang memiliki keterbatasan penglihatan. Teknologi smartwatch ini diharapkan dapat membuat hidup mereka lebih mudah.
Dot, developer asal Korea Selatan membuat smartwatch braile dengan fitur-fitur yang sama seperti layaknya smartwatch yang ada sekarang. Dot menampilkan informasi menggunakan 4 sel braile aktif yang dinamis, dan penggunanya bisa memilih kecepatan untuk update karakater. Dot tersambung ke smartphone via bluetooth (seperti smartwatch lainnya) dan bisa menerima pesan dari berbagai aplikasi (kayak aplikasi pesan, atau petunjuk jalan dari Google Maps dan lainnya). Pengguna juga bisa mengirim pesan simpel menggunakan tombol di sampingnya. Do juga mendukung open API, yang artinya semua orang bisa men-develop atau mengadaptasi aplikasi untuk gadget ini.
Berbagai alat digital untuk tuna netra memang selama ini udah ada juga sih Gan, tapi kebanyakan alat itu menggunakan suara. Nah ini kan jadi masalah baru, karena mereka harus pakai headphone atau harus ke tempat sepi yang gak berisik supaay bisa denger suaranya (agak susah dan ribet untuk tuna netra), kalau gak jadinya informasi yang mereka ingin dapatkan itu jadi kedengaran orang-orang (gak bagus untuk privasi). Ada juga alat-alat yang lain kebanyakan gede-gede dan mahal, palingan cuma sekitar 5% tuna netra yang bisa memilikinya.
Smartwatch Dot ini udah dibuat dalam 3 tahun, dan perusahaanya bakal mulai mengirim alat ini ke 140.000 pendukung (katanya Stevie Wonder salah satunya). Dot berencana mengirim 100.000 jam di 2017 mulai Maret, dan 40.000 sisanya taun depan, 1000 buah akan dijual di London seharga 320 dollar.
Dot membuat komunikasi lebih mudah dan personal, memberikan akses yang cepat untuk informasi di mana saja, membuat navigasi dan transportaso lebih mudah dan aman, efisien, independen, dan memberikan edukasi yang lebih menyenangkan, meningkatkan performa kerja dan meningkatkan peluang kerja. Tujuan utama dari pembuatan alat ini adalah untuk meningkatkan keterjangkauan, karena size nya kecil dan ongkos produksinya pun lebih murah 10x, sehingga energi yang digunakan pun lebih sedikit.
Eric Juyoon Kim, founder dan CEO dari Dot mengatakan bahwa jam ini adalah langkah besar pertama dalam menawarkan alat untuk tuna netra, khususnya dalam membangun pasar, di kalangan tuna netra.
Dot udah menandatangani kesepakatan senilai 1 juta dollar dengan pemerintah Kenya untuk membawa 8000 buah Dot Mini (yang bakal diluncurkan selanjutnya), yang rencananya bakal dijual seharga kurang lebih 200 dollar. Dot juga udah berencana bekerja sama dengan google untuk merilis Dot Pada pada 2018, sebuah alat yang bisa menampilkan bentuk dan gambar menggunakan tombol-tombol yang bisa membantu untuk belajar matematika, atau bahkan kesenian.
Gimana Gan, sebuah teknologi yang bagus ya untuk kemajuan tuna netra. Semoga alat ini dapat memudahkan teman-teman tuna netra dalam mengaskses informasi dan bisa maju bersama dengan masyarakat lainnya.
Semoga bisa semakin menyebar luas dan menginspirasi alat-alat kece lainnya.
sumber 1
sumber 2
sumber 3
Tapi kalau smartwatch untuk tuna netra apa udah ada? Yak, inilah smartwatch braile pertama yang dibuat untuk tuna netra Gan.
Di dunia ini ada lebih dari 285 juta orang yang memiliki keterbatasan penglihatan. Teknologi smartwatch ini diharapkan dapat membuat hidup mereka lebih mudah.
Dot, developer asal Korea Selatan membuat smartwatch braile dengan fitur-fitur yang sama seperti layaknya smartwatch yang ada sekarang. Dot menampilkan informasi menggunakan 4 sel braile aktif yang dinamis, dan penggunanya bisa memilih kecepatan untuk update karakater. Dot tersambung ke smartphone via bluetooth (seperti smartwatch lainnya) dan bisa menerima pesan dari berbagai aplikasi (kayak aplikasi pesan, atau petunjuk jalan dari Google Maps dan lainnya). Pengguna juga bisa mengirim pesan simpel menggunakan tombol di sampingnya. Do juga mendukung open API, yang artinya semua orang bisa men-develop atau mengadaptasi aplikasi untuk gadget ini.
Berbagai alat digital untuk tuna netra memang selama ini udah ada juga sih Gan, tapi kebanyakan alat itu menggunakan suara. Nah ini kan jadi masalah baru, karena mereka harus pakai headphone atau harus ke tempat sepi yang gak berisik supaay bisa denger suaranya (agak susah dan ribet untuk tuna netra), kalau gak jadinya informasi yang mereka ingin dapatkan itu jadi kedengaran orang-orang (gak bagus untuk privasi). Ada juga alat-alat yang lain kebanyakan gede-gede dan mahal, palingan cuma sekitar 5% tuna netra yang bisa memilikinya.
Smartwatch Dot ini udah dibuat dalam 3 tahun, dan perusahaanya bakal mulai mengirim alat ini ke 140.000 pendukung (katanya Stevie Wonder salah satunya). Dot berencana mengirim 100.000 jam di 2017 mulai Maret, dan 40.000 sisanya taun depan, 1000 buah akan dijual di London seharga 320 dollar.
Dot membuat komunikasi lebih mudah dan personal, memberikan akses yang cepat untuk informasi di mana saja, membuat navigasi dan transportaso lebih mudah dan aman, efisien, independen, dan memberikan edukasi yang lebih menyenangkan, meningkatkan performa kerja dan meningkatkan peluang kerja. Tujuan utama dari pembuatan alat ini adalah untuk meningkatkan keterjangkauan, karena size nya kecil dan ongkos produksinya pun lebih murah 10x, sehingga energi yang digunakan pun lebih sedikit.
Eric Juyoon Kim, founder dan CEO dari Dot mengatakan bahwa jam ini adalah langkah besar pertama dalam menawarkan alat untuk tuna netra, khususnya dalam membangun pasar, di kalangan tuna netra.
Dot udah menandatangani kesepakatan senilai 1 juta dollar dengan pemerintah Kenya untuk membawa 8000 buah Dot Mini (yang bakal diluncurkan selanjutnya), yang rencananya bakal dijual seharga kurang lebih 200 dollar. Dot juga udah berencana bekerja sama dengan google untuk merilis Dot Pada pada 2018, sebuah alat yang bisa menampilkan bentuk dan gambar menggunakan tombol-tombol yang bisa membantu untuk belajar matematika, atau bahkan kesenian.
Gimana Gan, sebuah teknologi yang bagus ya untuk kemajuan tuna netra. Semoga alat ini dapat memudahkan teman-teman tuna netra dalam mengaskses informasi dan bisa maju bersama dengan masyarakat lainnya.
Semoga bisa semakin menyebar luas dan menginspirasi alat-alat kece lainnya.
sumber 1
sumber 2
sumber 3
Diubah oleh kucingbudukan 02-03-2017 12:35
0
20.1K
92
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sains & Teknologi
15.5KThread•10.9KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru