Kezia Roslin Cikita Warouw (lahir di Jakarta, 18 April 1991; umur 25 tahun) adalah pemenang kontes Puteri Indonesia 2016 perwakilan dari Sulawesi Utara. Sebagai pemenang Puteri Indonesia, ia mewakili Indonesia dalam ajang Miss Universe 2016. Untuk Lebih Lengkap Bisa Ke
WIKIPEDIA
Jakarta- Memiliki Kezia Warouw, Putri Indonesia 2016 yang hobi coding, diakui Yayasan Putri Indonesia memberikan warna baru, bahkan nilai tambah yang sebelumnya belum pernah ada.
Corporate Communications PT Mustika Ratu dan Yayasan Puteri Indonesia Mega Angkasa mengatakan, dunia teknologi informasi (TI) dengan wanita sebenarnya hal yang sudah biasa. Hal ini terlihat dari kalangan teman-temannya yang wanita, banyak yang sangat suka dan berkecimpung di bidang ini.
Di zaman sekarang, wanita Indonesia juga cukup banyak yang menjadi srikandi teknologi, sehingga TI tak lagi menjadi dominasi kaum pria. Namun menurut Mega, menjadi sesuatu hal yang istimewa ketika TI berhubungan dengan Putri Indonesia."Ketika dihubungkan dengan Kezia, itu jadi spesial. Karena beauty pageants semacam ini identik dengan keanggunan, hal-hal yang terlihat glamor. Jadi ketika ada kontestan yang suka dengan itu (TI), bagi kami Yayasan Putri Indonesia, itu sesuatu yang menarik," ujar Mega saat dihubungi detikINET, Kamis (26/1/2017).
Apalagi menurut Mega, Kezia memanfaatkan hobi-nya tersebut dalam tugasnya ketika sudah terpilih sebagai Putri Indonesia 2016, yakni mengembangkan aplikasi untuk mempromosikan pariwisata Indonesia.
"Malam Grand Final pemilihan Putri Indonesia 2016, Kezia menyampaikan idenya untuk membuat aplikasi pariwisata Indonesia. Dan itu dibuktikan Kezia ketika sudah menjabat sebagai Putri Indonesia," kata Mega.
Bersama tim programmer yang merupakan teman-teman satu jurusannya di kampus, Sarjana Komputer lulusan Teknik Informatika di Universitas Esa Unggul Jakarta ini mengembangkan aplikasi Android untuk mempromosikan budaya dan pariwisata Indonesia.
Sejauh ini, pengembangan aplikasi tersebut sudah hampir selesai. Namun karena berbagai kesibukan Kezia, aplikasi ini belum rampung sepenuhnya dan belum bisa melenggang di Google Play Store.
"Untuk programnya sendiri sudah jalan. Kezia juga mempresentasikan aplikasi tersebut saat tapping video untuk pemilihan Miss Universe. Mungkin setelah nanti dia selesai mengikuti kompetisi Miss Universe ini semuanya (penggarapan aplikasi) akan diurus lagi," papar Mega.
Kabar mengenai Kezia yang hobi coding rupanya menarik dunia stratup digital untuk menggaetnya. Salah satunya adalah Yansen Kamto, CEO perusahaan inkubator startup Kibar Kreasi Indonesia. Dia berharap bisa menjadikan Kezia sebagai Duta Gerakan Nasional 1.000 Startup yang tengah digalakkan di Indonesia saat ini. Bagaimana tanggapan Yayasan Putri Indonesia?
"Saya baru dengar ini. Tapi tentu saja senang mendengarnya karena Putri Indonesia dengan sekian banyak prestasinya, sejauh ini belum pernah ada yang ditunjuk untuk IT program. Kalau iya (Kezia menjadi duta startup digital), ini jadi hal pertama untuk kami," kata Mega.
Jika Kezia menjadi duta yang berhubungan dengan IT, Mega berharap kiprah Kezia bisa semakin mendorong lebih banyak anak muda terutama programmer wanita ikut berkontribusi dan menginspirasi wanita di dunia digital.
Sebagai pemenang Puteri Indonesia 2016, kesibukan Kezia saat ini bertambah dengan persiapan mewakili Indonesia di ajang Miss Universe 29 Januari 2017 mendatang. Dukungan diperlukan Kezia agar lolos babak pre-eliminary nanti malam.
(rns/fyk)