BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Ada MUI di Tel Aviv

Ilustrasi bendera Israel.
Kami tidak berperang dengan Islam. Kami percaya Israel sebagai negara yang demokratis, tidak hanya untuk yang beragama Yahudi, tapi semua orang. Kalimat itu diutarakan oleh Presiden Israel Reuven Rivlin ketika ia menerima anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI) di kediamannya, Tel Aviv, pada Rabu (18/01/2017).

"Selama bertahun-tahun, kami hidup di Yerusalem dalam harmoni, Muslim, Kristen, dan Yahudi," katanya dalam siaran pers Kementerian Luar Negeri Israel. "Saya yakinkan kepada Anda di Yerusalem, Kota Tuhan, semua orang bisa beribadah sesuai kepercayaannya, dan Israel akan terus mempertahankan hak tersebut."

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi Perempuan Remaja dan Keluarga MUI Istibsyaroh mengaku sangat terhormat bisa menemui Rivlin. Ia mengatakan, Indonesia adalah negara dengan lebih dari 17 ribu pulau yang membutuhkan waktu 10 jam penerbangan untuk bisa berpindah dari ujung ke ujung. "Meskipun kami datang dari berbagai agama dan budaya, kami semua adalah warga negara Indonesia," ujarnya.

Tentu saja, pertemuan tersebut mendapat kecaman dari banyak pihak di tanah air. Penyebabnya, sejak Israel memproklamirkan diri sebagai negara merdeka pada 1948, sampai sekarang Indonesia tidak mengakui hal tersebut. Hubungan diplomatik kedua negara pun tidak pernah terjalin, meskipun secara ekonomi ternyata telah terjadi sejak 2000. Nilai impor dari Israel ke Indonesia pada 2015 menurut Badan Pusat Statistik (BPS) mencapai US$ 77,7 juta.

Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin akan mengevaluasi pengurus organisasinya yang berangkat ke Israel. Kunjungan Istibsyaroh tersebut bertentangan dengan sikap MUI sebagai pendukung kemerdekaan Palestina dan mengutuk tindakan Israel. "Ini tidak sesuai dengan sikap MUI karena sikap kami dengan Israel, tidak sederhana," katanya.

Nada kecaman juga datang dari Senayan. Wakil Ketua Komisi Pertahanan DPR TB Hasanuddin mengatakan, kedatangan Istibsyaroh ke Israel patut dipertanyakan. Ia khawatir kunjungan ini mempersulit perjuangan Indonesia membantu Palestina menjadi negara merdeka. "Politik luar negeri kita tidak ada hubungan dengan Israel," katanya. "Seluruh aparat pemerintah dilarang berkomunikasi dengan Israel."

Wakil Ketua Komisi Agama dan Sosial DPR RI Sodik Mudjahid menyayangkan sikap Istibsyaroh karena dapat melukai perasaan bangsa Indonesia. "Orang Islam, apalagi tokoh, sangat diperintahkan taat kepada komitmen dan kepada pemimpinnya," ujarnya. "Pertemuan seorang tokoh MUI dengan pihak Israel semakin terasa mengganggu mengingat kezaliman Israel kepada Palestina yang terjadi terus-menerus."

MUI telah mendengar keterangan Istibsyaroh. Mantan anggota Dewan Perwakilan Daerah Jawa Timur itu mengaku tidak mengetahui akan terjadi pertemuan dengan Presiden Rivlin. "Dia diajak rombongan, termasuk adiknya yang mengajak ke Israel," kata Bendahara Umum MUI Profesor Amany Lubis. Ketika itu, sebenarnya Istibsyaroh hanya ingin mengunjungi Masjid Al-Aqsa di Yerusalem tapi karena ikut rombongan jadi pergi juga ke Tel Aviv. Keberangkatannya ini ia lakukan secara pribadi dari Surabaya sehingga tidak ada hubungannya dengan MUI.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...ui-di-tel-aviv

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Pembubaran Porseni Bissu-Waria menodai budaya lokal Sulawesi Selatan

- Cukai rokok susut, cukai plastik datang

- Dugaan korupsi menyeret Sylvi

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
13.9K
38
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Beritagar.id
Beritagar.id
icon
13.4KThread730Anggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.