- Beranda
- The Lounge
Ini Jawaban Mengapa TV di Tengah Sawah Bisa Nyala (Iklan Jadul)
...
TS
udincastello
Ini Jawaban Mengapa TV di Tengah Sawah Bisa Nyala (Iklan Jadul)
Quote:
Masih ingat dengan iklan RCTI dengan latar belakang sawah yang luas? Namun dalam iklan ini,ada sebuah televisi menyala di tengahnya dalam sebuah gubuk terbuka. Menyalanya tv ini menjadi pertanyaan bagi para penonton yang kritis, bahkan ada pula meme tentang iklan RCTI ini. Iklan ini ditayangkan pada era 90an, pertama kali ditayangkan pada 1994. Jadi kamu yang tumbuh pada era 90an pasti tau tentang iklan tersebut, bahkan menjadi misteri tersendiri bagi mereka yang menyaksikannya.
Quote:
Bagaimana TVnya bisa menyala di tengah sawah?
Nah, ini jadi pertanyaan yang mungkin tak terjawab hingga saat ini. Karena kalau dilihat di videonya tak ada kabel listrik yang tersambung dengan gubuk tersebut.
Pembangkit listrik tenaga padi?
Merdeka.com - Tanaman padi di sawah yang luasnya berhektar-hektar sejatinya menyimpan energi listrik yang begitu besar. Sayang selama ini selalu terbuang sia-sia, tanpa pemanfaatan.
Kenyataan itu dibuktikan oleh mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang yang mengumpulkan elektron dalam proses fotosintesis tanaman padi menjadi aliran listrik. Lewat sebuah alat sederhana dari tanaman padi di batang pot bisa untuk mengisi daya ke handphone (HP). Temuan tersebut yang kemudian diberi nama E-Paddy.
"Penelitian ini untuk skala laboratorium. Bahan yang digunakan berupa tanaman padi jenis IR-64 dalam umur antara 25-30 hari," kata Dheniz Fajar Akbar di Universitas Brawijaya,
Selain tanaman padi, yang dibutuhkan Dheniz adalah batang karbon grafit elektrode dengan ukuran 7 Cm X 5 Cm X 1 Cm untuk anoda dan katoda. Serta pot dan tanah yang berasal dari sawah, ditambahkan air dan pupuk kompos.
Semakin banyak penyiraman dan pemberian kompos akan menghasilkan peningkatan produksi elektron hingga menghasilkan tegangan listrik yang makin tinggi.
Karbon grafit yang berfungsi sebagai anoda akan ditanam di bawah tanaman padi. Sementara satu karbon grafit lainnya diletakkan di atas tanaman.
"Tanaman akan berfotositensis dan menghasilkan glukosa (C6H1206), 30 persen akan diserap oleh tanaman, sementara 70 persen dibuang ke tanah. Jumlah yang 70 persen itu akan diserap oleh mikroorganisme dalam tanah untuk melakukan metabolisme," jelasnya.
Hasil metabolisme itu, katanya, yang kemudian menghasilkan berbagai unsur, di antaranya CO2 dan Air. Sementara hasil sampingannya berupa elektron yang kemudian dimanfaatkan sebagai listrik. Semakin tua umur padi akan makin banyak menghasilkan elektron.
Elektron tersebut akan diserap oleh anoda dan disalurkan ke katoda. Proses dari anoda ke katoda itu yang kemudian menghasilkan sebuah aliran listrik.
"Berdasarkan penelitian, hasil optimal dengan penyiraman 500 mililiter air dan pupuk kompos 5 persen, diperoleh tegangan 331,6 mvolt dalam setiap menit. Itu sekala kecil untuk satu pot yang berisi 20 helai tanaman padi," katanya.
Agar bisa dimanfaatkan, lisrik tersebut disimpan terlebih dahulu di sebuah baterai. Setelah terkumpul, kemudian dapat digunakan untuk segala keperluan, di antaranya mengisi baterai HP dan laptop.
"Hitungan saya untuk 1 Ha tanaman padi di sawah bisa menghasilkan 21 giga joule per second. Jumlah tersebut bisa dimanfaatkan untuk penerangan di sawah dan kampung," kata Dheniz yang didampingi teman satu timnya, Lisa Normalasari, Yogan Surya Tirta, Tiara Wiranti dan Hamdan Mursyid.
Quote:
Quote:
1
99.6K
638
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
925KThread•90.5KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya