- Beranda
- The Lounge
Hal Yang Kadang Diperdebatkan Oleh Jurusan Graphic Design dan Fotografi
...
TS
iskrim
Hal Yang Kadang Diperdebatkan Oleh Jurusan Graphic Design dan Fotografi
Hal Yang Kadang Diperdebatkan
Oleh Jurusan Graphic Design dan Fotografi
[ HT# 076 ]
Ane mustinya memang harus bersyukur bisa merasakan
kuliah yang berhubungan dengan dunia seni, di kampus ane sendiri ada 3 penjurusan fakultas utama, film dan televisi, seni rupa, dan seni pertunjukkan. Dari 3 fakultas dibagi menjadi beberapa penjurusan lagi, salah satunya adalah jurusan Graphic Design dan Fotografi, yup kebetulan ane memiliki sohib akrab di jurusan fotografi. Begitu ada kesempatan bincang serius tapi santai, ane bawalah percakapan yang mengarah agar ane dapat topik menarik untuk di angkat jadi tulisan sebagai pelengkap tulisan ane ini, dan akhirnya berhasil mendapatkan intisari dan poin yang cukup menarik untuk dibahas di thread ini.
Dari tulisan ane kali ini setidaknya bisa ditarik kesimpulan, bahwa intinya perdebatan itu harus berakhir yang ujung-ujungnya adalah setiap personal harus menghasilkan karya yang terbaik, bukan dengan tools apa yang terbaik. Supaya nggak kepanjangan, nyuuk deh kita lanjut perihal yang ane maksudkan. Check in shooow..gan!
GRAPHIC DESIGN
Dunia design sebagaimana kita ketahui nggak lepas dari yang namanya urusan gambar, font, layout, warna, software dan cetak. Di beberapa hal anak-anak Graphic Design suka memiliki padangangan atau prinsip yang berbeda perihal proses kerja untuk menghasilkan karya yang maksimal, diantaranya adalah:
Perihal OS
PC atau MAC?
Dulu ane merasa parno banget kalau temen yang dengan bangga memamerkan kompie Macnya sedangkan ane cuma pake komputer PC 'jangkrik'. Mereka yang menggunakan MAC berasa tampil beda, hasil karya meskipun 'asal' kalau dibuat dengan MAC sepertinya selalu terlihat bagus. Padahal menurut ane tuh MAC unggul untuk urusan cetak-mencetak, karena katanya akurasi warna lebih mendekati warna aslinya. Dan bagi pengguna PC pun bisa berbangga hati karena PC tersedia 'plug in' yang tak terhitung jumlahnya, pilihan software yang berlimpah, mau yang bayar atau free, istilahnya adalah kalau PC itu Androidnya, MAC adalah iPhonenya.
Perihal Warna
Bagus di Coredraw atau Adobe Illustrator?
Persoalan warna dalam dunia Graphic Design menjadi perdebatan panjang, tentu karena warna yang tampil di monitor sering jauh meleset begitu melihat hasil akhir dalam bentuk cetakan. Di meja kantin sering ada perdebatan software yang bagus pakai apa, CorelDraw atau Adobe Illustrator. Pengguna CorelDraw bilang kalau Adobe Illustrator tertalu banyak tool menu yang nggak perlu, dan pengguna Adobe Illustrator bilang kalau CorelDraw memiliki kekurangan yang sangat buruk perihal akurasi warna. Kalau ane ditanya pilih mana, jujur ane pilih Adobe Illustrator, tapi ane kok lebih luwes kalau pegang CorelDraw.
Pendukung Software
Cara Manual Atau Pakai Filter?
Ini juga seru kadang untuk diperdebatkan. Ada temen ane yang dengan sangat bangga memamerkan hasil karyanya, hasil karyanya begitu keren dan tampak istimewa. "Gw bikin pake bantuan efek filter brow, lebih cepet selesai!". Namun ada sebagian temen yang 'mengharamkan' penggunaan filter sebagai bantuan efek tambahan. "Cemen lo, karya gini jadi nggak murni buatan elo, dong, jangan tergantung sama tools!", "Mang kenapa?" "Bukan anak Design sejati kalau pake cara instan begitu, cuma tukang settingan aja yang tergantung sama filter gitu, nggak ada tantangannya!" Nah biasanya setelah itu masing-masing pada pegang prinspnya deh! Menurut ane sih sah-sah aja pakai bantuan filter/ plugin. Filter efek dibutuhkan agar cepat selesai membantu kerjaan kita ketika detlen udah mepet banget.
Perihal Ekstensi
Bagus Gif atau JPEG?
Perdebatan ini akan semakin seru bila kedua belah pihak belum memahami benar penggunaan ekstensi .Gif dan .Jpeg. Apalagi kalau yang dibahas soal save image untuk urusan design web. Pedoman ekstensi yang tepat adalah .gif untuk warna vector, unsur garis, tulisan tanpa gradasi atau plot warna saja, sedangkan .Jpeg lebih ke unsur fotografi, object yang bergradasi dan berlatar ramai. Jika salah menyimpan file dengan ekstensi ini tentu akan menghasilkan besar file dan kualitas gambar yang berbeda, padahal di web sendiri mengutamakan file kecil dengan kualitas baik hingga ke bagus lebih diutamakan.
PHOTOGRAPHY
Seperti yang ane udah jelasin di paragraph pertama, bahasan Photography melengkapi tulisan ane kali ini.
Apa aja sih yang biasanya menjadi perdebatan antara anak Photography ini?
SOAL KAMERA
Nik*n atau C*non?
Menurut temen ane, ini menjadi poin atau peringkat paling atas bagi perdebatan anak Photography. Sama seperti anak Design, mau pake PC atau MAC, masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihannya. Menurut informasi dosen, Nik*n handal untuk pengambilan objek jauh karena ketajaman tetap didapat, sedang C*non cenderung cocok untuk foto produk, karena karakter lensa kameranya lebih lembut. Namun sekali lagi, tuntutan keahlian dan kehandalan si pemegang kamera tetap jadi penentu hasil akhirnya. Dunia fotografi bukan cuma harus memikirkan pake kamera merek apa, tapi banyak faktor pendukung seperti penentuan diafragma, iso dan masih banyak lagi.
Jarak Pengambilan Gambar
Fixed atau Dengan Zoom?
Ketika ada sebuah objek sangat bagus untuk diambil, Fotografer biasanya memiliki sudut pengambilan dengan gayanya masing-masing. Momen langka, kecepatan dan sudut pengambilan gambar, harus dimiliki Fotografer handal. Ada yang menyukai shoot secara fixed karena ke akurasian gambar dan efek naturalnya lebih 'dapet' daripada menggunakan Zoom. Kalau menurut ane sih tergantung kondisi, bagaimana mungkin memotret seekor hewan liar dengan kamera fixed? Jadi sepertinya tergantung situasi dan lingkungan, solusinya bawa 2 jenis lensa aja cmiiw.
Persoalan Ekstensi
Jpeg atau Raw?
Di dunia Photography sering didengar ekstensi .RAW karena memiliki kualitas gambar yang mumpuni dibanding .JPEG karena .RAW file yang belum dikompres seperti .JPEG. Keduanya secara keseluruhan sama-sama unggul. Salah satu perbedaannya adalah kalau .JPEG sudah menjadi ekstensi yang sangat familiar, sedang .RAW masih jarang software yang mampu membaca ekstensi ini, jadi untuk mengkonversi ke ekstensi lainnya diperlukan beberapa langkah dulu untuk mengubahnya, misalkan .RAW ingin dijadikan ekstensi .GIF atau ke .PNG jadi sedikit merepotkan.
Beda Format
Film Analog atau File Digital?
Sebelum ditemukannya kamera digital, kamera analog dengan film analognya berupa polaroid dan roll menjadi satu-satunya pilihan penyimpanan gambar, dan secara kualitas file digital menurut anak Photography belum bisa menyamai kualitas film analog. "Meski file digital diambil dengan kamera beresolusi segede gaban, tetep aja kalah halus dan kurang bagus!", gitu kira-kira kata temen ane. Tapi sayangnya saat ini film analog menjadi barang yang mahal, memerlukan waktu lebih lama, dan jasa cuci cetak foto kini kian langka, sedangkan file digital dalam hitungan detik saja sudah bisa dilihat hasilnya. Pilih mana, gan?
Pemilihan Warna Foto
Berwarna atau Hitam Putih?
Ini juga sering menjadi perdebatan. Kalau merunut sejarah dan kekuatan cerita dari sebuah foto, foto Hitam Putih selalu menjadi pilihan, karena sepertinya lebih 'memiliki jiwa' atau kekuatan cerita dibalik historinya, dan foto hitam putih cenderung lebih awet tidak seperti foto berwarna yang terkadang warnanya menjadi tidak konsisten karena bertambahnya umur foto berwarna tersebut. Jadi kesimpulannya menurut ane sih tergantung konsep dan thema yang ingin digunakan, semua perlu di musyawarahkan terlebih dulu untuk mendapatkan hasil dan kualitas yang baik.
Object Buang
guk
sumur referensi: pribadi & temen kampus | sotosop: iskrim | sumur gambar: oom gugel
Main ke koleksi HT iskrim dan thread lainnya
>> klik disini gan <<
Main ke lapak FJB iskrim disini gan:
https://fjb.m.kaskus.co.id/product/5...54f7277c8b456e
Oleh Jurusan Graphic Design dan Fotografi
[ HT# 076 ]
Ane mustinya memang harus bersyukur bisa merasakan
kuliah yang berhubungan dengan dunia seni, di kampus ane sendiri ada 3 penjurusan fakultas utama, film dan televisi, seni rupa, dan seni pertunjukkan. Dari 3 fakultas dibagi menjadi beberapa penjurusan lagi, salah satunya adalah jurusan Graphic Design dan Fotografi, yup kebetulan ane memiliki sohib akrab di jurusan fotografi. Begitu ada kesempatan bincang serius tapi santai, ane bawalah percakapan yang mengarah agar ane dapat topik menarik untuk di angkat jadi tulisan sebagai pelengkap tulisan ane ini, dan akhirnya berhasil mendapatkan intisari dan poin yang cukup menarik untuk dibahas di thread ini.
Dari tulisan ane kali ini setidaknya bisa ditarik kesimpulan, bahwa intinya perdebatan itu harus berakhir yang ujung-ujungnya adalah setiap personal harus menghasilkan karya yang terbaik, bukan dengan tools apa yang terbaik. Supaya nggak kepanjangan, nyuuk deh kita lanjut perihal yang ane maksudkan. Check in shooow..gan!
GRAPHIC DESIGN
Dunia design sebagaimana kita ketahui nggak lepas dari yang namanya urusan gambar, font, layout, warna, software dan cetak. Di beberapa hal anak-anak Graphic Design suka memiliki padangangan atau prinsip yang berbeda perihal proses kerja untuk menghasilkan karya yang maksimal, diantaranya adalah:
Perihal OS
Spoiler for :
PC atau MAC?
Dulu ane merasa parno banget kalau temen yang dengan bangga memamerkan kompie Macnya sedangkan ane cuma pake komputer PC 'jangkrik'. Mereka yang menggunakan MAC berasa tampil beda, hasil karya meskipun 'asal' kalau dibuat dengan MAC sepertinya selalu terlihat bagus. Padahal menurut ane tuh MAC unggul untuk urusan cetak-mencetak, karena katanya akurasi warna lebih mendekati warna aslinya. Dan bagi pengguna PC pun bisa berbangga hati karena PC tersedia 'plug in' yang tak terhitung jumlahnya, pilihan software yang berlimpah, mau yang bayar atau free, istilahnya adalah kalau PC itu Androidnya, MAC adalah iPhonenya.
Perihal Warna
Spoiler for :
Bagus di Coredraw atau Adobe Illustrator?
Persoalan warna dalam dunia Graphic Design menjadi perdebatan panjang, tentu karena warna yang tampil di monitor sering jauh meleset begitu melihat hasil akhir dalam bentuk cetakan. Di meja kantin sering ada perdebatan software yang bagus pakai apa, CorelDraw atau Adobe Illustrator. Pengguna CorelDraw bilang kalau Adobe Illustrator tertalu banyak tool menu yang nggak perlu, dan pengguna Adobe Illustrator bilang kalau CorelDraw memiliki kekurangan yang sangat buruk perihal akurasi warna. Kalau ane ditanya pilih mana, jujur ane pilih Adobe Illustrator, tapi ane kok lebih luwes kalau pegang CorelDraw.
Pendukung Software
Spoiler for :
Cara Manual Atau Pakai Filter?
Ini juga seru kadang untuk diperdebatkan. Ada temen ane yang dengan sangat bangga memamerkan hasil karyanya, hasil karyanya begitu keren dan tampak istimewa. "Gw bikin pake bantuan efek filter brow, lebih cepet selesai!". Namun ada sebagian temen yang 'mengharamkan' penggunaan filter sebagai bantuan efek tambahan. "Cemen lo, karya gini jadi nggak murni buatan elo, dong, jangan tergantung sama tools!", "Mang kenapa?" "Bukan anak Design sejati kalau pake cara instan begitu, cuma tukang settingan aja yang tergantung sama filter gitu, nggak ada tantangannya!" Nah biasanya setelah itu masing-masing pada pegang prinspnya deh! Menurut ane sih sah-sah aja pakai bantuan filter/ plugin. Filter efek dibutuhkan agar cepat selesai membantu kerjaan kita ketika detlen udah mepet banget.
Perihal Ekstensi
Spoiler for :
Bagus Gif atau JPEG?
Perdebatan ini akan semakin seru bila kedua belah pihak belum memahami benar penggunaan ekstensi .Gif dan .Jpeg. Apalagi kalau yang dibahas soal save image untuk urusan design web. Pedoman ekstensi yang tepat adalah .gif untuk warna vector, unsur garis, tulisan tanpa gradasi atau plot warna saja, sedangkan .Jpeg lebih ke unsur fotografi, object yang bergradasi dan berlatar ramai. Jika salah menyimpan file dengan ekstensi ini tentu akan menghasilkan besar file dan kualitas gambar yang berbeda, padahal di web sendiri mengutamakan file kecil dengan kualitas baik hingga ke bagus lebih diutamakan.
PHOTOGRAPHY
Seperti yang ane udah jelasin di paragraph pertama, bahasan Photography melengkapi tulisan ane kali ini.
Apa aja sih yang biasanya menjadi perdebatan antara anak Photography ini?
SOAL KAMERA
Spoiler for :
Nik*n atau C*non?
Menurut temen ane, ini menjadi poin atau peringkat paling atas bagi perdebatan anak Photography. Sama seperti anak Design, mau pake PC atau MAC, masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihannya. Menurut informasi dosen, Nik*n handal untuk pengambilan objek jauh karena ketajaman tetap didapat, sedang C*non cenderung cocok untuk foto produk, karena karakter lensa kameranya lebih lembut. Namun sekali lagi, tuntutan keahlian dan kehandalan si pemegang kamera tetap jadi penentu hasil akhirnya. Dunia fotografi bukan cuma harus memikirkan pake kamera merek apa, tapi banyak faktor pendukung seperti penentuan diafragma, iso dan masih banyak lagi.
Jarak Pengambilan Gambar
Spoiler for :
Fixed atau Dengan Zoom?
Ketika ada sebuah objek sangat bagus untuk diambil, Fotografer biasanya memiliki sudut pengambilan dengan gayanya masing-masing. Momen langka, kecepatan dan sudut pengambilan gambar, harus dimiliki Fotografer handal. Ada yang menyukai shoot secara fixed karena ke akurasian gambar dan efek naturalnya lebih 'dapet' daripada menggunakan Zoom. Kalau menurut ane sih tergantung kondisi, bagaimana mungkin memotret seekor hewan liar dengan kamera fixed? Jadi sepertinya tergantung situasi dan lingkungan, solusinya bawa 2 jenis lensa aja cmiiw.
Persoalan Ekstensi
Spoiler for :
Jpeg atau Raw?
Di dunia Photography sering didengar ekstensi .RAW karena memiliki kualitas gambar yang mumpuni dibanding .JPEG karena .RAW file yang belum dikompres seperti .JPEG. Keduanya secara keseluruhan sama-sama unggul. Salah satu perbedaannya adalah kalau .JPEG sudah menjadi ekstensi yang sangat familiar, sedang .RAW masih jarang software yang mampu membaca ekstensi ini, jadi untuk mengkonversi ke ekstensi lainnya diperlukan beberapa langkah dulu untuk mengubahnya, misalkan .RAW ingin dijadikan ekstensi .GIF atau ke .PNG jadi sedikit merepotkan.
Beda Format
Spoiler for :
Film Analog atau File Digital?
Sebelum ditemukannya kamera digital, kamera analog dengan film analognya berupa polaroid dan roll menjadi satu-satunya pilihan penyimpanan gambar, dan secara kualitas file digital menurut anak Photography belum bisa menyamai kualitas film analog. "Meski file digital diambil dengan kamera beresolusi segede gaban, tetep aja kalah halus dan kurang bagus!", gitu kira-kira kata temen ane. Tapi sayangnya saat ini film analog menjadi barang yang mahal, memerlukan waktu lebih lama, dan jasa cuci cetak foto kini kian langka, sedangkan file digital dalam hitungan detik saja sudah bisa dilihat hasilnya. Pilih mana, gan?
Pemilihan Warna Foto
Spoiler for :
Berwarna atau Hitam Putih?
Ini juga sering menjadi perdebatan. Kalau merunut sejarah dan kekuatan cerita dari sebuah foto, foto Hitam Putih selalu menjadi pilihan, karena sepertinya lebih 'memiliki jiwa' atau kekuatan cerita dibalik historinya, dan foto hitam putih cenderung lebih awet tidak seperti foto berwarna yang terkadang warnanya menjadi tidak konsisten karena bertambahnya umur foto berwarna tersebut. Jadi kesimpulannya menurut ane sih tergantung konsep dan thema yang ingin digunakan, semua perlu di musyawarahkan terlebih dulu untuk mendapatkan hasil dan kualitas yang baik.
Object Buang
Spoiler for :
guk
sumur referensi: pribadi & temen kampus | sotosop: iskrim | sumur gambar: oom gugel
Main ke koleksi HT iskrim dan thread lainnya
>> klik disini gan <<
Main ke lapak FJB iskrim disini gan:
https://fjb.m.kaskus.co.id/product/5...54f7277c8b456e
Diubah oleh iskrim 16-01-2017 15:54
0
34.5K
298
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
922.6KThread•81.9KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru