Cilacap, GATRAnews – Pemerintah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah dalam waktu dekat akan inspeksi mendadak (sidak) ke Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jateng Ekspansi Cilacap 2 yang kini tengah dibangun di Karangkandri, Adipala.

Hal ini untuk mendapat data jumlah Tenaga Kerja Asing (TKA) dan jenis pekerjaannya. “Selama ini kan, (PLTU) belum melaporkan ke dinas terkait hal semacam itu. Saya sendiri belum pernah dilapori,” kata Pejabat Pelaksana Tugas (PLT) Bupati Cilacap, Akhmad Edi Susanto, Jumat (30/12). Edi mengakui, selama ini komunikasi antara manajemen PLTU dengan Pemkab Cilacap tidak lancar. Itu sebab, kata dia, Pemkab Cilacap tidak mengetahui persis jumlah pekerja asing yang ada di Cilacap. Namun, kata dia, jumlahnya saat ini diperkirakan sekira 30% dari seluruh pekerja yang ada di pembangunan PLTU Cilacap fase 2. “Mungkin kira-kira lebih (banyak) itu. Mereka itu tidak pernah laporan. Kalau ditelpon saja datang,” ujarnya.
Edi mengatakan sidak ini sebelumnya direncanakan akan dilakukan pekan ini. Namun, banyaknya acara misalnya rangkaian rapat marathon Bupati di Musyawarah Pembangunan tingkat Kecamatan (Muscam), sidak diundur menjadi pekan depan. Rencananya, Bupati akan langsung memimpin sidak didampingi oleh tim dari Dinas ketenagakerjaan dan DPRD Cilacap. “Rencananya mau Sidak ke sana (PLTU). Tapi waktunya mepet, saya sedang Muscam terus tiap kecamatan. Mungkin setelah hari Selasa (besok) lah,” katanya. Menurut dia, di Cilacap masih banyak tenaga kerja asing illegal yang bekerja di sektor yang semestinya bisa dilakukan oleh tenaga kerja lokal. Untuk itu, dia akan meminta perusahaan untuk mempekerjakan tenaga lokal. “Ya, dari yang kasar sampai yang teknis, yang orang Indonesia masih bisa sebetulnya. Ada yang nge-las, ada juga yang di pabriknya. (Pekerja) kasarnya juga banyak," jelas PLT Bupati Cilacap. Bahkan, menurut Edi, tahun 2014 Pemkab Cilacap dengan Kantor Imigrasi Cilacap pernah mendeportasi pekerja asing illegal yang tidak memiliki Kartu Tinggal Sementara (Kitas). “Ya yang dokumennnya tidak lengkap dikembalikan ke negaranya,” tegasnya. Selain di PLTU, Edi mengungkap, pekerja asing juga masuk di Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap. Edi menambahkan, sidak akan dilanjutkan dengan assement dengan pihak kontraktor PLTU. Dia menginginkan, serapan pekerja lokal lebih besar. “Ya setidaknya 85% lah. Yang pekerjaan bisa dilakukan oleh orang lokal, orang Cilacap, kasih ke orang lokal,” pungkasnya. Diketahui, persoalan tenaga kerja asing (TKA) PLTU Cilacap mencuat setelah 11 pekerja asing asal Cina terkena razia BNN di sebuah tempat karaoke Cilacap. BNN bekerjasama dengan Kantor Imigrasi Cilacap kemudian melakukan tes urine terhadap seluruh pekerja asing yang bekerja dalam pembangunan PLTU Cilacap Ekspansi 2. Kantor Imigrasi Cilacap juga mengecek legalitas seluruh pekerja asing di Cilacap. Belum diperoleh keterangan resmi berapa jumlah TKA yang ada di Cilacap. Namun, Kepala Kantor Imigrasi Cilacap, Maman Budiman berjanji akan memberikan keterangan dalam waktu dekat.

Reporter: Ridlo Susanto
Editor: Nur Hidayat 

Sumber : http://www.gatra.com/nusantara/jawa/...kan-sidak-pltu

---


- Jokowi Tepis Isu Jutaan Pekerja Cina Banjiri RI