Tak Ucapkan 'Selamat Natal', Dian Sastro Dibully Netizen
TS
cividale
Tak Ucapkan 'Selamat Natal', Dian Sastro Dibully Netizen
Quote:
Setiap perayaan hari natal selalu saja terjadi kontroversi antara yang mengucapkan natal dan tidak mengucapkan natal. Padahal dalam Islam sendiri memberikan ucapan selamat Natal berkaitan langsung dengan masalah aqidah, bukan hanya sekadar kata-kata simpati.
Hal ini juga yang sempat dialami oleh artis pemain film Ada Apa Dengan Cinta (AADC), Dian Sastrowardoyo. Ceritanya pada hari Natal, Jumat (25/12) lalu, Dian, begitu ia akrab disapa, tidak mengucapkan kata-kata "Selamat Hari Natal".
“In my mom’s family… we celebrate a day full of love and giving… it’s the time when we gather and have quality time with your family… selamat merayakan hari raya… baik saudara saudaraku yang kristiani maupun saudara saudaraku yang muslim yang kemarin merayakan Maulid Nabi.. mari kita tunjukkan pada dunia bahwa walau berbeda kepercayaan, namun kita tetap satu keluarga yang saling menyayangi..” tulis Dian melalui laman pribadinya di sosmed.
Karena tak ada kalimat “Natal”, sontak ia langsung dibully oleh ratusan penggemar yang memfollownya. berikut adalah beberapa diantaranya,
“Nulis selamat Natal aja apa susahnya sih?” tulis akun bernama Dilla William.
Kalimat yang sama juga diucapkan oleh seorang fans bernama Brandon, “Padahal dulu ikut Natalan yah… ngomong Natal aja susahnya minta ampun… you will pay the price. John 3:16.”
“Daripada bikin sakit hati saudara yang Kristiani mending ga usah ucapin sekalian. Saya juga ga natalan tapi bisa merasakan jika di posisi mereka.” kata Dayue Lasibun.
Komentar positif dan dukungan untuk Dian juga mengalir.
“Salut sama kak Dian buat toleransi beragama dan jaga hubungan sama keluarga, di tengah-tengah keluarga dari non muslim tapi teguh dengan pendiriannya untuk menjadi muslimah. Semoga kak Dian tetep istiqomah. Amiin” tulis Rofikoh Utami.
Seperti diketahui, Sebelum masuk Islam Dian Sastro adalah seorang penganut agama Kristen Katolik maka tak heran jika ia masih berada di keluarga besar yang mayoritas beragama seperti agama dianut sebelumnya.
