Original Posted By gebolextreme►mana nih TS nya

sebenarnya, kalo mau membandingkan mana yang lebih baik, harus ada parameter yang tepat buat membandingkannya

kalau pertanyaannya yutup lebih dari TV? belum tentu,

begini, bagian mana yang TS ingin bandingkan? kalo menurut ane sih ya dari Kualitas Tayangannya mungkin ya?

oke pertama sedikit mau bahas, berapa harga untuk menonton TV, dan berapa untuk menonton Yutup? TV menang, karena cuma modal TV dan antena pun bisa nonton, kalo yutup harus gadget plus Kuota yang lumayan mahal kalo buat nonton yutup

kedua, lama tayangan, adakah Yutup yang 24 jam streaming kecuali podcast? ane rasa gak ada
nah tuntutan di TV adalah menawarkan konten terus menerus selama 24 jam, bagaimana mungkin semuanya berkualitas?

nah ketiga, bayaran,apakah ente bayar untuk nonton TV, enggak kan? ini diluar biaya TV dan parabola, nah inilah yang membuat mereka sangat terpaku dengan rating dan iklan, karena dari sana mereka dapet duit

sama juga dengan yutup, mereka juga pasti bakal membuat bagaimana konten mereka monetize-friendly, secara tak sadar, menjadi youtuber itu lebih sulit menjaga kontennya monetize-friednly daripada membuat yang berkualitas, nah mereka cuma dapet uang dari situ, nah dari situlah muncul konten "sederhana" yang penting monetize-friendly, apakah ente rela donasi buat youtuber yang berkualitas? ane rasa kagak

nah yang terakhir, kualiras tayangan inilah yang paling menonjol antara youtube dan TV, dua duanya ada yang bagus dan jelek, tapi setelah melihat aspek diatas, pastinya ada alasan tersendiri kok kenapa tayangan mereka begitu

begini, menurut ente, apa yang paling membuat kualitas, platform? camera? monetize? atau Attitude?

yup, Attitude lah yang paling membedakan kualitas

yang koar koar bilang yutup lebih dari TV pasti kerjaannya nonton video berkualitas, eits, disini parameter berkualitasnya seperti apa ya?, dan apakah mereka pernah nonton saluran TV luar negeri?

dan yang menolak dan mengatakan TV lebih dari Yutup pun pasti kerjaannya cuma nonton konten sampah di yutup, tapi apakah dia pernah nonton youtube luar negeri?

nah dari sana, kita salah membandingkan, gak peduli platform yang dipakai, intinya Orang Mana yang buat?, nah sekarang jelas

persetan dengan youtube lebih dari tivi atau sebaliknya, Orang Indonesia dengan Attitude sampah yang Money-Oriented, selamanya akan menelurkan konten sampah, bahkan kategori sampah pun, bisa terlihat berkualitas bagi orang indonesia

itu intinya ente orang indonesia? silahkan makan konten sampah

parameter berkualitasnya pun sangat absurd, nah karena kualitas orang indo nya yang sudah buruk, konten sampah pun terlihat berkualitas, apalagi yang sampah?