victimofgip.99Avatar border
TS
victimofgip.99
Wasekjen PKB: Mana Ada Ahok Dididik Almarhum Gus Dur
JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyatakan bahwa ‎Presiden RI ke-4 almarhum Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tidak pernah mendidik Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Hal itu merupakan klaim Ahok dalam nota keberatannya di sidang perdana kasus dugaan penistaan agama yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tadi.

"Mana ada Ahok dididik almarhum Gus Dur," kata‎ Wakil Sekretaris Jenderal PKB Lukman Edy di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (13/12/2016).

Dikatakannya, justru pihaknya yang memperkenalkan Ahok ke Gus Dur saat menjadi calon bupati Belitung Timur. "Gus, ini ada yang mau nyalon jadi bupati Belitung Timur, kenal sama Gus Dur juga baru saat mau nyalon aja," tutur ‎Wakil Ketua Komisi II DPR ini.

Diketahui, Gubernur DKI jakarta nonaktif ini membawa-bawa nama almarhum Gus Dur saat membacakan nota keberatannya tadi di sidang perdana.

Berikut sepotong nota keberatan Ahok yang membawa-nama nama Almarhum Gus Dur :

‎‎Majelis Hakim yang saya muliakan.

Saya berani mencalonkan diri sebagai Gubernur, sesuai dengan amanah yang saya terima dari almarhum Gus Dur, bahwa gubernur itu bukan pemimpin tetapi pembantu atau pelayan masyarakat.

Itu sebabnya, dalam pidato saya setelah pidato almarhum Gus Dur pada tahun 2007, saya juga mengatakan bahwa menjadi calon gubernur, sebetulnya saya melamar untuk menjadi pembantu atau pelayan rakyat.

Apalagi, saya melihat adanya fakta, bahwa ada cukup banyak partai berbasis Islam, seperti di Kalimantan Barat, Maluku Utara, dan Solo juga mendukung calon gubernur, bupati, wali kota non-Islam di daerahnya.

Untuk itu, saya mohon izin kepada majelis hakim, untuk memutar video Gus Dur yang meminta masyarakat memilih Ahok sebagai gubernur saat Pilkada Bangka Belitung tahun 2007, yang berdurasi sekitar sembilan menit.

Majelis Hakim yang saya muliakan.

Saya ini hasil didikan orang tua saya, orang tua angkat saya, Ulama Islam di lingkungan saya, termasuk Ulama Besar yang sangat saya hormati, yaitu Almarhum Kyai Haji Abdurahman Wahid.

Yang selalu berpesan, menjadi pejabat publik sejatinya adalah menjadi pelayan masyarakat. Sebagai pribadi yang tumbuh besar di lingkungan umat Islam, tidaklah mungkin saya mempunyai niat untuk melakukan penistaan agama Islam dan menghina para Ulama, karena sama saja, saya tidak menghargai, orang-orang yang saya hormati dan saya sangat sayangi.


http://nasional.sindonews.com/read/1...dur-1481617446


Pembohong bacot taik. Huuuuuuu.....

Membawa bawa nama ulama yang sudah wafat dan berbohong di atasnya. Luar biasa ini orang.

Quote:
Diubah oleh victimofgip.99 14-12-2016 00:55
0
14.2K
214
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
670KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.