Assalamualaikum Semuanya semoga sehat selalu dan diberikan kelimpahan rezeki buat kita semua
. Akhir-akhir ini kasus pembuangan bayi yang baru lahir yang semakin marak di masyarakat Indonesia, karena pada dasarnya anak adalah Amanah Allah, maka sebenarnya tindakan itulah yang dinamakan pembunuhan yang keji, maka izinkan TS menuliskan ini... Aaamiin
Maaf sebelumnya ini bukan repost tetapi ada sedikit kurang pemahaman tentang tempat trit..
terima kasih..
dari Heart to Heart ke The Lounge
harapan TS semoga
HT
dan jangan ada dendam atau sianida di antara kita
Allahuma Aaminn ya Rabbal Alamin
izinkan TS menyampaikan suatu pesan moral sosial dalam film The Kid 1921 (maaf agak jadul.... )
Sebagai penikmat film TS akan menceritakan sebuah film yang ternyata memiliki nilai sosial yang cukup tinggi. di zaman sebelum perang dunia ke-2 atau lebih tepatnya pasca perang dunia pertama di tahun 1918 ke atas, dunia eropa memasuki era perfilman, kebanyakan film yang diangkat saat itu ialah film bisu, silent movie era atau bisa disebut juga generasi hitam putih dan aktor yang terkenal saat itu ialah, Fred Karno, Charlie Chaplin Jackie Coogan, Lita Grey, dan banyak lainnya.
dalam kesempatan ini TS mau menceritakan Charlie Chaplin terutama dari film The Kid yang diproduksi dan disutradarai oleh Charlie Chaplin di tahun 1921.
Spoiler for Sedikit yang belum kenal Charlie Chaplin:
image sharing sites
"Aku sulit keluar dari krisis karena kami tinggal dalam sebauh krisis berkelanjutan, dan, pada masa kecil, Aku menghilangkan kegalauan kami dengan berusaha melupakannya."
Quote:
Synopsis The Kid 1921
An unwed woman (Edna Purviance) leaves a charity hospital carrying her newborn son. An artist (Carl Miller), the apparent father, is shown with the woman's photograph. When it falls into the fireplace, he first picks it up, then throws it back in to burn up. The woman decides to abandon her child in the back seat of an expensive automobile with a handwritten note imploring the finder to care for and love the baby. However, the car is stolen. When the two thieves discover the child, they leave him on the street. The Tramp (Charlie Chaplin) finds the baby. Unwilling at first to take on the responsibility, he eventually softens and names the boy John. Elsewhere, the woman has an apparent change of heart and returns for the baby, but is heartbroken and faints upon learning of the baby being taken away.
Five years pass, and the child (Jackie Coogan) becomes the Tramp's partner in minor crime, throwing stones to break windows that the Tramp, working as a glazier, can then repair. Meanwhile, the woman becomes a wealthy star. She does charity work among the poor to fill the void of her missing child. By chance, the mother and child cross paths, but do not recognize each other. When the boy becomes sick, a doctor comes to see him. He discovers that the Tramp is not the boy's father. The Tramp shows him the note left by the mother, but the doctor merely takes it and notifies the authorities. Two men come to take the boy to an orphanage, but after a fight and a chase, the Tramp regains his boy. When the woman comes back to see how the boy is doing, the doctor tells her what has happened, then shows her the note, which she recognizes.
Now fugitives, the Tramp and the boy spend the night in a flophouse, but the manager (Bergman), having read of the $1000 reward (worth $13,487.60 in 2016) offered for the child, takes him to the police station to be united with his ecstatic mother. When the Tramp wakes up, he searches frantically for the missing boy, then returns to doze beside the now-locked doorway to their humble home. In his sleep, he enters "Dreamland," with angels in residence and devilish interlopers. He is awakened by a policeman, who places the Tramp in a car and rides with him to a house. When the door opens, the woman and John emerge, reuniting the elated adoptive father and son. The policeman, who is happy for the family, shakes the Tramp's hand and leaves, before the woman welcomes the Tramp into her home.
Spoiler for Kenapa menarik?:
Dari segi cerita yang dibawakan bisa dikatakan film ini merupakan separuh nyawa seorang Chaplin kecil yang hidup dalam kemiskinan, ia hendak menggambarkan bagaimana masa kecilnya yang berada dalam kekuasaan ratu kerajaan inggris Victoria yang ia menilai kurang memperhatikan keadaan rakyatnya, banyak ketimpangan sosial yang terjadi saat itu.
selain ketimpangan sosial, dampak dari perang dunia pertama juga mengakibatkan inggris saat itu menjadi serba kekurangan,, keadaan ini diperburuk dengan meningkatnya jumlah kelahiran yang tidak diimbangi dengan ketersediaan pekerjaan dan rumah yang layak sehingga banyak dari mereka yang mati karena sakit.
di film [I]the Kid 1921mengatakan kepada dunia bahwa sebenarnya inggris pernah menjadi negara gagal, walaupun sebenarnya di inggrislah telah lahir suatu revolusi besar, sejak ditemukan mesin uap pada abad ke-17 oleh James Watt dan pergerakan industri besar hingga perang dunia pertama meletus di tahun 1914. jadi jangan dianggap Inggris tidaklah miskin begitu dalam film ini, bisa dikatakan bahwa tingkat kesenjangan ekonomi merupakan pekerjaan inggris bertahun-tahun.
Tokoh The Tramp[/I] yang dimainkan oleh Chaplin yang kelak menjadi ikonnya menyadarkan dunia dengan nilai kesederhanaan dan canda tawa ia mengajarkan kita peranan seorang ayah dalam film ini, digambarkan sebagai ayah yang betanggung jawab walaupun sebenarnya ia bukanlah ayah kandung, hal ini menjadi kontras jika kita kaitkan dengan sinema yang ada di Indonesia atau kehidupan nyata kita yang justru membuang anak itu padahal sejatinya anak tidaklah bersalah.
Tokoh The Woman yang merupakan ibu dari anak itu bisa dibilang tidak jauh berbeda dari kisah yang ada di Indonesia sekarang, sebagaimana diketahui dalam film ini ibunya adalah seorang artis tetapi ternyata hamil diluar nikah, menurut TS kejadian ini menggambarkan seorang Chaplin yang memiliki ibu yang memiliki gangguan jiwa selepas kelahiran adiknya Sydney, tetapi bagaimana peranan ibu yang dihadirkan begitu kontras dengan film yang dibuatnya, digambarkan ternyata ibunya tidak lepas tangan dan tetap memiliki perasaan seorang ibu yang kuat.
Tokoh The Man ayah dari si anak yang kabur dari masalah dan acuh menjadi begitu heroik dan akhirnya mengakui keluarga kecilnya itu, walaupun sebenarnya bisa dikatakan tokoh ini lagi dan lagi kontras dengan ayah seorang chaplin yang memilih kabur meninggalkan mereka ditengah kesulitan ekonomi
Tokoh The Kid atau anak yang lahir ini berusaha memahami perasaan ayah angkatnya, ia dengan cerdik berusaha menolong ayahnya itu untuk mendapat pekerjaan, dan ia bertindak sesuai dengan kapabilitasnya, ia tidak berusaha mengejar kemapanan tetapi kebersamaan, di Indonesia kebanyakan keluarga angkat digambarkan seorang yang begitu kejam padahal sesungguhnya namanya orang tua harus bisa melindungi dan menyayangi anak tidak peduli apakah itu anak kandungnya atau adopsi atau pungut.
Spoiler for Pemeran:
Charlie Chaplin as The Tramp
Jackie Coogan as The Child ("John")
Edna Purviance as The Woman
Carl Miller as The Man
Uncredited
Tom Wilson as The Policeman
Henry Bergman as Night shelter keeper / Professor Guido
Charles Reisner as Neighborhood bully
Raymond Lee as Bully's little brother
Lita Grey as Flirtatious Angel
Jules Hanft as the country doctor
Frank Campeau as Welfare officer
F. Blinn as Welfare officer's assistant
Jack Coogan, Sr. (father of Jackie Coogan) as Pickpocket / Guest / Devil
Esther Ralston as Extra in the Heaven Scene
Granville Redmond as The Man's friend
May White as Edna's maid
Silas Hathaway as Infant The Kid (The only living far from the actors)
Albert Austin as Man in Shelter/The Car Thief
Demikian deh yang TS yang TS amati dan analisis semoga ada guna dan manfaat
buat yang belum nonton bisa ditonton di youtube atau oba cari di toko kaset terdekat
semoga kita bisa belajar semua dari apa yang kita lihat apa yang kita rasakan dan apa yang terjadi
karena ilmu tidak harus satu arah
salam persahabatan
jangan adadiantara kita
tapi
berikan sedikit untuk persahabatan kita