at Polsek Pancoranmas Kota Depok digegerkan dengan penemuan gadis cantik berkelakukan aneh, Nabila (25). Pasalnya, perempuan ini meminta polisi mengantarnya pulang ke rumah lantaran hendak dirudapaksa. Bahkan, perempuan yang disebut setengah dewa ini membuat laporan dengan tiga bahasa berbeda, yakni bahasa Inggris, Mandarin, dan Indonesia.

Kapolsek Pancoranmas, Kompol Monang Nadapdap mengatakan, penemuan Nabila bermula saat salah satu sopir taksi mengantarkannya ke markas mereka. Sang sopir membawa wanita berambut panjang ini dari Perumahan Pesona Khayangan, Jalan Margonda Raya, Depok.

Nabila dimasukkan ke dalam taksi oleh seorang pria bermotor Kawasaki Ninja. Teman perempuan ini meminta sopir taksi untuk mengantarkannya ke kantor polisi untuk menyelesaikan masalah. Namun, saat dimintai keterangan, Nabila malah membuat kehebohan.

“Pas kami interogasi untuk menyelesaikan masalah yang ada, dia malah semakin kacau. Kadang dia bicara panjang pakai bahasa Inggris dan sebentar lagi pakai bahasa Mandarin dan Indonesia. Bahasanya memang betul, tetapi kami tidak mengerti apa masalah yang akan dia laporkan,” katanya kepada Kriminalitas.com, saat dikonfirmasi, Rabu (7/12/2016).

Teriakan dan tawaan Nabila, membuat jajarannya pun berhamburan menuju ruang sentra pelayanan kepolisian (SPK) Polsek Pancoranmas untuk mengetahui apa yang terjadi. Yang lebih mengejutkan, Nabila hendak melucuti pakaian saat berbicara dengan aparat.

“Ya kami jadi heboh dan merasa aneh, kok jadi seperti ini. Terpaksa kami perintahkan beberapa polwan untuk meredam aksinya ini. Bisa memalukan nanti kalau sampai Nabila melepaskan pakaiannya di kantor kami,” ucapnya.

Karena sulit mengatasi Nabila, Monang mengaku, langsung mengontak Unit Perlindungan Perempuan dan Anak untuk membawa gadis berpakaian ungu ini untuk diperiksa. Ia curiga, kalau korban merupakan perempuan yang menderita depresi berat. Sebab, saat diminta untuk menunjukkan rumahnya, Nabila hanya terdiam dan kemudian tertawa sambil mengeluarkan air mata.

“Sepertinya dia anak orang kaya yang sedang depresi berat, tetapi kami tidak mau ini melebar makanya dibawa saja oleh PPA Polresta Depok. Kami takut jika dilepaskan akan membahayakan dirinya sendiri,” pungkasnya.

Ini manusia setengah waras tapi kasian juga sih jadi trauma gara-gara mau dirudapaksa