BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Pamer rush money , ternyata uang SPP

Tangkapan layar unggahan Abu Uwais yang menjadi barang bukti ajakan penarikan uang massal (rush money). Uang yang dipamerkan tersangkan ternyata uang SPP para siswanya.
Penyidik Cyber Crime Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri menetapkan AR alias Abu Uwais (31), sebagai tersangka penyebar isu rush money atau gerakan menarik uang secara bersama-sama dari bank. Abu Uwais, guru matematika di sebuah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jakarta itu ditangkap pada Jumat (25/11) dini hari.

Menurut Direktur Tindah Pidana Ekonomi Khusus, Bareskrim Polri Brigjen Agung Setya uang yang dipamerkan di Facebook itu bukan milik tersangka, melainkan uang SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan) para siswanya.

Dalam unggahannya di Facebook, Abu Uwais menulis 'ini uang habis saya menarik'. Dalam unggahannya itu juga terlihat rekening BCA dan BNI. Menurut Agung, uang itu bukan uang dari bank, tapi uang SPP. "Dia kan guru, itu uang SPP uang kegiatan anak-anak untuk di sekolahnya dia," kata Agung Setya saat dihubungi detikcom, Minggu (27/11). Agung mengatakan, Abu Uwais (31) hanya memiliki satu rekening yaitu di Bank DKI, untuk menerima gaji sebagai guru.

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar saat diperiksa penyidik, tersangka mengaku mengunggah foto tersebut hanya karena ikut-ikutan isu yang sedang ramai di media sosial. "Motivasinya hanya iseng," kata Boy seperti dilansir cnnindonesia.com.

Meski Abu Uwais ditetapkan sebagai tersangka, polisi tidak menahannya. Alasannya, tersangka berprofesi sebagai guru dan memiliki balita berkebutuhan khusus. Tersangka disangkakan melanggar Pasal 28 ayat 2 Undang-undang Nomor 11 Tahun 2018 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Abu Uwais sudah meminta maaf atas statusnya, namun proses hukum tetap berjalan.

Dalam akun Facebook Abu Uwais memang menuliskan sejumlah status bertemakan rush money. Pada tanggal 24 November, Abu Uwais yang berstatus guru SMK di Pluit, Jakarta Utara ini menuliskan: RushMoney.. Persiapan tgl 212.. Kita modal sendiri bukan dr pengembang.

Status soal rush money juga ditulis pada 22 November di akun Facebook. "Aksi "RushMoney" mulai berjalan.. Ayo ambil uang kita dari bank milik komunis", tulis Abu Uwais.

Status macam ini bagi kalangan perbankan bukan main-main. Mantan Direktur Utama BNI Sigit Pramono meminta ajakan ini ditindak tegas. Sebab ajakan ini sangat membahayakan. Menteri Keuangan Sri Mulyani juga meminta penegak hukum menindak tegas penyebar ajakan tersebut. Sebab mereka telah membahayakan stabilitas ekonomi di dalam negeri. "Karena dia melakukan suatu ancaman terhadap kepentingan masyarakat bersama," kata dia Senin (21/11) seperti dinukil dari katadata.co.id.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...nyata-uang-spp

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Bila kicauan kasar menyasar Gus Mus

- Ketakutan Ahok dan proyek-proyek yang gagal

- Perlawanan Bonek demi Persebaya takkan berhenti

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
52.9K
95
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Beritagar.id
Beritagar.id
icon
13.4KThread730Anggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.