maaf juragan baru sempet update lagi
kerjaan numpuk soalnya
tragedi siang hari
september 2008 menjelang pengumuman kelulusanku,
jangan pikir perekonomian keluarga ku membaik karna hasil dari dagangan kios kami masih harus menutupi hutang ayahku jadi semua masih begitu pas pasan semua harus dihitung sedetail mungkin untuk dihemat, bagaimana tidak jika hutang tidak dibayar rumah satu satunya milik keluargaku akan hilang...
september tanggal 10 (ini tanggal gw buat buat karna lupa pastinya kapan

)
hari penentuan apakah aku diterima atau tidak di perguruan tinggi negeri
kulangkahkan kaki menuju toko korang sumatera express karena waktu itu pengumuman via koran juga via online tapi untuk kampungku warnet masih sangat jarang karena komputer masih sangat mahal,,
selesai membeli koran langsung q bawa pulang ke kios kami dibantu ayahku mencari namaku di ribuan nama yang tertera
jefan y*** artha mataku fokus mencari tapi tidak ketemu, semangatku mulai luntur fokusku hilang tergantikan rasa takut tidak lulus
kuputuskan pamit untuk pergi kewarnet untuk mengecek secara online...
seingatku dulu di kampung kelahiranku ini hanya memiliki 2 buah warnet satu milik pemerintah dan 1 lagi letaknya cukup jauh sekitar 3km dari rumah,
sendirian kususuri jalan tanpa menghiraukan orang orang yang melintas, fokusku masih ke arah hasil ujianku
tiba tiba suara halus yang begitu asing menyapaku
"halo" kutolehkan kepala seorang gadis seusiaku tanpakukenal sama sekali (kagum dengan ketamvanan gw kali ya

)
mungkin karena sikapku yang kaku dan bhanya bisa bengong dia memahami itu
dengan senyum tipisnya dia meyodorkan tangan seraya berucap "aku shela"
dengan muka dongok gw sambut tangannya "jefan"
dia membuka pembicaraan kami "kamu baru lulus ?"
gw dengan cepat menyadarkan diri biar gak terkesan kaku "iya ini mau kewarnet mau cek pengumuman tes smbptn, kalo kamu "
"nah sama yaudah barengan aja kewarnetnya gmana ?"
"yaudah ayok" jawabku singkat
diperjalanan serasa kami sudah begitu akrab obrolan obrolan kecil kami bicarakan mulai dari asal sekolah dan rumah masing masing.
sesampainya diwarnet kami memutuskan memakai 1 pc bersama karena hanya ingin mengecek pengumuman kelulusan kami,,seusai log in di pc shella kuberi kesempatan pertama untuk melihat hasil wajah kami berdua begitu dekat tergengar suara nafasnya, wajah gugup mulai terlihat di raut mukanya (dulu internet disini leletnya gak ketulungan

) dan taram shela dinyatakan lulus di jurusan keperawatan universitas sriwijaya raut sumringah langsung terlepas dari dia dan gw dibuat kaget karena seketika itu dia memelukku begitu erat dan tentunya itu membuat muka gw merah seketika (maklum gan gak pernah pernah dipeluk cewek),
setelah gw berikan ucapan selamat tiba giliran gw untuk mengecek hasil ujian gw,,
jantung gw terasa meledak degupan begitu cepat (ditambah abis dipeluk tadi)
gw masukkan nomor ujian gw dan gw tekan enteer drum drum drumdumdum "masalah memuat halaman"
setelah 2 kali mengulang akhirnya hasil tes gw keluar dengan kembang api dan ucapan "SELAMAT ANDA DITERIMA DI JURUSAN ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL ILMU POLITIK UNIVERSITAS SRIWIJAYA"
Gw meloncat kegirangan tangan shela gw genggam dan kami meloncat bak orang gila di ruangan pc itu
dalam hati gw bersyukur dan pasti keduaorang tua gw bangga dengan hasil ini ucap gw dalam hati
dan sekali lagi gw muka gw harus merona merah ketika tanpa sadar shella mengecup pipi gw dan itu membuat gw bungkam seribu bahasa
"selamat ya je" ucapnya sambil tersipu
gw sodorkan tangan gw kamu juga selamat ya calon ibu perawat canda gw untuk meringankan suasana...
selanjutnya kami mencatat jadwal registrasi ulang kami serta keperluan yang diperlukan
waktu registrasi dan tes kesehatan kami dilakukan tanggal 6-7 oktober
waktu itu biaya daftar ulang gw total Rp 2.750.000 nominal yang cukup besar untuk dicari pikirku
untuk shella sendiri sekitar Rp7jutaan karena berbeda jurusan mungkin
selesai darisana kami berpisah karena letak rumah kami yang berbeda
itu adalah hari pertama dan terakhir gw bertemu shella (thanks sella pernah memberi kenangan yang baik)
Dengan semangat 45 dan senyum yang terus kuumbar gw buru buru pulang kekios gw dan mimik muka yang begitu sumringah ayah langsung tau hasil tes ku lulus bang ? tanyanya singkat
"lulus yah" seraya tanganku memberikan kopelan persyaratan yang diperlukan
"Alhamdulilah" ucap kedua orang tuaku sambil tetap memperhatikan koran dan ternyata nama gw nyelip

ini namo abang nah ucap ibuku
sedikit kulihat raut muka ibuku antara sedih atau senang sangat membingungkan mungkin dia takut gw pergi jauh untuk waktu yang lama karena gw anak laki satu satunya dan gw pahami itu..
singkatnya target gw selanjutnya adalah kembali mengumpulkan pundi pundi untuk registrasi ulang, agar jadi mahasiswa
gw semakin giat mengumpukan rupiah demi rupiah , hingga target gw membawa uang sebesar 3,5juta terkumpul gw simpet ditas kecil yang kemana mana selalu gw bawa..
hingga tanggal 5 september bencana itu tiba
siang itu jam 12an selpas dzuhur gw masih disibukkan dengan kegiatan menjaga kios g dan di kios gw udah ada etalasenya gan (ada peningkatan) saat ibuku datang tas q taruh dietalase dan aku pamit ke wc karena kurasakan kandung kemihku yang begitu penuh
"buk abang ke wc bentar" ibukku mengangguk aku segera bergegas menuju wc, keadaan kios saat itu cukup ramai ayah saat itusedang pergi menjemput burung dikios ada ibuku dan satu orang penjaga(orang ini buka usaha servis dinamo dan mesin aer disebelah ruko kami) yang biasa membantu kalo kios rame selepas dari wc kembali tanpa ada pikiran jelek gw membantu melayani pembeli pembeli yang datang sempat kulirik tas dalam etalaseku dan masih ada. aman pikirku,, hari berlalu begitu cepat hingga jam 5 sore kios kami tutup,
aku membiasakan diri sebelum pulang kerumah adalah menyusun hasil jualan dan mengitung jumlahnya..
setelah selesai saat aku mau memasukkan uang hasil jualan ke tas kecilku mataku terbelalak melihat isi tasku sudah raib uang 3,5juta yang kukumpulkan hilang lenyap.. mukaku mulai pucat dan tanpa dikomando airmataku menetes dengan sendirinya...
pikiranku terlalu kacau untuk memikirkan solusi ini saat uang hasil jualan hanya 500rb dan uang di ayahku tentu habis untuk membeli burung
aku terduduk diam hanya bisa menangis saat itu yang terpikirkan olehku hanya mengikhlaskan cita citaku, tidak ada solusi yang kutemukan otakku terlalu gelap saat itu, ibuku hanya bisa merangkulku mendiamkan tangisku yang tak berhenti..
hingga tiba saat ayahku datang dan menyeka air mataku sambil berkata "abang siap siaplah dirumah packinglah baju bajunya".
gw hanya menuruti perkataan ayahku tanpa ada jawaban dari mulutku karena aku begitu frustasi saat itu.
gw beranjak meninggalkan kedua orangtuaku dikios
dirumah gw menyiapkan semua sendirian tidak banyak yang kubawa hanya pakian satu tas dan beberapa lembar ijasah sma,
pikiran ku tak karu karuan saat itu, usai packing gw putuskan untuk mandi dan mengunci diri dikamar, semangatku hilang karna usahaku sia sia karena kecerobohan kecilku. mataku sembab karena menangis sore tadi makan malampun kulewatkan yah karena gw gak ngerasakan lapar sama sekali,, hingga jam 9 malam gw dipanggil oleh ayah gw
"bang kebawah dulu" (rumah gw emang 2 lantai, karena lahan rumah yang sempit ) gw pun turun tanpa semangat dan belum ganti baju gan
gw memulai pembicaraan "yah, kalo emang dak jadi kuliah ya udah gpp abang bantu bantu ayah disini aja" gw berucap dengan mata yang sedikit bercaka kaca
ayah tidak banyak berucap dia hanya menyerahkan amplop coklat dan 1 buah handphone 3110 (kalo gak salah) nah itu untuk pegangan abang siap siaplah ucap ayah
gw buka amplop itu dan berisi lembaran merah yang cukup banyak
gw hitung jumlahnya 4,5juta entah kenapa kesedihannku hilang seketika itu
gw lari kekamar mengganti pakaian ku dengan kemeja dan jeans biru black andalan
gw gak memikirkan uang itu dari mana (entah knapa gan gak kepikir gw)
ayah gw berucap kalo dia gak bisa menemani gw karna ada kerjaan alesannya jadilah gw berangkat sendirian lagi tapi gw gak gentar sama sekali inilah tujuan gw gw harus bisa tekad gw dalam hati
gw sungkem ke ayah gw mengucap syukur dan meminta maaf atas kelalaian gw dan gw disambut dengan pelukan erat ayah gw
sejenak gw dengar ayah berucap "banggakan kami nak"
hal itu selalu terngiang ditelinga gw
akhirnya gw diatar ke loket bus bersama keluarga gw
sekali lagi gw salim dan mencium mulai dari ayah, ibu, dan adik gw
gw langkahkan kaki gw dengan pasti menaiki bus
"ya inilah yang gw impikan dan cita citakan"
nb : maaf agak lambat updatenya juragan kesibukkan dunia nyata menyita waktu
tapi setiap ada waktu koson gw akan update gan minimal gw ingin berbagi buat temen temen semua
moga bisa mengambil manfaat positif dari kisah gw dan gw pingin kalian menghargai apa yang udah lw punya
cerita ini masih sangat panjang kok jadi tolong tetap stay dimari yak
dan kalo ada yang mau bantu buat cover dan indexnya akan sangat membantu gw
terima kasih