Seorang perwira menengah AKBP berinisial B ditangkap Tim Sapu Bersih melalui operasi tangkap tangan (OTT). AKBP B diamankan terkait dugaan pungutan liar (Pungli) dengan barang bukti senilai Rp 3 miliar.

"Benar, seperti itu," kata Irwasum Polri Komjen Dwi Priyatno saat dikonfirmasi detikcom soal barang bukti Rp 3 miliar, Kamis (17/11/2016).

Dwi yang juga Ketua Tim Saber Pungli itu mengatakan, AKBP B saat ini sudah diserahkan ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri. Pemeriksaan terhadap AKBP B dilakukan intensif.

"Yang bersangkutan sudah diserahkan ke Bareskrim," ujarnya.

Penangkapan dilakukan karena AKBP B diduga meminta uang kepada pihak berperkara. Dwi membenarkan perkara yang dimaksud adalah dugaan korupsi cetak sawah di Ketapang, Kalimantan Barat.

"Pemerasan kan masuk dalam Pungli ya," ujar Dwi.
https://m.detik.com/news/berita/d-33...-3-m-diamankan

Mulai serius ini sepertinya saber pungli. Ayoo pak bersihkan aparat hukum dari oknum. Paradigma masyarakat saat ini mesti di cerahkan.

Stigma memandang negatif kepada kepolisian sudah melekat dan berakar kuat dalam masyarakat. Akibatnya para petugas yang betul betul jujur dalam bertugas juga kena getahnya, dan mendapatkan pandangan negatif yang sama.

Berurusan dengan pihak berwajib, pasti selalu soal uang yang terlintas dalam pikiran kita. Padahal pihak yang berwajib merupakan barisan terdepan sebagai pelindung dan pengayom masyarakat.

Berbagai penyelewangan yang terjadi, cenderung enggan masyarakat melaporkan nya karena stigma cari aman saja. Bagai mana tidak, hampir setiap kita berpikir bahwa yang namanya melapor pakai duit, damai pakai duit, hingga cabut perkara pun pakai duit. Bukan kah begitu pola pikir salah yang ber keliaran dalam pikiran kita selama ini.


Di bukanya situs saber pungli, dan di optimalkanya pemberantasan melalui petugas yang di tunjuk, akan menjadi harapan kita bersama, agar terjadi perbaikan dalam lembaga hukum negara kita indonesia.

Perbaikan sistem pelayanan para petugas negara tentu menjadi harapan kita semua. Walaupun masih banyak yang pesimis terhadap langkah perbaikan yang di ambil. Bahkan ada pemikiran bahwa hal negatif bisa menjadi stimulus guna melicinkan suatu proses yang berjalan.

Yang namanya peraturan tentu saja ada yang pro dan kontra. Yang namanya perbaikan tentu saja tak mungkin tanpa ada cela. Namun pemerintah saat ini sedang berupaya melakukan hal yang terbaik yang harus di lakukan. Demi kita rakyat indonesia dan demi generasi nanti penerus kita mri kita doakan kesuksesan seluruh elemen bangsa untuk berbenah diri, mengukir prestasi.

Hingga perlahan stigma
Peraturan di buat untuk di langgar
Bisa sirna dari pikiran nakal nan liar dari pribadi kita. Sebagai masyarakat biasa TS hanya bisa berdoa, belum bisa berupaya ikut dan turut serta di dalamnya.