Selamat siang, semoga dengan dibikinnya thread ini bisa dibaca pihak xl sehingga bisa meningkatkan mutu dan tata krama karyawannya.

Sebelumnya saya adalah pemilik nomer xl 087864727265 dan axis 083897297157. Nomer tersebut sudah saya gunakan lama, lebih dari 3thn.

Pada tanggal 5 Nov 2016, saya kehilangan tas berisi HP dan dompet ( berisi semua identitas diri dan surat kendaraan, atm dll). Saya pun sudah membuat surat kehilangan ke kantor polisi.

Karena sudah lama dan banyak digunakan, kedua nomer itu sangat penting bagi saya, lalu dihari yang sama saya pergi ke XL CENTER LIPPO KARAWACI, dan setelah lama menunggu ternyata kartu sim card saya tidak bisa diproses karena menurut SOPnya tidak bisa dengan fotokopi ktp dan surat kehilangan yang dikeluarkan kepolisian. Padahal sebelumnya saya konfirmasi ke xl call center bisa menggunakan fotokopi ktp tetapi disertakan surat kehilangan dari kepolisian.

Lalu malam nya, saya mengirim sebuah e-mail ke xl, dan dibalas jika kehilangan ktp bisa dipakai antara lain: resi pembuatan ktp, sim, kartu keluarga, atau paspor (bukti screenshot akan dilampirkan)

Kemudian pagi hari ini, tgl 7 Nov 2016, saya pergi ke kecamatan untuk mendapatlan resi pembuatan ktp. Setelah dapat, saya pun langsung ke XL CENTER LIPPO KARAWACI lagi. Disana saya bertemu dengan BAPAK ANDIKA/ DIKA YANG AMAT SANGAT SOMBONG. Seperti ini kronologinya:

Saya (S) : " Pak, saya kehilangan tas yang berisi hp dan dompet yang isinya semua identitas diri, saya sudah kesini hari sabtu tapi ditolak karena disuruh membuat resi ktp, tetapi saya e-mail pihak xl bisa dengan kk, sim atau pasport."

Lalu saya menyerahkan resi yang saya dapat dari kecamatan.

Andika/ Dika (D) : "Ini bukan resi ibu."

S : "Loh saya tanya ke kecamatan, ini resi nya." (saya ingat, saya berkali2 tanya dengan petugas kecamatan apa ini yang dimaksud resi? Apa perlu saya mengurus ke kelurahan? Dia pun menjawab tidak perlu, untuk mengurus yang lain pun cukup tunjukan ini saja sudah bisa)
D : "Bukan ibu, ini cuma bukti tanda pengambilan, kalo resi ada keterangan nomer ktp, nama jelas, bla bla bla."
S : "Yah masa saya harus balik lagi mas, rumah saya jauh. Di email selain ktp bisa digantikan dengan kk, sim, atau paspor."
D : "Tidak bisa ibu, SOP nya sudah seperti itu, tidak bisa pakai KK karena tidak ada foto"
S : "Kan di fotokopi ktp saya ada foto mas, terus resi pembuatan ktp seperti apa biar saya gak bolak balik, ntar salah lagi."
D : "Saya tidak tahu ibu KARENA DISINI BUKAN KELURAHAN, KALO IBU MAU TAU IBU TANYA KE KELURAHAN SAJA! (Saya mulai garuk2 kepala, apa wajar ini dikatakan seorang karyawan kepada costumer yang menanyakan dengan sopan santun, tidak marah2, tapi dijawab dengan kata "bijak" dari karyawan XL, didepan banyak orang. Saya pun berpikir, dia bilang tidak tau seperti apa resi tapi bisa bilang yang saya buat bukan resi pembuatan ktp, sedangkan orang kecamatan sampai saya tanya berkali2 ini yang dia kasih adalah resi pembuatan ktp dan hampir diomelin karena tidak percaya kalau yang dikasih ke saya adalah resi pembuatan ktp).
S : "Iya saya tau mas ini bukan kelurahan, ya saya kan cape rumah saya jauh, bolak balik, sudah kehilangan, mau ngaktifin saja susah, padahal kok saya sudah costumer lama apa tidak bisa dibantu kemudahan sedikitpun."
D : "Iya ibu, sudah SOP nya, IBU PULANG SAJA SAYA JUGA LAGI ADA COSTUMER, KALO IBU MASIH MAU TANYA LAGI, SAMA YANG LAIN SAJA, SAMA YANG LAIN JUGA PALINGAN IBU DITOLAK.
(bener2 jagoan kayaknya ini orang, padahal kondisi xl center saat itu tidak ramai. Saya tau memang dia lagi melayani kostumer, tapi kan setau saya dia kerja dibagian itu untuk melayani kostumer bukan? Selagi kostumer bertanya dengan sopan apa wajar diberi kata2 seperti itu, kalau saya tau apa yg kurang, yang bisa atau tidak bisa, ya gak mungkin nanya, ngapain juga bolak balik, habis bensin, tenaga, buang2 waktu)
S : "Kok XL susah banget yah mau ngaktifin kartu saya seperti dipersulit. (sambil berlalu pergi)"
D : "Ibu kalo mau gampang pakai operator lain saja!" (sambil teriak2 dengan arogannya serasa xl punya dia)
S : " Pasti donk, ngapain juga pake xl susah mau ngaktifin ajah."

Lalu saya pun pergi dengan kesel karena PERBUATAN SOPAN YANG SAYA TERIMA DARI SEORANG KARYAWAN XL CENTER LIPPO KARAWACI BERNAMA ANDIKA.

Sekian