PART 45
Setelah hari penembakan² tanpa persiapan gaada yang menarik, cuman waktu malem minggu terakhir hp gua bergetar, dengan cepat gua ambil hp gua yang sedang nyaman di kantong..
"
ARUM" sontak gua langsung buru² duduk dan olah vokal dulu supaya suara yang dikeluarkan dari tenggorokan gua seindah judika
Quote:"
halo mbak?" ucap gua mendahului
"
halo dan, eh free ga hari ini?" tanya mbak arum disebrang sana
Gua mencium bau² ajakan nih, tapi gua sebagai lelaki sosibuk yaa pura² sibuk lah 
"
Kayaknya nanti jam 8an aku mau main bareng aris mbak, kenapa emang?" tanya gua
"
eh yaudah deh, maaf ganggu" ucapnya disana lalu telpon ditutup secara sepihak
Akhirnya gua jalanin rencana buaya gua, siap² deh gua ganti baju kemeja, pake minyak wangi biar wangi..
Quote:"mau kemana dek?" tanya papah
"Biasa, permainan pah
" ucap gua cengengesan
"Pake mobil aja" ucap papah
"Macet pah rencana mau cari sesuatu di cipto.." ucap gua
"Masih jaman pacaran di cipto?" ledek papah
"Lah jalan utama cirebon tuh" ucap gua bangga
"Pokoknya bawa mobil, biar minyak wangimu ga ilang haha" sindir papah
"Haha wangi kan?" tanya gua
"Udah nih konci mobil, di mobil ada uang bisa kamu pake sapa tau kamu mau beliin dia rumah haha.." ucap papah tertawa meledek
"Yowes aku berangkat dulu pah" ucap gua sekalian salim
Diperjalanan gua setel musik dari aerosmith, pasti pembukaan adalah lagu dream on.. Nah kalo nanti diperjalanan lagu nya i dont wanna miss a thing biar romantisnya kerasa
Sampe didepan rumahnya gua keluar dari mobil buat jemput mbak arum yang tadi ajakannya gua tolak

gua ketuk pintunya, ga lama seseorang membukakan pintu
Quote:"dengan siapa saya berbicara?" tanya bapak itu
"Dani pak, anak--"
"Gausah sebut orang tuamu, kasihan mereka dirumah sedang santai kamu sebut" ucap bapak itu ketus
"Maaf, To the point yaa pak, saya datang kesini untuk menjemput arum untuk pergi jalan-jalan keluar pak" ucap gua
PLAKK wajah gua ditampar gan :kagets
"Penghasilanmu berapa digit emang mau mengajak anak saya?" tanya bapak itu seperti serius
Bang dana kalo aja ada kamu disini pasti hidupku aman karna ada backing 
Gua diam sejenak buat cari jawaban tepat..
"Maaf pak untuk mencari uang saya belum bisa, saya hanya ikut merintis bisnis keluarga saja. Maka dari itu saya hanya mengajak arum untuk pergi jalan-jalan, kalau saya sudah berpenghasilan pasti hari ini tujuan saya kesini adalah melamar arum
" ucap gua tersenyum
Bapak itu pun tersenyum
"Sudah lama tak ada orang yang berani beradu pendapat dengan saya, kamu anaknya pa ******?" tanya bapak itu
"Iya pak.. Maaf saya agak lancang" ucap gua
"Lho bapak suka anak muda kaya sepertimu, ga banyak gaya tapi dapat dipercaya" ucap bapak itu "bapak suka kamu tidak lari ketika ditampar bapak, bapak suka ketika kamu tidak memamerkan apa yang tuhan berikan padamu, sekalipun nanti arum kau lamar, bapak serahkan semua keputusannya pada arum. Bentar nama kamu siapa tadi? Mau bapak tulis" tanya bapak itu
"Dani s******** pak" ucap gua tegas
"Arum ada dani dibawah, cepat kamu ganti pakaian supaya penampilanmu ga kalah dengan dek dani" pinta bapak itu
Akhirnya kami duduk dikursi depan ngobrol kecil sembari menunggu mbak arum bersiap-siap..
Galama kami mengobrol mbak arum pun keluar dari rumah.......
Cantiknya

atasan kaos dibalut cardigan, celana pendek diatas lutut.. Make up ga terlalu menor, tapi pas! Saat gua liat diri gua kok selama²nya gua membenahi diri tetep aja kalah style nya dengan nya ..
Gua ambil mobil buat pergi wisata kuliner di cipto.. Dimobil kami banyak bercerita, mulai dari hobby, cita², dan hal gapenting lain lah..
Quote:"dan kita pengen ke cipto kan?" tanya mbak arum
"Iyaa mbak, kenapa emang?" tanya gua
"Lho bukannya cipto itu kesana? Ini malah arah pelabuhan kan?" tanya mbak arum
"Rencana ku sampe ke cipto dengan cepat gajadi mbak, aku belum puas melihat mbak soalnya
aku juga garela bagi² keindahan mbak pada lelaki diluar sana" ucap gua cengengesan
"Kamu masih kecil ngerti apa
" ucap mbak arum sembari menoyor pala gua
"Yaudah kita ke aja MO*L seafood gimana?" tanya mbak arum
"Yaudah aku sih manut aja lah
jalan kalibaru kan?" tanya gua memastikan
"Tuh si tau, yuk jalan
" ucap mbak arum sambil tersenyum..
Gua berhentiin mobil disamping jalan bentar sekalian nyetel kaset aerosmith..
Lagu aerosmith menemani kita disudut jalan saat itu
"Lho kok kita diem aja dan?" tanya mbak arum
"Mbak aku udah lama suka mbak.." ucap gua menundukan kepala
"Lho gaada salahnya kan suka?" tanya mbak arum
"Tapi mbak datang disaat yang sangat tidak tepat!" ucap gua dalam batin
"Kamu kenapa emang dan?" tanya mbak arum
"Ngga kok mbak, cuman meluruskan saja
" ucap gua lalu menancapkan gas ke destinasi yang dituju
Disana kita makan banyak, tapi pengeluaran ga banyak.. Sebenernya gua bisa aja makan di restaurant nyokap, tapi gua paling gabisa pacaran dibawah pengelihatan orang tua, ga cuma pacaran sih
Dulu pernah waktu smp kelas 2 an gua lagi duduk bareng cewe pasnya nyokap liat kejadian itu, padahal cuman ngobrol doang eh malemnya jadi bahan ledekan keluarga
Akhirnya kami pulang setelah makan besar

skip sampai depan rumah mbak arum
Quote:"makasih yaa udah ngajak aku jalan dan
aku suka ada lelaki yang berani meminta izin pada papah, pasti berat menghadapi orang keras kepala itu kan?
" tanya mbak arum
"Haha walau berkorban segalanya, tapi aku ga rugi ko mbak
" ucap gua
"Oh iyaa bentar lagi kan senin, kita mulai berangkat, jangan lupa yaa bangun pagi nanti
dan.. I dont wanna miss a thing" ucapnya sambil mengecup bibir gua tipis tapi bermakna banget.. Sampe saat ini gua gapernah lupa kenangan itu karena makna lagu itu
SKIPSKIP

ke hari pertama berangkat sekolah semester 2
Jam 7 kurang 15 gua udah menginjakkan kaki di sekolah so selamet deh dari hukuman.. Hari pertama gua isi dengan tebar senyum ke kawan dan tebar masalah ke lawan

kaga canda.. Kaga lupa dihari senin tercinta ini

kita berhadapan dengan upacara, walau males gua tetap semangat memberikan hormat pada sang saka merah putih..
FYI gua itu anak yang teladan lho, kata pak hasyim aja gua termasuk anak yang selalu hormat pada tiang bendera (karena memenuhi hukuman).. So gua musti bangga menjadi anak teladan..
Quote:"dan ada masalah nih, tadi pagi gua liat vanessa nangis di kelas" ucap beny
"Seriusan? So dia ga ikut upacara hari ini?" tanya gua ke beny
Beny hanya mengangguk memberikan kode bahwa benar yang gua katakan
Secepatnya gua berlari ke kelas, persetan dengan upacara hari ini.. Di kelas gua liat vanessa menundukan kepalanya pada mejanya akhirnya gua mendekat padanya
"Van kenapa?" tanya gua
"Haha gapapa kok dani
aku cuman lagi datang bulan" ucapnya ngeles
"Jangan mencoba berbohong van, kamu gaada bakat buat bohong" ucap gua meluruskan
"Iyaa deh, kemarin aku berantem sama dana.." ucap vanessa
"Masalah?" tanya gua
"Sebenernya gaada masalah cuman akunya aja yang cari masalah" ucapnya seperti berbohong
"Aku yakin apapun yang kamu katakan itu benar, dan aku pula yakin itu keinginan hatimu bukan? Jadi kamu ga sepenuhnya salah kok
" ucap gua mendinginkan suasana
"Mungkin akunya aja yang memaksa dana supaya sepertimu!" ucapnya meninggi
"Hah? :kagets maksudmu?" tanya gua
"Aku mau dana perhatian padaku, ga maksudku aku mau dana lebih merasa aku itu wanita yang berarti buatnya, sampai saat ini aku dibuatnya hanya seperti teman saja! Galebih!" ucap vanessa menangis
"Aku yakin dana punya alasan akan hal itu van, udah ah kamu jangan nangis" ucap gua
Brakk pintu kelas dibuka dengan kerasnya, ketika gua liat kearah pintu gua liat cerminan dari diri baik gua alias dana.. Yaa dana di pintu dengan wajah memerah seperti akan marah
"Sempurna kelakuanmu dibelakangku dan.. Aku baikkin kamu, tapi balasanmu? Mau nikung aku kamu dan?! Udah berapa kali vanessa bilang bahwa dia itu pacar ku!" ucap dana marah
gua lihat dibelakangnya ada widi, gua sih agak yakin ini si dana di racunin fikirannya sama widi..
"Bang, kamu lebih tahu agama daripada aku, tapi aku tahu bahwa menuduh oranag itu ga baik bang.. Aku gaada niatan buat nikung abang" ucap gua jujur
"Ga mempan dan, aku terlanjur marah sama kamu.. Kurang apa sih aku sama kamu? Sampe kamu berani nikung aku? Kamu gasuka liat aku bahagia dan?!" suara dana meninggi jujur gua baru liat dana seperti ini
"Bang jangan bawa² hal yang ngga²" ucap gua menundukan kepala
"Apa? Emang begitu kan faktanya? Kalau kamu mau dia yaa silahkan kamu dekati" ucap dana
"Bang plis bang, aku gaada niatan seperti itu" ucap gua meneteskan airmata
"Lalu apa kamu ma--"
Langsung gua hajar mukanya, tapi masih ditepis.. Gua gaheran orang dana seperguruan sama gua, tapi gara² kemarin malem gua abis baca buku wing chun yang salah satu paragraf yang kira² berbunyi "wing chun adalah keadaan memberikan kembali apa yang diberikan lawan, ketika pukulan kita ditangkis secepatnya kita memberikan pukulan lagi sebelum lawan dalam keadaan siap"
secepatnya ambil kuda² buat melakukan uppercut, dan BUGH gua sukses merusak rahang saudara gua sendiri
tapi emang benar yang papah katakan, ketika memukul lawan itu sensasinya berbeda..
Gua liat widi yang sebagai anak buahnya dana tidak terima dengan aksi gua, dia melangkahkan kakinya mendekati gua, belum sampai dia mendekati gua badannya ditarik sama aris..
"Lu mau pulang tinggal nama atau gua bikinin yasin buat elu?" tanya aris
"Eh ga ris, gua mau bantu dana buat berdiri doang" ucap widi ngeyel
"Gaya lu yang tadinya kaya pahlawan kok berubah jadi kaya dakocan? ?" ucap aris meledek
Gua ga pikirin tentang dana, gua dekati vanessa
"Maaf van aku menggoreskan luka pada wajah lelakimu, aku sadar aku bukan yang terbaik buatmu, tapi setidaknya aku dapat membuat hatimu nyaman bukan?" ucap gua lalu meninggalkannya
Kalo udah nyaman apa sih yang gamungkin? Satu hal yang selalu gua inget, kenyamanan dalam suatu hubungan adalah segalanya
-dani