Sebenarnya ane tidak mau membuat thread ini, tapi hati nurani ane tidak bisa diam melihat kebodohan ini dibiarkan begitu saja. Sebelum nya ane tidak minta cendol. Cukup rate bintang 5 thread bermanfaat ini dan komen yang sesuai isi thread dan hargai ane. Oke mari kita mulai, thread ini.




Sesuai dengan peraturan kementerian soal TKDN. TKDN yang sedang digodok ini awalanya mempunyai 5 kemungkinan yaitu suatu produk memiliki kandungan:
1. 100 persen hardware dan 0 persen software
2. 75 persen hardware dan 25 persen software
3. 50 persen hardware dan 50 persen software
4. 25 persen hardware dan 75 persen software; atau
5. 0 persen hardware dan 100 persen software

Untuk rincian mengenai peraturan ini kalian bisa membacanya disini


Berdasarkan peraturan yang dibuat oleh menteri perindustrian ini.
Dalam sebuah produk smartphones 4G harus memiliki kandungan komponen dalam negeri sebesar minimal 20%. Vendor-vendor ponsel lain seperti Advan, Evercoss, dan Smartfren yang telah memenuhi kadar TKDN 20 persen. Kandungan lokal 20 persen tersebut berasal dari kardus boks, buku manual berbahasa Indonesia, sekrup, dan sebagainya yang dibuat di Indonesia.

Peraturan super aneh itu membuat beberapa vendor terkenal seperti samsung dan lenovo berang.
Apple dan xiaomi pun sedang mencari cara mengakali peraturan tolol ini. Apple berencana berinvestasi dengan membuat lembaga riset dan laboratorium di Indonesia yang menurut ane cuma akal-akalan saja. Karena aturan TKDN yang super aneh ini, maka iphone SE dan iphone 6S yang notabene sudah hampir setahun lalu dirilis sampai sekarang masih belum bisa masuk ke Indonesia.

Bagaimana bisa sebuah produk apple memiliki kandungan 1% dari komponen Indonesia kalau kitanya saja tidak punya pabrik dengan teknologi yang memadai.
Satu hal yang membuat ane salut dengan kinerja menteri kita adalah mereka tahu kalau Apple adalah kepanjangan tangan dari zionis amerika yang ingin menjajah dunia dengan membuat anak-anak muda generasi kita kecanduan game. Iphone 7 adalah produk yang mengedepankan warna jet black (hitam) yang tidak sesuai dengan indentitas negara kita yang merah putih. Pemerintah dengan jelinya melihat kelicikan dari vendor itu dan berusaha menjegal produk jahanam ini dengan membuat aturan yang 100% tidak bisa mereka lewati.

Ane terus terang merasa kesal dengan aturan baru yang sangat bodoh dan tidak masuk akal ini. Bagaimana bisa pemerintah kita membuat aturan yang mengedepankan irasionalitas dibandingkan dengan rasionalitas. Memang Xiaomi dan Apple adalah perusahaan kafir milik komunis cina dan zionis amerika , tetapi fakta bahwa produk mereka tidak bisa dipasarkan karena terganjal aturan ini membuat ane bertanya-tanya.
Apakah kebodohan yang menjalar di darah nenek moyang kita saat mereka dengan senyum bahagia dijajah Jepang dan Belanda sudah masuk ke darah daging kita?

Kalau ada beberapa kalian kaskuser yang bilang kaya gini,
"Ah TS bego nih. Tuhh di tokoped*a, blibl* banyak dijual iphone SE, iphone 6s dan iphone 7"..
Hello anak2 bau kencur, apa kalian tahu klo barang iphone yang kalian yang beli di toko2 online itu ilegal dan tidak memiliki garansi resmi., garansi nya hampir2 tidak mungkin diklaim. Dan apabila rusak kalian tidak bisa memperbaikinya dan menggantinya dengan yang baru meski kalian menangis darah!!

Peraturan aneh ini harus segera direvisi. Semua pihak diharapkan koordinasinya. Jangan sampai peraturan aneh ini dibiarkan menjadi hanya tinta di atas kertas. Buatlah peraturan ini menjadi kenyataan dan segera laksanakan. Kita tidak membutuhkan produk berkelas macam apple di negeri kita. Berikan kami smartphone advan dengan logo barcelona di belakang atau smartfren dengan kardus bekas dari solo dan buku manual berbahasa Indonesia dengan internetnya yang lebih cepat dari seekor kura-kura zaman prasejarah dan kami akan berbahagia selamanya.