Ibu Muda Shock Berat Lihat 2 Putrinya Tanpa Baju di Kamar, Sementara Pria Ini Telah Bersiap-siap…

Ibu muda ini shock berat saat membuka pintu kamar anaknya. Pasalnya saat itu kedua putrinya telah dalam kondisi polos tanpa baju. Di depannya seorang laki-laki yang badannya penuh tato, juga dalam kondisi tanpa pakaian, dan bersiap-siap untuk….



Informasi yang dihimpun medansatu.com, Selasa (25/10/2016) menyebutkan, peristiwa ini menghebohkan warga Jalan Garu VI, Kelurahan Harjosari II, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut).

Sementara kedua bocah yang menjadi korban berinisial MW (12) dan Mlt (15). Sedangkan pelakunya Ewin Sugiatni alias Ega (35), mantan karyawan orangtua kedua korban.

Kejadian berawal saat ibu dua kakak beradik itu, Ima, mengecek kamar putrinya usai sholat subuh sekira pukul 05.30 WIB. Begitu menyalakan lampu di kamar tersebut, Ima pun tertegun. Pasalnya saat itu kedua putrinya sudah tanpa baju lagi. Sementara di depannya ada seorang pria yang telah bersiap-siap memperk0sa kedua putrinya.

“Pertama saya pikir bapaknya. Tapi kalau bapaknya, kok buka pakaian, dan anaknya sendiri kok dibuka pakaiannya. Ehh.. Begitu saya lihat, rupanya si bajingan itu (Ega). Langsung saya jambak rambutnya, saya pukul pakai balok yang ada di depan pintu kamar hingga dia tersungkur,” kata Ima di Mapolsek Patumbak.


Setelah melumpuhkan Ega dan menguncinya di kamar, Ima langsung membawa putrinya keluar rumah dan meminta pertolongan warga. Jeritan Ima pun mengundang puluhan warga. Ega langsung ditarik keluar kamar, lalu dipukuli hingga babak belur.



Berutung, petugas Unit Reskrim Polsek Patumbak yang mendapat informasi tersebut langsung turun ke lokasi dan menyelamatkan Ega. Mantan anak punk itu langsung digelandang ke mapolsek, disusul kedua korban didampingi orangtuanya untuk membuat laporan.

“Syukur saat itu aku bangun untuk sholat, kalau tidak. Aku tak tahu apa yang terjadi kepada anak-anaku ini,” tambah Ima.

Ima pun berharap Ega mendapat hukuman setimpal dari perbuatanya. Kalau bisa, katanya, Ega dihukum mati untuk perlakuannya. “Itulah bang, karena kalau tidak digitukan ini berbahaya. ini namanya sudah predator anak,” harapnya.

Sementara tersangka Ega ketika ditanya wartawan, mengaku dia nekat melakukan hal itu karena dia merasa kesepian setelah ditinggalkan istrinya, Ani, sejak 2009 lalu.


“Sudah cerai aku bang, ditinggalkan istriku. Kami kimpoi 2007, ditinggalkannya aku 2009. Sekarang di Pakam (Lubukpakam), sudah kimpoi dia sama orang China. Setahun lalu dia kimpoinya bang. Aku dulu anak punk, makanya banyak tatoku. Sekarang aku kerja bangunan. Tapi malah ditinggalkan istriku,” aku Ega.



Selama ditinggalkan istrinya itu, ia kerap melakukan 0n@ni setelah melihat film biru di warnet. Dia pun mengakui, setiap hari dia mencekik ‘burungnya’ sendiri.

“Setiap harilah bang. Jadi inilah baru pertama kali aku masuk penjara. Dulu aku sempat tinggal di rumah korban, karena kerja sama bapaknya. Setahun lalu, saya tidak lagi tinggal di situ. Baru-baru ini balik lagi ke situ (rumah korban). Sebelum kejadian itu, malamnya main warnet, main poker. Ya, diselingi nengok film,” tuturnya.

Kanit Reskrim Polsek Patumbak AKP Fery Kusnadi membenarkan membenarkan peritiwa tersebut. “Ya benar, pelaku kita amankan setelah kita mendapat informasi dari masyarakat. Kini, pelaku sudah kita masukan ke dalam sel tahanan,” pungkasnya.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya, pelaku dijerat dengan Pasal 293 KUHP dan Undang Undang Perlingdungan Anak, ancamannya 5 tahun penjara. (mira)


http://m.medansatu.com/berita/22915/...-bersiap-siap/