Banyak orang terutama di Indonesia menganut persepsi yang keliru tentang Gamers. Ane disini mau bahas persepsi-persepsi tersebut dan mencoba untuk membantahnya. Oke gan, langsung aja...
Spoiler for 1:
Main Video Game Hanya Membuang-Buang Waktu
Banyak orang bilang bahwa main video game tidak bermanfaat. Padahal menurut penelitian (SUMBER), main video game dapat melatih imajinasi, logika, dan ketangkasan berpikir. Bahkan dengan bermain beberapa video game strategi memiliki efek yang lebih baik bagi otak daripada bermain catur atau memecahkan rumus-rumus matematika. Menghabiskan waktu 3 jam bermain game juga tentu lebih bagus daripada menghabiskan waktu yang sama untuk menonton TV. Sebab menonton TV adalah kegiatan yang pasif, sementara bermain game adalah kegiatan yang interaktif.
Spoiler for 2:
Main Video Game Membuat Agan Engga Punya Temen
Persepsi ini mungkin benar jika mengacu pada gamers tahun 1980-2000an ketika para gamers hanya bermain di kamarnya saja tanpa berinteraksi dengan siapa-siapa. Tapi di zaman game online seperti sekarang, orang-orang justru akan mendapatkan lebih banyak teman dengan bermain game daripada tanpa bermain game. Selain menambah teman-teman baru secara online, main game juga dapat mempererat hubungan pertemanan yang sudah lama terjalin. Menambah bahan obrolan dan waktu berinteraksi.
Spoiler for 3:
Main Video Game Membuat Agan Suka Kekerasan
Penelitian justru membuktikan sebaliknya (SUMBER), dengan bermain game, seseorang justru akan cenderung lebih lembut. Suka menebas dan menggorok musuh dalam game bukan berarti gamers melakukan hal yang sama di dunia nyata. Justru game adalah alat pelampiasan stres dan depresi, sehingga orang akan lebih rileks ketika masuk ke dunia nyata setelah bermain video game. Orang yang jarang bermain video game justru cenderung lebih mudah stres dan suka melakukan kekerasan.
Spoiler for 4:
Main Video Game Tidak Bisa Menghasilkan Uang
Menghasilkan uang atau tidak sebenarnya tergantung pada kreatifitas masing-masing. Sekolah sampai sarjana pun belum tentu balik modal jika orang tidak pandai menggunakan ilmunya. Begitu juga dengan bermain video game. Jika orang memang kreatif dan mampu memonetisasi keahliannya dalam bermain game, bukan tidak mungkin ia bisa menghasilkan uang dari video game. Misalnya dengan menjadi Youtuber seperti PewDiePieatau Reza Oktavian, mereka bisa jadi jutawan. Selain itu, bisa juga dengan menjadi trader item, atau pula jadi Gamer Profesional dengan mengikuti turnamen-turnamen, tak ada bedanya dengan atlet catur.
Spoiler for 5:
Main Video Game Hanya Untuk Anak-Anak
Permainan apapun memiliki jenis yang berbeda-beda, misalnya saja petak umpet untuk anak-anak, catur untuk orang dewasa. Begitu juga dengan video game, ada game untuk anak-anak, ada pula game untuk orang dewasa. Jadi persepsi bahwa game hanya untuk anak-anak adalah hal yang salah besar.
Share thread ini ke teman2 kamu yang lain ya gan, biar ga salah lagi Kalau ada yg engga setuju, monggo komeng
Diubah oleh masterphotoshop 25-10-2016 07:48
0
46.1K
Kutip
420
Balasan
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!