Umbrella Girl, mereka tak hanya cantik dan seksi tapi mereka harus pintar berdandan dan penampilan yang menarik. Selain itu mereka harus punya kemampuan fisik yang lebih, karena tuntutan profesinya yang membuat dia lebih banyak berada di tengah terik matahari. Sebenarnya fungsi pembawa payung dari teriknya matahari itu bisa dilakukan oleh siapa saja, termasuk diantaranya dilakukan oleh pria. Tentu saja dari segi kualitas fisik, tenaga pria jauh lebih bisa diandalkan sebagai pembawa payung yang mampu bertahan lama di tengah teriknya sinar matahari.



Tetapi, jangan menjudge negatif terlalu cepat dengan kehadiran Umbrella Girl. Kehadiran Umbrella Girl dalam suatu event bukan semata karena unsur pamer tubuh atau jual tampang, tapi secara bisnis, Umbrella Girl juga turut menentukan nilai ekonomis suksesnya sebuah event. pembawa payung tak hanya melulu karena atas dasar fungsinya saja, tapi lebih berdasar pada estetika dan keindahannya.



Coba bayangkan bila pembawa payung tersebut adalah sosok-sosok seperti Ade Rai, Mungkin bukan hanya pembalapnya yang hilang semangat, tapi penonton juga hilang selera (mungkin juga ada beberapa orang yang lebih suka melihat sosok-sosok pria kekar). Mereka akan lebih suka bila di tengah balapan tidak hanya disuguhi oleh tontonan yang memacu adrenalin, tapi juga tontonan yang membuat mata menjadi refresh.



Walau sebenarnya dalam kenyataan di lapangan sang Umbrella Girl lebih banyak memayungi dirinya sendiri dan milindungi kulitnya yang putih mulus dari teriknya matahari, ketimbang melindungi pembalapnya namun tak lengkap rasanya pembalap tanpa Umbrella Girl di sampingnya. Seorang pembalap yang sejatinyanya tak butuh dilindungi dari sengatan sinar matahari, tapi mereka butuh merefresh semangatnya dengan support dari Umbrella Girl yang cantik dan sexy di sampingnya. Sebenarnya tugas mereka nggak hanya memayungi saja. Suhu udara yang panas di arena balap membuat mereka harus pintar untuk 'mencairkan' suasana, misalnya mengajak para pembalap mengobrol, menyemangati sebelum bertanding, memberi minum dan makanan ringan.



Model pertama yang digunakan sebagai promosi di ajang balapan mobil di Jepang untuk pertama kalinya di akhir tahun 1960-an adalah Rosa Ogawa (小川ローザ) yang menemani sang juara, sejak saat itu istilah Race Queen digunakan dalam motor race di Jepang. Tetapi saat itu perempuan-perempuan yang menjadi race queen kebanyakan istri, pacar atau staff dari sang pembalap.



Pada tahun 1983 perusahaan sun tan lotion Hawaiian Tropic menjadi sponsor di event 24 hours Le Mans. Perusahaan tersebut membawa beberapa model dari Amerika untuk ada ditrack sebelum balapan dimulai. Model-model tersebut menggunakan baju bikini yang di branding dengan nama perusahaan, dan setahun kemudian hal ini diimport ke Jepang dan mulai ada di event Suzuka 8 hours motorcycle race. Tugas dari Race queen ini memayungi pembalap selagi mobilnya sedang diperikasa oleh mekanis sebelum balapan, biasaya race queen ini menggunakan kostum yang seksi, diJepang sana kadang kala race queen ini juga dijadikan idola.



Umbrella girl biasanya digunakan untuk mengiklankan para sponsor tim mereka. Juga dikenal sebagai model promosi. Mereka menarik perhatian dengan mengenakan pakaian ketat dan mini yang terdapat logo olahraga / desain dari sponsor.

Thread Lainnya

Fakta-Fakta unik MotoGP(Hot Thread)