[ GATSUONE INFO ] Beginilah Cara Menghadapi Si Muka Dua

Beranda

...

The Lounge
[ GATSUONE INFO ] Beginilah Cara Menghadapi Si Muka Dua

gatsuone.com

14-10-2016 08:26

[ GATSUONE INFO ] Beginilah Cara Menghadapi Si Muka Dua

Manusia diciptakan oleh Tuhan menjadi makhluk sosial, yaitu makhluk yang nggak bisa hidup sendiri tanpa bantuan manusia lainnya. Selain keluarga, seseorang tentu perlu orang lain untuk berkeluh kesah dan berbagi suka dan duka. Bisa pasangan, sahabat atau teman. Tapi namanya juga manusia, nggak semuanya tulus dan baik hati. Bukan berarti musuh itu selalu yang paling jahat. Justru teman yang selama ini kita kira adalah orang yang baik dan bisa dipercaya, malah bisa jadi orang yang paling menyakiti kita. Ibarat pacar yang berkhianat, teman yang terpercaya juga ternyata bisa berduri. Ketika kamu sadar kalau temanmu adalah pribadi yang memiliki muka dua alias saat di depan kamu dia berbaik hati tapi di belakang kamu justru menjelek-jelekkan kamu, lebih baik kamu lakukan hal-hal berikut.

Quote:

Cukup Tau
Ketika kamu sudah menyadari kalau seorang temanmu adalah pribadi yang berbeda ketika berhadapan langsung dengan kamu atau ketika di belakangmu, yang pertama kali kamu harus lakukan adalah tenang. Cukup tahu aja deh kalau dia adalah orang yang seperti itu. Lebih waspada dan hati-hati aja ya sama dia. Bukan berarti kamu mau berprasangka buruk atau memutuskan tali pertemanan, tapi bukankah dia yang memang seakan memalsukan esensi dari pertemanan itu sendiri?

Quote:

Berani Tegas
Kalau dia semakin lama semakin keterlaluan, mulailah untuk lebih berani dan tegas. Bukannya mau memulai pertengkaran atau peperangan dalam pertemanan, tapi kamu juga nggak bisa diam aja kalau selalu diomongin yang jelek-jelek di belakang. Maksud berani tegas di sini bukan berarti penuh emosi dan amarah ya, kamu tetap perlu menenangkan diri kamu dulu. Ketika kepalamu sudah mulai dingin dan tenang, baru deh kamu tegur dia dengan ketegasan. Jangan lupa juga untuk selalu membawa saksi mata atas apa yang dia lakukan ya, supaya kamu nggak dituduh udah menuduh dia berkata yang nggak-nggak tentang kamu. Jadi kamu harus menegur berdasarkan fakta yang valid yang datang dari sumber yang jelas dan terpercaya.

Quote:

Jaga Mulut
Kalau kamu tipe orang yang pendiam atau nggak terlalu banyak bicara mungkin akan lebih aman. Tapi kalau kamu adalah karakter yang bawel dan nggak tahan untuk nggak ngomong kayaknya mesti latihan lebih diem deh, terutama kalau di depan si muka dua. Jangan sampe ketika kamu lagi ngomongin sesuatu eh malah dijadikan bahan adu domba sama dia. Jadi mulai sekarang kamu harus tahu benar apa aja yang boleh dan nggak boleh diomongin sama orang lain. Kamu juga harus tau siapa-siapa aja yang kira-kira boleh dan nggak boleh tau tentang sesuatu hal. Intinya sih jangan gampang sharing tentang semua hal kepada orang lain, apalagi kalau udah ketahuan dia muka dua. Selain itu, sharing tentang sesuatu juga bisa merugikan kamu lho. Misalnya ketika kamu sedang mengutarakan ide-ide keren dan sharing sama dia, eh dia malah memanfaatkannya buat kepentingan pribadinya dia. Jangan salah lho, banyak pertemanan hancur hanya karena masalah persaingan dalam mencapai kesuksesan, dalam hal apapun itu. Bisa persaingan akademis, karir atau bahkan cinta. Lebih baik pastiin dulu deh orang yang kamu ajak sharing ini udah benar-benar kamu percaya. Atau.....ya lebih baik diam aja deh.

Quote:

Hindari
Ini sih udah benar-benar pilihan terakhir, hindari aja lah. Masih banyak orang baik hati yang tulus dan ikhlas berteman sama kamu. Lebih baik kehilangan satu orang yang bisa menghancurkan kamu daripada terus-terusan dibodohi dan disakiti. Jangan merasa bersalah karena dianggap memutuskan tali pertemanan. Memafkan itu pasti tapi ingatan akan selalu ada dalam hati. Lagipula, bukankah kita juga harus pintar-pintar memilih teman? Yang bisa memberikan energi positif dan selalu memberikan semangat dan kebahagiaan. Bukan justru bermuka dua, hobi mengadu domba sampai hati rasanya tersiksa.

CEK DI SINI GAAAN!!!!!

Percaya sama orang lain memang nggak boleh 100% sih, at least sisakan 1% untuk kewaspadaan. Semua hal di atas mungkin bagi beberapa orang sulit untuk dilakukan, semua memang membutuhkan usaha. Kalau kamu sedang menghadapi hal ini, percaya aja Tuhan Maha Adil kok. Tetap semangat ya! emoticon-2 Jempol