• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Raja Thailand Raja Terkaya di Dunia?, ini perbandingannya dengan Raja Arab

blasbenedictAvatar border
TS
blasbenedict
Raja Thailand Raja Terkaya di Dunia?, ini perbandingannya dengan Raja Arab


KEKAYAAN RAJA THAILAND
[img][/img]

Dream – Suasana berkabung menyelimuti Thailand. Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej, mangkat pada Kamis, 13 Oktober 2016, karena sakit.
Dilansir dari International Business Times, Jumat 14 Oktober 2016, pria penyuka musik ini naik tahta saat berusia 18 tahun pada 1946. Dia dinobatkan sebagai raja untuk menggantikan kakaknya, Raja Ananda Mahidol, yang tewas ditembak.
Sepanjang masa kekuasaannya, Bhumibol punya pengaruh yang penting bagi situasi politik di Thailand. Dia pun berhasil menyeimbangkan kekuatan di tengah iklim politik yang bergejolak. Tak hanya itu, raja yang meninggal dunia pada usia 88 tahun ini juga dicintai rakyat karena dekat dengan rakyatnya.
Selain terkenal dekat dengan rakyat, Bhumibol juga merupakan salah satu raja terkaya di dunia.
Tidak diketahui secara pasti berapa jumlah kekayaannya. Akan tetapi, kekayaannya disebut mencapai US$30 miliar-US$40 miliar atau setara Rp391,79 triliun sampai Rp522,38 triliun.
Tanah Ribuan Hektare
Kekayaan ini didapat dari kepemilikan properti. Kerajaan memiliki beberapa kawasan real estate di Bangkok dan pusat Thailand. Kerajaan juga menyewakan lahan atau properti untuk mensubsidi sewa.
Raja Bhumibol memiliki 3.320 hektar lahan Bangkok dan 13.200 lahan di kota dan perusahaan holding yang dimiliki kerajaan lainnya. Hanya 7 persen lahan yang disewakan secara komersial dan mereka disewakan dengan tarif 4 persen dari nilai pasar.
Saham di Bank dan Semen
Selain kepemilikan properti, Bhumibol juga mendapatkan kekayaan dari investasi. Perusahaan pengelola aset dan properti raja, The Crown Property Bureau (CPB), memiliki 23 persen saham bank terbesar di Thailand, Siam Commercial Bank.
Sekadar informasi, Siam Commercial Bank ini memiliki nilai sebesar US$23 miliar atau Rp300,37 triliun pada 2013. CPB juga memegang 32 persen saham perusahaan semen Thailand, Siam Cement Group—perusahaan yang bernilai US$12,6 miliar atau Rp116,55 triliun.([url]http://www.dream.co.id)[/url]


KEKAYAAN RAJA ARAB
[img][/img]
VIVA.co.id - Almarhum Raja Arab Saudi, Abdullah bin Abdulaziz disebut sebagai salah satu raja terkaya di dunia.

Forbes pernah melaporkan kekayaan bersih King Abdullah diperkirakan mencapai US$21 miliar beberapa tahun yang lalu. Namun dalam beberapa tahun terakhir, Forbes melaporkan, kekayaan Abdullah menyusut antara US$17-US$18 miliar atau sekitar Rp211 triliun.

Dilansir melalui laman Heavy, Jumat 23 Januari 2015, Abdullah merupakan raja terkaya ketiga setelah Bhumibol Abdlyadej. Raja Thailand itu sendiri bertengger di posisi pertama dengan nilai kekayaan US$30 miliar. Sedangkan Abdullah hanya US$17 miliar.

Kekayaan Abdullah sendiri memang menurun dan sampai sekarang belum diketahui berapa total pasti harta Raja Arab Saudi itu. Diprediksi, kekayaran pangeran Arab Saudi, Alwaleed Bin Talal Alsaud telah melebihi kekayaan Abdullah, sekitar US$21 miliar.

Menurut laman Heavy, Arab Saudi sendiri merupakan eksportir minyak nomor dua terbesar di dunia dan nilai ekonomi negara itu mencapai US$777 miliar.

Pada 2014 lalu, Forbes juga pernah menempatkan Raja Abdullah di posisi ke-11 sebagai orang paling berpengaruh di dunia.

Raja Abdullah meninggal dunia pada Jumat dini hari ini waktu setempat. Ia meninggal setelah sekian lama kesehatannya terus menurun. Abdullah wafat pada usia 90 tahun. Heavy menyebut jika Abdullah meninggalkan 4 orang istri meski sebenarnya dia pernah menikah sebanyak 10 kali. Dari semua istri, Abdullah memiliki lebih dari 20 anak, terdiri dari 7 laki-laki dan 15 perempuan, yang semuanya diberi posisi penting di pemerintahan.

Pasca meninggal, penggantinya langsung ditetapkan. Dia adalah Salman bin Abdulaziz Al-Saud, saudara almarhum. Salman pun langsung menunjuk saudara tirinya, Murqin, sebagai putra mahkota dan pewaris kerajaan bila sewaktu-waktu wafat.([url]http://dunia.news.viva.co.id)[/url]


RATU INGGRIS
[img][/img]
LONDON, KOMPAS.com — Ratu Elizabeth II dari Kerajaan Inggris baru saja merayakan hari ulang tahunnya yang ke-90. Banyak orang menganggap status yang disandang sebagai ratu berarti memiliki kekayaan melimpah.
Akan tetapi, apakah Anda tahu sebenarnya Ratu Elizabeth II tidak sekaya yang Anda pikir? Pasalnya, kekayaan yang dimiliki Kerajaan Inggris tidak sepenuhnya milik Ratu Elizabeth II.
Kekayaan sang ratu diestimasikan mencapai 490 juta dollar AS, sedangkan para miliarder teratas dunia memiliki kekayaan yang jauh di atas angka itu.
Sebagai perbandingan, Liliane Bettecourt, pemilik 33 persen saham L'Oreal dan wanita terkaya di dunia, memiliki kekayaan mencapai 40 miliar dollar AS. Sementara itu, kekayaan Gerald Grosvenor, orang terkaya di Inggris yang bergelar Duke of Westminster, mencapai 12,9 miliar dollar AS.
Ratu Elizabeth II bahkan didepak dari daftar 300 orang terkaya di Inggris untuk kali pertama pada tahun lalu. Namun, sumber pendapatan sang ratu bukan berarti kosong. Ia mengandalkan Sovereign Grant, Privy Purse, serta pendapatan dan kekayaan pribadi.
Berikut ini adalah sumber pendapatan Ratu Elizabeth II.
1. Sovereign Grant
Sovereign Grant adalah akun biaya hidup Ratu Elizabeth II, mencakup biaya perjalanan, keamanan, perawatan istana kerajaan, dan staf.
Tahun lalu, Sovereign Grant mencapai 37,9 juta poundsterling atau sekitar 55 juta dollar AS. Ratu Elizabeth II sendiri menghabiskan biaya 35,7 juta poundsterling, sisanya digunakan untuk dana darurat.
2. The Privy Purse
Kalau menjadi ratu adalah pekerjaan sehari-hari, maka Privy Purse adalah gajinya. Privy Purse yang diterima Ratu Elizabeth II mencapai 16 juta poundsterling atau 22,6 juta dollar AS tahun lalu, yang merupakan angka tertinggi.
Ratu menggunakan uang ini untuk membayar pengeluaran resmi dan pribadi, termasuk sejumlah biaya untuk anggota keluarga kerajaan yang menjalankan tugas resmi sebagai wakil Ratu Inggris.
3. Kekayaan pribadi
Kekayaan dan pendapatan pribadi Ratu Elizabeth II mencapai 340 juta poundsterling atau sekitar 490 juta dollar AS. Ratu mewarisi Istana Balmoral di Skotlandia dan Sandringham Estate dari ayahnya, mendiang Raja George VI. Ia juga memiliki banyak koleksi prangko berharga dan karya seni.
Pada tahun 1992, Ratu Elizabeth II tidak membayar pajak. Namun, sejak tahun 1993, pendapatan dari kekayaan pribadi sang ratu menjadi obyek pajak sama seperti wajib pajak lainnya. Ratu Elizabeth II juga membayar pajak dari Privy Purse yang diterimanya.([url]http://www.kapanlagi.com)[/url]

0
18.4K
84
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.