- Beranda
- The Lounge
Mengenal Asgardia, Negara Pertama Di Luar Bumi
...
TS
gosparky
Mengenal Asgardia, Negara Pertama Di Luar Bumi
Boleh lah mampir dimari gan :
Spoiler for :
Pernah ga agan2 semua ngebayangin rasanya tinggal di luar angkasa, mikir diluar sana ada negara kaya cerita2 di komik?
Nah sekarang angan2 itu segera terwujud gan (kalo sukses lho ya) dengan didirikannya Asgardia
Apa sih Asgardia?
Spoiler for :
Asgardia, adalah negara pertama di angkasa, yang didirikan oleh sekelompok ilmuwan, insinyur, pebisnis, dan pengacara.
Asgardia digagas oleh Igor Ashurbeyli, ilmuwan angkasa sekaligus insinyur Rusia yang mendirikan Aerospace International Research Center (AIRC) di Wina, Austria pada 2013 lalu.
(mirip kaya pendiri kaepciye gan wkwk)
Asgardia sendiri di klaim akan menjadi negara yang bebas, tidak terikat gan.
"Asgardia akan menjadi sebuah tempat di orbit yang benar-benar 'tak bertuan'," tulis situs resmi 'negara' tersebut gan.
Tujuan utama Asgardia sendiri adalah menciptakan 'pelindung' yang membentengi Bumi dari ancaman kosmis, seperti asteroid, badai matahari, maupun puing-puing angkasa yang rentan menembus atmosfer bumi gan.
Satelit pertama Asgardia kabarnya akan diluncurkan dalam 18 bulan. Kelompok tersebut belum menguak soal pendanaan. (tapi denger2 mereka bakal buka tempat buat donatur2 atau donasi2 orang2 gan)
"Tujuan utamanya adalah untuk menciptakan sebuah platform legal untuk menjamin perlindungan pada Bumi dan menyediakan akses teknologi antariksa bagi mereka yang belum punya akses saat ini," kata Ashurbeyli kepada Guardian.
Masalahnya, karena belum punya wilayah untuk peluncuran wahana angkasa, belum jelas caranya bisa mengirim satelit tanpa berada di bawah kendali suatu negara sebagaimana termaktub
dalam Perjanjian Angkasa Luar.
Nah untuk warga negarannya, Asgardia mengajak semua orang di dunia yang mau jadi WN nya gratis tanpa dipungut biaya gan.
"Semua manusia hidup di Bumi bisa jadi warga negara Asgardia," demikian tertera dalam situs resmi Asgardia.
Para pendaftar diminta mengisi formulir yang terdiri atas nama, alamat email, negara asal, dan pernyataan sudah berusia 18 tahun. Rincian soal kewarganegaraan kemudian akan dikirim ke alamat email agan.
Hingga 14 Oktober 2016, jumlah pendaftar udah mencapai 175.770 ekor (eh orang) gan!
"Hanya 40 jam setelah aku mengumumkan lahirnya sebuah negara baru Asgardia, sebanyak 100 ribu orang dari lebih dari 200 negara di dunia telah mendaftarkan diri," kata Igor Ashurbeyli.
"Kami terus melanjutkan proses registrasi, hingga tercapai target 1 juta orang. Tak lama lagi, kita akan menjadi anggota PBB.
Asgardia sendiri belum diakui satu negara manapun di dunia ataupun oleh PBB.
Meski mengaku sebagai negara, Asgardia belum memiliki bendera, lagu kebangsaan, atau lambang resmi. Pembuatan perangkat itu masih dalam proses, dalam tahap kompetisi gan.
Juga belum jelas mengenai jenis pemerintahannya, apakah demokratis, kerajaan, atau yang lainnya.
Untuk sementara ini, Asgardia masih angan-angan gan. Ia belum punya wilayah teritorial. Igor Ashurbeyli bilang, secara teoritis, penduduk Bumi bisa menjadi warga 'negeri di atas awan' itu tanpa harus meninggalkan rumah. Cukup mendaftar di website Asgardia.
Warga negara Asgardia belum bisa tinggal di atas satelit yang mengorbit.
"Secara fisik, warga negara Asgardia akan berada di Bumi. Mereka tinggal menyebar di berbagai negara di Bumi," kata Ashurbeyli.
"Mereka bisa jadi warga suatu negara (sungguhan) dan pada saat bersamaan jadi WN Asgardia." (Indonesia gabisa deh gan kayannya.)
Sementara itu, direktur Institute of Air and Space Law di McGill University Kanada, yang terlibat dalam proyek itu, mengatakan, pada akhirnya manusia bisa tinggal di Asgardia.
"Kami akan memulai dari yang kecil dan akhirnya orang akan pergi ke sana, bekerja, dan membentuk aturan dan regulasi," kata dia.
Selain masalah dana, Asgardia juga punya masalah lain gan. Yaitu masalah Hukum.
Perjanjian Angkasa Luar PBB mengatur, angkasa adalah milik manusia dan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk seluruh umat. Tak ada satu pihak pun yang bisa mengklaim Bulan, Matahari, dan objek langit lainnya.
Perjanjian juga memberi tugas kepada bangsa-bangsa dalam hal pengawasan kegiatan angkasa -- baik melalui badan pemerintah, perusahaan komersial, ataupun organisasi nirlaba.
Suatu negara kemudian bertanggungjawab atas kerusakan apapun yang mungkin saja disebabkan peluncur maupun satelit, baik di angkasa maupun di manapun di Bumi.
Profesor Sa'id Mosteshar, Direktur London Institute of Space Policy and Law meragukan Asgardia bisa diakui sesuai hukum internasional.
"Perjanjian Angkasa Luar, yang diterima siapapun, mengatur dengan jelas bahwa tak ada satu bagian pun di angkasa luar yang bisa diklaim sebuah negara," kata dia.
Mengingat Asgardia tidak punya wilayah teritorial, sementara 'warga negaranya' masih berada di Bumi, peluang untuk diakui sebagai negara, menurut Mosteshar, sangat kecil gan.
Persoalan lain adalah masalah kewarganegaraan.
"Sulit untuk membayangkan sebuah konsep di mana seseorang bisa jadi warga negara di wilayah yang tak mungkin dipijak," kata Lena de Winne, anggota senior dari tim proyek yang bekerja untuk Badan Antariksa Eropa kepada BBC.
Terkait permasalahan hukum, Ashurbeiyli mengatakan, ia akan menciptakan sebuah "realitas hukum baru di angkasa".
"Melalui penciptaan negara baru di angkasa maka, badan swasta, lembaga inovasi, dan pengembang lanjutan teknologi angkasa tang mendukung kemanusiaan -- akan berkembang bebas dari batasan ketat kendali negara sekarang ini."
Wih gan jaman sekarang makin edun ye. Bikin negara aja di luar angkasa
Nah, Agan sendiri gimana? tertarik untuk jadi WN Asgardia?
Ane sih kaga kan. Karena...
Quote:
Spoiler for :
Diubah oleh gosparky 16-10-2016 06:32
0
18.9K
116
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
922.6KThread•81.9KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru