Punya pemasukan rutin dan hidup mandiri.

Masa-masa usia 20an adalah masa di mana Anda telah menyelesaikan sekolah/kuliah, lalu bekerja dan mendapatkan penghasilan untuk pertama kalinya (first jobber). Sudah seharusnya juga ketika Anda bekerja, Anda sudah tidak lagi menjadi beban orang tua, minimal membiayai sendiri semua keperluan pribadi Anda. Bahkan jika perlu, Anda membantu keuangan orang tua Anda. Masa-masa ini penting untuk mempelajari pengaturan keuangan secara benar, membentuk kebiasaan dan pola pikir keuangan sehingga terhindar dari kesalahan keuangan yang bisa menyeret Anda menuju kebangkrutan.

Memiliki simpanan dana tunai, minimal 3 kali jumlah pengeluaran bulanan.

Simpanan ini berguna untuk jaga-jaga apabila ada keadaan darurat yang membutuhkan dana dalam jumlah yang cukup besar, juga menghindari Anda dari berutang. Sisihkan minimal 10% dari penghasilan setiap bulan untuk mencapai angka simpanan tersebut. 

Memiliki perlindungan asuransi kesehatan.

Ketika memiliki penghasilan sendiri, maka biaya-biaya kesehatan yang mungkin timbul akan menjadi tanggung jawab Anda sendiri. Setiap manusia berisiko sakit, maka memiliki asuransi kesehatan adalah prioritas utama. Anda beruntung jika perusahaan tempat Anda bekerja menyediakan fasilitas asuransi kesehatan. Namun jika tidak, Anda perlu membeli asuransi kesehatan sendiri.

Memiliki investasi untuk dana pensiun.

Investasi untuk dana pensiun termasuk hal yang menjadi prioritas saat Anda pertama kali menerima penghasilan. Mengapa? Pensiun memang masih sangat jauh dari usia Anda saat ini, namun perlu diingat, saat pensiun Anda tidak memiliki penghasilan aktif, usia tidak lagi produktif, dan Anda tidak bisa bergantung pada orang lain. Lagipula waktu berlalu sangat cepat dan semakin dini Anda berinvestasi untuk pensiun Anda, semakin kecil jumlah yang perlu Anda sisihkan. 

Travelling/Menikah/Tujuan Lainnya.

Mumpung masih muda, Anda juga perlu memiliki tujuan-tujuan lain selain yang di atas. Bermimpilah setinggi mungkin, lalu breakdown mimpi tersebut menjadi tujuan keuangan. Tentukan nilai yang ingin dicapai, jangka waktu kapan Anda akan meraihnya dan menabung/berinvestasilah untuk mencapainya. 

Jumlah Kekayaan Bersih.

Jumlah kekayaan bersih (aset dikurangi utang) seseorang seharusnya dapat dihitung dengan rumus berikut: usia x total pemasukan tahunan dibagi 10. Jika Anda berusia 25 dan total pemasukan tahunan misalnya Rp 75 juta (termasuk THR, bonus tahunan dan lain-lain) maka seharusnya jumlah kekayaan bersih yang Anda miliki adalah: (25 x 75.000.000) : 10 = Rp 187.500.000
Anda bisa menggunakan rumus tersebut sebagai patokan. Ini hanya salah satu metode perhitungan berapa seharusnya kekayaan yang Anda miliki di usia Anda yang sekarang.