Medan merupakan kota terbesar di pulau Sumatera. Kota Medan menjadi salah satu gerbang utama kawasan barat Indonesia. Ada yang bilang Medan merupakan terbesar ketiga di Indonesia, ada pula yang bilang Medan merupakan kota terbesar keempat di Indonesia. Sebenarnya tidak terlalu penting apakah Medan kota terbesar ketiga atau keempat di Indonesia. Saat ini yang penting adalah, kota Medan sedang mengalami perkembangan yang pesat, terutama dalam hal infrastruktur. Bahkan infrastruktur kota Medan yang sudah ada maupun yang sedang dibangun, tidak kalah megah dan modern dibandingkan infrastruktur kota Jakarta. Seperti yang kita ketahui, Jakarta merupakan kota terbesar di Indonesia dengan infrastrukturnya diatas rata-rata kota besar lainnya di Indonesia.

Salah satu infrastruktur kota Medan yang sempat bikin heboh beberapa waktu lalu adalah Bandara Internasional Kualanamu. Bandara ini memiliki desain dan fasilitas yang canggih. Salah satu fasilitas canggih yang terdapat di bandara ini adalah sistem bagasi otomatis yang disebut Baggage Handling System. Kualanamu merupakan bandara pertama yang mengadopsi sistem tersebut di Indonesia. Dari segi ukuran, memang Bandara Kualanmu ini bukanlah yang terbesar di Indonesia. Namun bandara ini sudah dipersiapkan untuk jangka panjang, sehingga bila terjadi perluasan dan pengembangkan bandara, tidak perlu lagi repot-repot melakukan pembebasan lahan dan sebagainya. Rencananya hingga tahun 2030, kapasitas terminal Bandara Kualanamu akan mencapai 50 juta penumpang per tahun.



Di Indonesia, Bandara Internasional Kualanamu merupakan satu-satunya bandara yang memiliki fasilitas kereta api. Bahkan untuk non ibukota negara, Medan merupakan kota pertama yang memiliki akses kereta bandara di Asia Tenggara. Dengan beroperasinya kereta bandara, Stasiun Medan Kota juga mengalami perombakan besar-besaran. Perombakan yang terjadi adalah membangun stasiun baru khusus untuk kereta bandara dan merenovasi stasiun lama dengan desain yang lebih modern. Di Stasiun Besar Medan ini tersedia loket pemesanan tiket dan vending machine yang canggih seperti vending machine yang ada di Singapura. Tidak hanya mesinnya yang canggih, pembayaran tiketpun juga bisa dilakukan dengan menggesek kartu ATM dari beberapa bank besar di Indonesia.



Dengan beroperasinya kereta api bandara, otomatis lalu lintas kereta api di kota Medan menjadi semakin padat dan menyebabkan kemacetan di kota Medan semakin parah. Sebelumnya di kota juga telah beroperasi beberapa layanan kereta api seperti kereta komuter dan kereta barang. Untuk mengantisipasi hal tersebut, saat ini sedang dibangun rel layang yang menghubungkan Stasiun Medan Kota dengan Stasiun Bandar Khalipah sepanjang 5,8. Seandainya rel layang ini selesai, Medan akan menjadi kota kedua setelah Jakarta yang memiliki rel layang dalam kota. Di Jakarta saat terdapat rel layang yang menghubungkan Stasiun Jakarta Kota dengan Stasiun Manggarai.



Selain dibangun akses kereta api, Medan-Kualanamu nantinya juga akan memiliki akses jalan tol. Jalan tol tersebut tidak cuma mencapai Kualanamu, tetapi hingga Teting Tinggi. Panjang tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi ini mencapai 54,8 km. Medan juga memiliki ruas tol lainnya yang sedang dibangun, yaitu tol Medan-Binjai sepannjang 17 km. Jadi ada dua ruas tol yang sedang dibangun di kota Medan. Keduanya merupakan bagian dari proyek Tol Trans Sumatera. Sebelumnya kota Medan sudah memiliki jalan tol yang bernama Belmera (Belawan-Medan-Tanjung Morawa) yang memiliki panjang 34 km.



Kalau Jakarta memiliki pelabuhan Tanjung Priok, maka Medan memiliki pelabuhan Belawan. Sama seperti Tanjung Priok, Pelabuhan Belawan melayani angkutan penumpang dan barang. Salah satunya adalah angkutan penumpang untuk penyeberangan internasional menuju Penang, Malaysia. Menariknya, terminal penumpang pelabuhan Belawan ini memiliki fasilitas gerbarata layaknya sebuah bandara. Saat ini terminal penumpang di Pelabuhan Belawan memiliki 2 unit gerbarata. Di Indonesia sendiri baru 3 pelabuhan yang memiliki fasilitas gerbarata, yaitu Tanjung Perak di Surabaya, Soekarno Hatta di Makassar dan Belawan di Medan.



Itulah sedikit ulasan tentang infrastruktur kota Medan yang semakin berkembang dan terus mengejar ketertinggalan dari Jakarta. Namun ada satu infrastruktur lainnya yang harus dibangun kota Medan untuk semakin mendekatkan posisinya dengan jakarta. Infrastruktur tersebut adalah angkutan massal cepat. Seperti yang kita ketahui, Jakarta saat ini sudah membangunan angkutan massal cepat atau Mass Rapid Transit (MRT). Selain MRT, Jakarta juga sedang membangun LRT (Light Rail Transit). Jadi, kalau seandainya Medan juga membangun MRT/LRT, tentunya posisinya akan semakin sejajar dengan Jakarta.