Belum selesai dengan kasus robohnya Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di wilayah Pasar Minggu, Jakarta Selatan, DKI Jakarta kembali dihebohkan dengan kejadian yang negatif. Tayangnya video porno selama 20 menit di videotron (billboard elektronik) yang terletak tidak jauh dari kantor Walikota Jaksel, Jumat kemarin (30/9).
Ketua Partai Kedilan Sejahtera (PKS) Jaksel, Al Mansur Hidayatullah menyanyangkan insiden amoral tersebut terjadi.
"Kita sebagai masyarakat, ingin membangun Jakarta yang santun, manusiawi, terhormat dan berwibawa. Warga Jakarta khususnya Jaksel tentu merasa tercoreng dan terhina dengan peristiwa yang tidak sepatutnya terjadi ini. Bocornya papan iklan dengan tayangan video porno, sangat mencoreng warga Jakarta yang mayoritasnya adalah muslim, yang tingkat religiusitasnya tinggi. Yang parah lagi, Papan Iklan itu dekat dengan Kantor Walikota Jaksel, sebuah icon penguasa tertinggi di tingkat kota Jaksel," kata Al Mansur, Sabtu (1/10).
Disinyalir itu adalah ulah hacker nakal yang mengunggah video tidak senonoh ke layar videotron. Al Mansur meminta pihak terkait bertanggung jawab dan meminta maaf kepada warga Jakarta.
"Walaupun itu ulah hacker , namun semua kotrol perizinan, audit, monitoring dan administrasi harusnya Pemkot mengetahuinya. Oleh karenanya, kami meminta Pemprov DKI Jakarta dan Pemkot Jaksel ataupun dinas terkait harus bertanggung jawab dan meminta maaf kepada warga Jakarta," ungkapnya.
"Di saat pemerintah pusat menyatakan darurat perang pornografi, harusnya semangat ini dibarengi aksi nyata oleh Pemprov, Pemkot serta jajaran ke bawahnya dengan kebijakan-kebijakan anti pornografinya," ucap Al Mansur menambahkan.
Peristiwa tayangan amoral ini merupakan warning kepada Pemprov maupun Pemkot terhadap bahaya pornografi.
"Kedepan Pemprov DKI harus bisa menertibkan iklan-iklan yang mengandung unsur pornografi, dan memperbanyak iklan-iklan yang mendidik dan mempromosikan budaya yang santun, bermoral dan memiliki nilai-nilai keluhuran," harap putera Betawi ini.
sumur