TIDAK ada perjuangan yang sia-sia, mungkin kata-kata itu pas untuk mengungkap kerasnya perjalanan Anda menuju keindahan tiada tara yang tersembunyi di balik bukit. Ini dia Air Terjun 9 Tingkat Batu Betiang.
Tidak hanya dikenal dengan daerah penghasil durian tembaga terbaik, Empat Lawang juga memiliki surga tersembunyi di balik Bukit Batu Harum. Jalan bebatuan terjal nan curam serta mendaki merupakan jalan menuju tempat ini. Meski begitu, Anda tidak akan kecewa dengan panorama indah yang akan ditemukan kemudian.
Setelah berjalan sekitar beberapa menit dari tempat parkir kendaraan, melawan licinnya tanah serta pohon-pohon menjulang tinggi, Anda akan mendengar kucuran air. Itu adalah tanda bahwa air terjun sudah semakin dekat. Itu artinya pula Anda harus melepas sepatu dan lebih baik dengan telanjang kaki pelan-pelan Anda meniti jalan bebatuan yang ada.
Air Terjun 9 Tingkat Batu Betiang, letaknya yang sembunyi di antara Bukit Batu Harum ini memiliki sembilan tingkat atau undakan air terjun. Masing-masing tingkat menyajikan keindahan air yang berbeda-beda.
Menurut Camat Talang Padang, Syafei Marzuki, tempat ini secara alami sudah ada sejak lama. Namun, masyarakat sekitar tidak mengeskplorasinya dengan baik untuk tujuan pariwisata. Hingga pada 2010, Syafei dan jajaran pemerintah daerah setempat mengunjungi tempat ini lalu melaporkan temuannya kepada Bupati. Bupati setuju untuk mengeskplorasi lebih serius potensi wisata tersebut.
Dinamakan Air Terjun 9 Tingkat Batu Betiang karena air terjun ini memiliki sembilan undakan yang cukup terjal dan diperlukan pendakian untuk mencapai setiap undakannya. Sementara, disebut Batu Betiang dikarenakan ada sebuah batu menyerupai tiang di tengah-tengah air terjun tersebut.
Meski jalan terjal menuju air terjun ini berupa pendakian serta masuk ke dalam hutan, sesampainya di tempat ini, keindahan air yang mengalir membayar keletihan perjalanan Anda. Di tingkat pertama, Anda harus menaiki bebatuan besar`yang menjadi satu dengan air tersebut. Dibutuhkan keberanian dan kehati-hatian karena beberapa batu ternyata cukup licin.
Lebih baik, Anda melepaskan alas kaki untuk mencapai tingkat selanjutnya. Anda harus jeli memilih bebatuan mana yang tidak berlumut dan tidak licin. Kalau tidak, Anda bisa terjatuh. Tempat ini memang sangat cocok bagi Anda yang cinta petualangan, mengingat terjalnya medan yang akan ditempuh demi melihat ciptaan Tuhan yang berada di Desa Ulak Dabuk, Kecamatan Talang Padang, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, ini.
Meski sangat menggoda untuk diselami, Anda harus berhati-hati karena pada tingkat ke delapan, kolam air terjun cukup dalam, sekira 3-5 meter. Namun pada tingkat kesembilan, kolam air terjun bisa Anda gunakan untuk berenang karena kedalamannya hanya 1,5 meter. Bukan hanya itu, arus air terjun ini cukup deras.
Tidak ada yang tidak indah dari Air Terjun 9 Tingkat Batu Betiang. Meski membutuhkan perjuangan, semuanya akan terbayar ketika sampai di atas, tingkat sembilan. Ada hal unik lainnya, ternyata di Bukit Batu Harum ini, sekira 150 meter dari Air Terjun 9 Tingkat Batu Betiang, ada satu lagi air terjun. Memang letaknya terpisah, keindahannya tetap sama.
Sementara, Bukit Batu Harum sendiri dinamakan demikian karena konon masyarakat percaya bahwa di bukit tersebut selalu tercium aroma wewangian entah asalnya darimana. Masyarakat percaya wewangian tersebut berasal dari hal mistis yang ada di daerah ini.
Menuju Air Terjun 9 Tingkat Batu Betiang
Untuk mengunjungi tempat ini, diperlukan waktu yang cukup lama karena belum disediakannya infrastruktur. Perjalanan dengan berjalan kaki harus ditempuh selama kurang lebih 3 jam. Namun, Anda tak perlu khawatir karena akan disediakan ojek motor sampai ke atas, dengan tarif pulang-pergi Rp20 ribu.
Untuk tempat menginap, Anda hanya bisa menyewanya di Tebing Tinggi. Di sana telah banyak guest house dan Anda akan ditemani oleh seorang pemandu wisata untuk sampai ke Air Tejun 9 Tingkat Batu Betiang.
Jika Anda lebih bersabar menunggu, perjalanan menjadi lebih mudah. Pasalnya, pada 2014 mendatang infrastukutur, seperti jalan, sudah selesai dibangun. Kini, akses menuju ke sana memang sulit karena jalannya masih bebatuan kasar dan diperlukan motor tertentu untuk sampai, mobil hanya akan bisa mengantar sampai bawah saja. Akan tetapi di tahun depan, jalur menuju air terjun sudah dibuka dan disediakan tempat parkir bagi Anda yang membawa kendaraan pribadi.
Belum banyak wisatawan yang mengunjungi dan mencoba sensasi memanjat di atas bebatuan licin air terjun. Sebelum didului oleh wisatawan lain atau asing, patutlah Anda mencobanya.
Sumber