• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Awas Jebakan Toyota Calya Dan Daihatsu Sigra! Murah Belinya, Mahal Menafkahinya

anwrawkAvatar border
TS
anwrawk
Awas Jebakan Toyota Calya Dan Daihatsu Sigra! Murah Belinya, Mahal Menafkahinya
Calon pembeli Toyota Calya atau Daihatsu Sigra harus waspada. Meski pesonana memukau, kenali dulu karakternya, sebelum memutuskan meminangnya. Jika tidak dipahami, bisa memunculkan masalah di kemudian hari. Sebab, kalau diibaratkan sebagai wanita cantik, menikahi Calya atau Sigra memang murah modalnya, tapi menafkahinya sehari-hari yang justru perlu biaya tinggi.

Kenapa begitu? Mari kita kenali. Supaya tidak sampai menyalahkan Toyota dan Daihatsu sebagai Agen Pemegang Merknya. Sebagai mobil murah ramah lingkungan di kategori minibus dengan 7 seater, si kembar beda merk ini memang dijejali teknologi terbaru. Ya, dual VVT-i, untuk mendongkrak performa mesin 4 silinder 1.200cc.

Penerapan teknologi mutakhir itu tak lepas dari niat Toyota dan Daihatsu membuat minibus cc kecil yang bisa menggotong banyak penumpang dengan kenyamanan ala sedan. Kan, tujuannya melawan Datsun Go+ Panca. Makanya, Calya dan Sigra menyiapkan peranti dan aksesori yang mendukung kenyamanan. Sebut saja, suspensi oli dan roda dengan diameter dan tapak lebih besar dari Go+.

Semua komponen pendukung kenyamanan itu berarti tambahan bobot. Makanya, mesin 1.200cc perlu doping teknologi dual VVT-i. Juga spek mesin yang perbandingan rasio kompresi tinggi.

Ini yang mesti dipahami. Spek mesin Dual VVT-i dan kompresi tinggi, perlu dinafkahi bahan bakar beroktan tinggi. Terbukti, Calya dan Sigra mewajibkan pemakaian bensin beroktan 92, selevel Pertamax. Senada diungkapkan General Repair Service Manager Workshop Department Technical Service Division PT Toyota Astra Motor (TAM), Iwan Abdurahman. "Pakai premium, performa mobil tidak seenak memakai bahan bakar oktan 92," katanya.

Seperti dijelaskan Ichsan Ady Permana, LCGC seperti Calya dan Sigra, perbandingan kompresinya tinggi. “Kalau dikasih minum premium, kemungkinan akan terjadi engine knocking, mesinnya ngelitik. Dampaknya, komponen di ruang bakar cepat rusak, lantaran panas yang ditimbulkan berlebihan,” ungkap instruktur Technical Service Training PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Ichsan Ady Permana.

Nah, ini dia yang mobilinanews maksud bisa jadi jebakan. Seperti diakui Iwan Abdurahman, pembeli Calya dan Sigra masuk entry level. Pertama kali beli mobil baru yang karakternya, maaf, dana pas-pasan.

Karakter ini bisa bertentangan sifat manja Calya dan Sigra yang mesti dinafkahi dengan bahan bakar sekelas Pertamax. Ini bahan bakar non-subsidi, lho! Memang sih, idealnya, jika mampu beli mobil, tak pantas menikmati bensin bersubsidi seperti premium yang oktannya hanya 88. Tapi, kenyataannya, bahkan pemakai Grand Livina yang juga diharuskan pakai Pertamax, dan harganya lebih tinggi dari Calya dan Sigra, masih banyak yang antri di jalur bensin bersubsidi, alias Premium.

So, semoga saja pemakai Calya dan Sigra nantinya sanggup menafkahi mobilnya dengan Pertamax. Sebab, jika tidak, bukan hanya performanya yang kedodoran. Tapi, bukan tidak mungkin menimbulkan masalah di mesin di kemudian hari.

Sumur: http://mobilinanews.com/post/awas-je...-menafkahinya/

anasabila
4iinch
4iinch dan anasabila memberi reputasi
2
79K
250
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.