komunitasjalan2Avatar border
TS
komunitasjalan2
Ini Nih Alasan Penting Traveling ke Shanghai untuk Para Jomblo!


Solo traveling kerap menjadi kebiasaan bagi para traveler jomblo, termasuk saya salah satunya emoticon-Big Grin. Terlebih jika kesulitan mencari teman seperjalanan, daripada ribet mencari waktu yang tepat, solo traveling jadi solusi tercepatnya. Nggak perlu ribet menentukan waktu sehingga tak menganggu yang lain. Selain itu, tak menutup kemungkinan kalau solo traveler juga bisa menjadikan pengalaman travelingnya sebagai sarana untuk mencari jodoh.


People's Park (kredit: Wikipedia)

Nah, khusus bagi para jomblo nih, negara Cina punya destinasi wisata yang sangat asik untuk dikunjungi. Bukan Danau Lugu seperti dalam tulisan sebelumnya yang dikenal sebagai tempat berdiamnya para perempuan Amazon dari Asia lho ya. Tempat yang satu ini merupakan kota terbesar di negara Cina, tak lain dan tak bukan adalah kota Shanghai.

Ada alasan khusus kenapa kota yang satu ini bisa jadi destinasi wajib untuk traveler yang tengah jomblo. Tak lain karena selama di kota ini, seorang traveler jomblo mempunyai kesempatan besar untuk bisa menemukan pasangan hidupnya. Dan tempat yang bisa dituju untuk bisa berburu jodoh di kota Shanghai adalah Pasar Jodoh yang ada di People's Park.


Iklan jodoh di Pasar Jodoh People's Park (kredit foto: ERIC MICHAEL JOHNSON)

People's Park ini merupakan sebuah taman umum yang berada di Distrik Huangpu, Shanghai. Taman ini lokasinya berada di sebelah selatan dari Nanjing Road dan mempunyai letak bersebelahan dengan People's Square. Karena lokasinya yang berada di pusat kota, akses transportasi untuk menuju ke tempat ini pun sangat mudah. Bisa dituju dengan memakai berbagai jenis transportasi umum.

Dalam beberapa tahun terakhir sejak tahun 2004, People's Park di kota Shanghai ini memang menjadi lokasi perempuan Shanghai untuk berburu jodoh. Pasar Jodoh di People Park's ini biasanya dilakukan pada hari Sabtu dan Minggu dari siang hari hingga pukul 5 sore. Tidak tanggung-tanggung, di tempat ini para pencari jodoh pun bisa langsung bertemu dengan orang tua dari si gadis secara langsung.

Mayoritas yang datang ke Pasar Jodoh di People's Park Shanghai ini adalah para orang tua yang ingin mencarikan jodoh untuk anak gadisnya. Mereka pun sangat gencar melakukan aktivitas ini. Bahkan untuk menarik perhatian para pencari jodoh, para orang tua ini memampang iklan yang berisikan informasi terkait anak gadisnya. Bahkan tak jarang pula mereka pun membawa langsung anak gadis tersebut.


Mr. Gu, Comblang Veteran di Pasar Jodoh People's Park Shanghai (kredit foto: ERIC MICHAEL JOHNSON)

Cara para orang tua dalam mengiklankan anak gadisnya ini antara lain adalah dengan menggunakan payung. Mereka pun akan menyediakan informasi yang mendetail mengenai anaknya, mulai dari foto, pekerjaan, tingkat pendidikan serta kekayaan yang dimiliki. Tak jarang para orang tua pun memberikan informasi yang sedikit dibesar-besarkan. Seperti,"Oh, anak saya bekerja di perusahaan besar dunia, lulusan bla... bla... blaa..". Semua itu dilakukan karena persaingan mencari jodoh di pasar yang satu ini sangat ketat.

Keberadaan Pasar Jodoh di People's Park Shanghai ini juga memunculkan pekerjaan untuk orang-orang di sana. Salah satunya adalah seorang broker jodoh atau mak comblang yang bernama Mr. Gu. Konon sih pria yang satu ini merupakan mak comblang veteran di Shanghai. Dia pun mematok harga tertentu kalau ada orang yang ingin menampilkan iklan jodoh di tempatnya.


'Transaksi' yang terjadi di Pasar Jodoh (kredit foto:ERIC MICHAEL JOHNSON)

Usia para gadis yang 'dipasarkan' di tempat ini pun variatif. Namun kebanyakan mempunyai usia dengan rentang antara 20 hingga 30 tahun. Meskipun terbilang memiliki rentang usia yang cukup muda, namun di negeri Cina tak jarang banyak yang menganggap kalau mereka adalah 'wanita sisa' yang tidak laku karena belum mendapatkan jodohnya. Pandangan seperti ini mungkin tidak jauh berbeda dengan kondisi di Indonesia sepertinya.

Terlepas dari keberadaan Pasar Jodoh ini, People's Park merupakan destinasi wisata utama di kota Shanghai. Taman ini didirikan oleh Pemerintah Cina pada tahun 1952. Di sekitar People's Park pun bisa dijumpai berbagai museum serta pusat perbelanjaan yang ramai oleh para pengunjung.

Menurut sejarahnya sih, dulu tempat ini merupakan lokasi dari tempat pacuan kuda, Shanghai Race Club yang didirikan pada tahun 1862. Bahkan lokasi balap kuda di tempat ini pun merupakan salah satu yang terkemuka di level Asia dan banyak orang Cina ataupun Inggris yang datang ke tempat ini untuk mengadu nasib gambling di arena pacuan kuda.

Saat ini, gedung Shanghai Race Club pun masih bisa dijumpai dan berdiri kokoh. Tower setinggi 10 lantai yang ada di Shanghai Race Club ini pun menjadi salah satu landmark dari pusat kota Shanghai. Terlebih lagi bangunan ini mempunyai desain arsitektur klasik yang sangat menarik dipandang mata.

SUMBER
0
37K
270
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.