victim.of.gip99Avatar border
TS
victim.of.gip99
"Ada yang 'Ngebet' Didukung PDI-P, tetapi Tak Hargai Mekanisme Partai"
JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu menegaskan, partainya belum menentukan calon yang akan didukung untuk Pemilu Gubernur DKI Jakarta 2017.

Ia pun menyinggung ada pihak yang sangat berharap didukung PDIP. Sosok tersebut, menurut dia, tak memiliki etika berpolitik, karena tidak menghargai proses dan mekanisme dalam tubuh PDIP.

"Ada yang sedang ngebet berharap didukung PDIP. Kami tersinggung betul dengan cara-cara yang tidak punya etika dan kesantunan dalam berpolitik," ujar Masinton dalam sebuah acara diskusi di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (21/8/2016).

"Siapkan saja dirinya. Enggak usah nyampurin dapur orang, organisasi orang," sambung dia.

Dia menambahkan, suara masyarakat yang tidak puas terhadap kinerja petahana semakin hari semakin bertambah.

Hal tersebut berdasarkan hasil survei dari Manilka Research and Consulting yang dipaparkan pada kesempatan yang sama.

Kepercayaan publik juga semakin menurun terhadap petahana, dalam hal ini Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Masinton berpendapat, hal tersebut juga diakibatkan sikap politik Ahok yang berpindah-pindah.

Beberapa waktu lalu Ahok memutuskan maju lewat jalur perseorangan dan kini memutuskan maju lewat jalur parpol, setelah tiga parpol resmi menyatakan akan mendukungnya.

"Beberapa survei menyatakan (Ahok) masih unggul tapi tren turun. Sepertinya antiklimaks. Klimaksnya ketika jadi calon perseorangan. Namun karena inkonsistensi itu, kepercayaan publik mulai menurun," tutup Masinton.

Basuki Tjahaja Purnama sebelumnya mengaku telah mendapat restu dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk mengikuti pilkada DKI.

Syaratnya, Ahok kembali berpasangan dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.

"Bu Mega intinya, ya beliau tetap, saya (maju) dengan Djarot, beliau setuju," kata pria yang akrab disapa Ahok tersebut di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (17/8/2016) malam.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDIP Ahmad Basarah mengatakan, sejauh ini, Megawati belum memberikan keputusan atau pun instruksi terkait Pilkada DKI 2017.

"Bu Mega sungguh memperhatikan harapan masyarakat Jakarta untuk mendapatkan pemimpin yang dapat membawa kesejahteraan warga DKI Jakarta," ujar dia.


http://megapolitan.kompas.com/read/2...campaign=Kknwp

PDIP akan ditinggalkan rakyat kalau mendukung orang bermulut kotor, arogan, dan budak pemodal seperti si Hoktod.

Orang waras pasti akan TOLAK AHOK.
0
3.2K
49
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.9KThread40.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.